tag:blogger.com,1999:blog-3860998595082579262024-03-13T07:05:52.268-07:00Iman RohimanIMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.comBlogger92125tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-50682647018376592082012-02-25T19:07:00.002-08:002012-02-25T19:07:16.309-08:00Pengertian Bimbingan dan Konseling<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Pengertian Konseling<o:p></o:p></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Jones (Insano, 2004 : 11) menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>“<i>Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapai oleh klien”</i> <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bernard & Fullmer Konseling meliputi pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketiga hal tersebut.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sertzer & Stone Konseling merupakan proses di mana konselor membantu konseli dalam membuat interpretasi-interpretasi tenteng fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana, penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuatnya.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Division of Counseling Psychology Konseling diartikan sebagai suatu proses untuk membantu individu mengatasi hambatan- hambatan perkembangan dirinya,dan untuk mencapai perkembangan optimal kemampuan pribadi yang dimilikinya,di mana proses tersebut terjadi setiap waktu. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adapun Prayitno dan Ermawati dalam bukunya “Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling” merumuskan bahwa : “Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.”</span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Konseling adalah suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan empat mata dan tatap muka antara konselor dan klien yang berisi usaha yang laras, unik human (manusiawi) yang dilakukan dalam suasana keahlian yang didasarkan atas dasar norma – norma yang berlaku, agar klien memperoleh konsep diri yang akan datang”.</span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Schertzer dan Stone (1980) Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.</span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Jones (1951) Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan. Dimana ia diberi panduan pribadi dan langsung dalam pemecahan untuk lkien. Konseling harus ditujukan pada perkembangan yang progresif dari individu untuk memecahkan masalah-masalahnya sendiri tanpa bantuan. </span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Prayitno dan Erman Amti (2004:105) Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. </span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->12.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut A.C. English dalam Shertzer & Stone (1974) Konseling merupakan proses dalam mana konselor membantu konseli (klien) membuat interprestasi tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana, atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuatnya. </span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->13.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut APGA (American Personel Guidance Association) dalam Prayitno<br />
(1987 : 25) Konseling adalah hubungan antara seorang individu yang memerlukan bantuan untuk mengatasi kecemasannya yang masih bersifat normal atau konflik atau masalah pengambilan keputusan. </span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->14.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Talbert (1959) Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.</span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->15.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Cavanagh, Konseling merupakan “a relationship between a trained helper and a person seeking help in which both the skills of the helper and the atmosphere that he or she creates help people learn to relate with themselves and others in more growth-producing ways.” Hubungan antara seorang penolong yang terlatih dan seseorang yang mencari pertolongan, di mana keterampilan si penolong dan situasi yang diciptakan olehnya menolong orang untuk belajar berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain dengan terobosan-terobosan yang semakin bertumbuh (growth-producing ways)</span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->16.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Tohari Musnawar (1992) Konseling dalam Islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar menyadari kembali akan eksistensinya sebagai makhluk Allah yang seharusnya hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga mencapai kebahagiaan di dunia dan diakhirat. Kesemuanya berlandaskan kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, sebab keduanya merupakan sumber pedoman kehidupan umat Islam.</span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->17.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut ASCA (American School Conselor Association) Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien. Konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu klien mengatasi masalah-masalahnya.</span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->18.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Pepinsky & Pepinsky, dalam Schertzer dan Stone (1974) Konseling merupakan interaksi yang (a) terjadi antara dua orang individu ,masing-masing disebut konselor dan klien ; (b) terjadi dalam suasana yang profesional (c) dilakukan dan dijaga sebagai alat untuk memudah kan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien. </span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->19.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Smith dalam Sertzer & Stone (1974) Konseling merupakan proses dalam mana konselor membantu konseli (klien) membuat interprestasi tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana, atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuatnya. </span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->20.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Division of Conseling Psychology Konseling merupakan suatu proses untuk membantu individu mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya dan untuk mencapai perkembangan yang optimal kemampuan pribadi yang dimilikinya, proses tersebut dapat terjadi setiap waktu. </span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->21.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Blocher dalam Shertzer & Stone (1969) Konseling adalah membantu individu agar dapat menyadari dirinya sendiri dan memberikan reaksi terhadap pengaruh-pengrauh lingkungan yang diterimanya, selanjutnya, membantu yang bersangkutan menentukan beberapa makna pribadi bagi tingkah laku tersebut dan mengembangkan serta memperjelas tujuan-tujuan dan nilai-nilai untuk perilaku dimasa yang akan datang.</span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->22.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Berdnard & Fullmer (1969) Konseling merupakan pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan, motivasi, dan potensi-potensi yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketiga hal tersebut. </span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->23.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Lewis, dalam Shertzer & Stone (1974) Konseling adalah proses mengenai seseorang individu yang sedang mengalami masalah (klien) dibantu untuk merasa dan bertingkah laku dalam suasana yang lebih menyenangkan melalui interaksi dengan seseorang yang bermasalah yang menyediakan informasi dan reaksi-reaksi yang merangsang klien untuk mengembangkan tingkah laku yang memungkinkan kliennye berperan secara lebih efektif bagi dirinya sendiri dan lingkungannya. </span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->24.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Pietrofesa Konseling merupakan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada konseli. </span><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->25.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Winkell (2005 : 34) Konseling merupakan serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli / klien secara tatap muka langsung dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap bebagai persoalan atau masalah khusus maka masalah yang dihadapi oleh klien dapat teratasi semuanya.</span><o:p></o:p></div><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Pengertian Bimbingan<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Jones: <em>guidance is the help given by one person to another in making choice and justment and in solving problems</em>. Pengertian ini mengandung maksud bahwa pembimbing hanya bertugas membantu agar individu mampu membantu dirinya sendiri dan keputusan terakhir tergantung pada individu yang bersangkutan. <o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Rochman Natawidjaja: bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan. Supaya individu dapat memahami dirinya dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. <o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bimo Walgito: bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan di dalam kehidupannya agar dapat menyesuaikan kesejahteraan hidupnya.<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Miller (I. Djumhur dan Moh. Surya, 1975) mengartikan bimbingan sebagai proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat.<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>United States Office of Education (Arifin, 2003) memberikan rumusan bimbingan sebagai kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi. Dalam pelaksanaannya, bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar peserta didik mengetahui tentang diri pribadinya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Djumhur dan Moh. Surya, (1975) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization) sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat.<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”.<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya.<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Crow & Crow, bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, baik pria maupun wanita, yang telah terlatih dengan baik dan memiliki kepribadian dan pendidikan yang memadai kepada seseorang, dari semua usia untuk membantunya mengatur kegiatan, keputusan, keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri (Crow &Crow, dalam Erman Amti 1992:2)<o:p></o:p></div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-42667977990951592462012-02-25T18:53:00.000-08:002012-02-25T18:53:52.153-08:00Makalah Belajar dan Pembelajaran Kelompok<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt;">KEDUDUKAN GURU DI SEKOLAH DAN MASYARAKAT<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">MAKALAH <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk memenuhi tugas matakuliah<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Belajar dan Pembelajaran<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dosen pengampu Drs. Said Alhadi, M.Pd.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SAMBADA PANJIM M. NIM : 11001111<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">MASDA RIZQI PRADEWA NIM : 11001112<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">IMAN ROHIMAN NIM : 11001115<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">M. JINDAR HARUN NIM : 11001116<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">RAHMA NAUVALIA NIM : 11001117<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:128.55pt;
margin-top:3.25pt;width:120.1pt;height:120.25pt;z-index:251657728;
visibility:visible'> <v:imagedata src="file:///C:\Users\PCADMI~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="UAD"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--> </div><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="5" width="171"></td> </tr>
<tr> <td></td> <td></td> </tr>
</tbody></table><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjILLyX3lOjh5H2gABT5joZe-585PrScf8Ur0cagqjXBH7-7dAf2-Mg8ZRPet4vErrKA4EPqXNyLvFiWgW3PtC15UkdF_-XuU3s5yVOW5i4BoFm6wILs7J9scVuCw_e-jxb5yaR3wroodBU/s1600/UAD.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjILLyX3lOjh5H2gABT5joZe-585PrScf8Ur0cagqjXBH7-7dAf2-Mg8ZRPet4vErrKA4EPqXNyLvFiWgW3PtC15UkdF_-XuU3s5yVOW5i4BoFm6wILs7J9scVuCw_e-jxb5yaR3wroodBU/s1600/UAD.jpg" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><br clear="ALL" /> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Oktober 2011<o:p></o:p></span></b></div><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">ABSTRAK<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 5.65pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam kegiatan belajar mengajar guru berusaha menyampaikan sesuatu hal yang disebut pesan. Sebaliknya, dalam kegiatan belajar siswa juga berusaha memperoleh suatu hal. Pesan atau suatu hal dapat berupa pengetahuan, wawasan, keterampilan atau isi ajaran seperti kesenian, kesusilaan dan agama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 5.65pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Guru SMP kelas satu di kota A mengajar pokok bahasan ekonomi rumah tangga. Ia membuat desain pengajaran atau persiapan mengajar. Dalam desain pengajaran dirumuskan tujuan instrusional khusus. Dalam uraian pngajaran direncanakan pengajaran tentang pengertian komsumsi , barang konsumsi, barangproduksi, penerimaan rumah tangga, pengeluaran rumah tangga dan sekala kebutuhan rumah tangga. Guru telah menyiapkan media pengajaran dan yang berupa rumusan pe4ngertian, contoh barang , contoh pertimbangan kebutuhan rumah tangga. Setelah pemberian informasi guru mengadakan tanya jawab yang berkenaan ekonomi rumah tangga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 5.65pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Guru SMP kelas satu di kota B, juga mengajar pokok bahasan ekonomi rumah tangga. Ia juga membuat desain intruksional.Dalam desain tersebut guru menugaskan siswa untuk melakukan wawancara dan obsetrvasi tentang kebutuhan hidup rumah tangga. Kelas dibagi menjadi 8 kelompok kecil. Ada kelompok yang mewawancarai penduduk diasekitar sekolah. Diantara penduduk yang diwawancarai ada yang menjadi petani, pedagang, pegawai negri, doktor, ulama, hakim, abri. Tiap kelompok mendistribusikan hasil tugasnya dan melaporkan penerimaan dan pengeluaran rumah tangga penduduk disekitar sekolah. Dalam diskusi kelas guru membimbing siwa untuk menarik rumusan ekonomi. Sehubung dengan ekonomi rumah tangga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 5.65pt; margin-right: 5.65pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kedua perilaku belajar mengajar tersbut mrupakan contoh penerimaan pesan. Perilaku guru smp dikota A tergolong strategi exspositori.Sedangkan perilaku guru smp di kota B tergolong strategi heuristik. Perilaku belajar mengajar exspositori merupakan pengajaran yang terpusat pada guru. Perilaku belajra mengajar heuristik dapat dibedakan menjadi penemuan (<i>discovery</i>) dan inkuiri perilaku belajart mengajar inkuiri dan penemuan tersebut merupakan pengajaran yang berpusat pada siswa. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">KATA PENGANTAR<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan berkah dan karunia-Nya, atas ridho-Nya sehingga kita dapat menyusun Makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Belajar dan Pembelajaran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Makalah ini kami susun dengan tujuan dapat membantu kami mendalami dan memahami <b>“Kedudukan Guru di Sekolah dan Masyarakat”</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini, terutama kepada :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Drs.Kasiyarno, M.Hum. selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Drs. Ishafif. M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Ahmad Dahlan Yogyakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 195%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%;">Bapak Dody Hartanto, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 195%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%;">Pd.Bapak Drs. Said Alhadi, M.d selaku Dosen Pengampu Matakuliah Belajar dan Pembelajaran. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Rekan-rekan senasib seperjuangan di </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bimbingan dan Konseling </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Dan kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami menyadari bahwa tidak ada gading yang tak retak, dan bukanlah gading kalau tidak retak. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan waktu dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami mohon kepada para pembaca atau bapak / ibu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">dosen</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> untuk memberikan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Makalah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> selanjutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> Akhirnya mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi penulis para khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya, Amin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Yogyakarta, Oktober 2011<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"> Penyusun</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 180%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">DAFTAR ISI<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 180%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; tab-stops: dotted 13.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">ABSTRAK....................................................................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; tab-stops: dotted 13.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">KATA PENGANTAR..................................................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; tab-stops: dotted 13.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">DAFTAR ISI................................................................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; tab-stops: dotted 13.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">BAB I PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l9 level2 lfo2; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Latar Belakang Masalah............................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l9 level2 lfo2; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Rumusan Masalah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">......................................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l9 level2 lfo2; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Tujuan Penelitian </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">......................................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l9 level2 lfo2; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Sistematika Penulisan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">.................................................................. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; tab-stops: 2.0cm dotted 13.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">BAB II PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 70.9pt left dotted 365.35pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Persyaratan Guru........................................................................ </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 70.9pt left dotted 365.35pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Guru sebagai tenaga profesional................................................ </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 70.9pt left dotted 365.35pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Guru sebagai pendidik dan pembimbing.................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 70.9pt left dotted 365.35pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Beberapa peranan guru............................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 70.9pt left dotted 365.35pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.5.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Hubungan guru dan siswa.......................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 70.9pt left dotted 365.35pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.6.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Kode etik guru........................................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%;"><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;">Bab I</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">II</span><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;"> SIMPULAN DAN SARAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l5 level2 lfo8; tab-stops: 63.8pt dotted 365.35pt; text-indent: -25.75pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Simpulan .................................................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l5 level2 lfo8; tab-stops: 63.8pt dotted 365.35pt; text-indent: -25.75pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Saran .......................................................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 7.1pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">DAFTAR PUSTAKA</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;"><o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB I<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l15 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Latar Belakang Masalah <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Guru merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntunan masyarakat yang semakin berkembang dalam arti khusu dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru itu terletak tanggung jawab untuk membawa para siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu. Dalam rangka ini guru tidak semata-mata sebagai “pengajar” yang melakukan <i>transfer of knowledge, </i>tetapi juga sebagai “pendidik” yang melakukan <i>transfer of values</i> dan sekaligus sebagai “pembimbing” yang memberi pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Berkaitan dengan ini, sebenarnya guru memiliki peranan yang unik dan sangat komplek di dalam proses belajar mengajar, dalam usahanya untuk mengantarkan siswa atau anak didik ke taraf yang dicita-citakan. Oleh karena itu setiap rencana kegiatan guru harus dapat didudukan dan dibenarkan semata-mata demi kepentingan anak didik sesuai dengan profesi dan tanggungjawabnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l15 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"> Setelah kami melakukan penelitian, kami mengajukan beberapa rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l7 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Apasaja persyaratan seorang guru ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l7 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana seorang guru sebagai tenaga profesional ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l7 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana guru sebagai pendidikan dan pembimbing ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l7 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Apasaja peranan seorang guru?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l7 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana hubungan seorang guru dan siswa ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l7 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Apa saja kode etik guru ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l15 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Tujuan Penelitian <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"> </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Kami melakukan penelitian dengan tujuan untuk </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">dapat </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui persyaratan seorang guru </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui seorang guru sebagai tenaga profesional </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui guru sebagai pendidikan dan pembimbing </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui peranan seorang guru</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui hubungan seorang guru dan siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui kode etik guru </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l15 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Sistematika Penulisan <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: dotted 378.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">ABSTRAK<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: dotted 378.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">KATA PENGANTAR <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: dotted 378.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">DAFTAR ISI <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 27.65pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">BAB I PENDAHULUAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l10 level2 lfo4; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"> Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l10 level2 lfo4; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l10 level2 lfo4; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Tujuan Penelitian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l10 level2 lfo4; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Sistematika Penulisan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 36.0pt;"><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;">BAB II </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">PEMBAHASAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.7.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Persyaratan Guru</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.8.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Guru sebagai tenaga profesional</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.9.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Guru sebagai pendidik dan pembimbing</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Beberapa peranan guru</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Hubungan guru dan siswa</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l6 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.12.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Kode etik guru</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 36.0pt;"><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;">Bab I</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">II</span><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;"> SIMPULAN DAN SARAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 106.35pt; mso-list: l11 level2 lfo11; text-indent: -32.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Simpulan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 106.35pt; mso-list: l11 level2 lfo11; text-indent: -31.45pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Saran <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 7.1pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">DAFTAR PUSTAKA</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;"><o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l18 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Persyaratan Guru<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Untuk dapat melakukan peranan dan melaksanakan tugas serta tanggungjawabnya guru memerlukan syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat inilah yang akan membedakan anatara guru dari manusia-manusia lain pada umumnya. Adapun syarat-syarat menjadi guru itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l2 level2 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Persyaratan administratif<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Syarat-syarat administratif ini antara lain meliputi soal kewarganegaraan (warga negara Indonesia), umur (sekurang-kurangnya 18 tahun), berkelakukan baik, mengajukan permohonan. Disamping itu ada syarat-syarat lain yang telah ditentukan sesuai dengan kebijakan yang ada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l2 level2 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Persyaratan teknis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam persyaratan teknis ini ada yang bersifat formal, yakni harus berijazah pendidik guru. Hal ini mempunyai konotasi bahwa seorang yang memiliki ijazah pendidikan guru itu dinilah sudah mampu mengajar. Kemudian syarat-syarat yang lain adalah menguasai secara teknis mengajar, terampil mendesain program pengajaran serta memiliki motivasi dan cita-cita memajukan pendidikan atau pengajaran. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l2 level2 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Persyaratan psikis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Yang berkaitan dengan kelompok persyaratan psikis antara lain sehat rohani, dewasa dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan emosi, sabar, ramah dan sopan, memiliki jiwa kepemimpinan, konsekwen dan berani bertanggungjawab, berani berkorban dan memiliki jiwa pengabdian, disamping itu juga guru dituntut untuk bersifat pragmatis dan realistis tetapi juga memiliki pandangan yang mendasar dan filosofis. Guru harus juga mematuhi norma dan nilai yang berlaku serta memiliki semangat yang membangun. Inilah pentingnya bahwa guru harus memiliki panggilan hati nurani untuk mengabdi demi anak didik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l2 level2 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Syarat fisik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Persyaratan fisik ini antara lain meliputi berbadan sehat, tidak memiliki cacat tubuh yang mungkin dapat mengganggu pekerjaannya, tidak memiliki gejala-gejala penyakit yang menular. Dalam persyaratan fisik ini juga menyangkut kerapian dan kebersihan termasuk bagaimana cara berpakaian. Sebab bagaimanapun guru akan selalu dilihat atau diamati atau bahkan dinilai oleh para siswa atau anak didiknya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dari berbagai persyaratan yang telah dikemukakan di atas, menunjukkan bahwa guru menempati bagian “tersendiri” dengan berbagai ciri khususnya apalagi kalau dikatikan dengan tugas profesiannya sesuai dengan tugas profesiannya, maka sifat dan persyaratan tersebut secara garis besar dapat diklasifikasikan dalam spektrum yang lebih luas, yakni guru harus :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l17 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mampu memiliki profesional<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l17 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Memiliki kapasitas intelektual<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l17 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Memiliki sifat edukasi sosial<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 45.8pt; text-align: justify; text-indent: 39.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ketiga syarat kemampuan itu diharapkan telah dimiliki oleh setiap guru sehingga mampu memenuhi fungsinya sebagai pendidik bangsa, guru di sekolah dan pemimpin di masyarakat. Untuk itu diperlukan kedewasaan dan kematangan guru itu sendiri. Sebagai ilustrasi misalnya, sebagai guru sudah memiliki kapasitas intelektual yang tinggi dan memadai, tetapi bisa jadi belum memiliki kedewasaan di bidang edukasi sosial, sehingga mungkin masih sulit dalam memenuhi fungsinya sebagai figur dan yang harus berperan sebagai komprehensif dalam berupayanya mendewasakan pihak yang belum dewasa, (anak didik) untuk mendekati permasalahan itu perlu dilihat beberapa aspek yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l7 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek kematangan jasmani<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l7 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek kematangan rohani<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l7 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek kematangan kehidupan sosial<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l18 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Guru Sebagai Tenaga Profesional<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berbicara soal kehidupan guru sebagai tenaga profesional, akan lebih tepat kalau diketahui terlebih dahulu mengenai maksud kata <i>profesi. </i>Pengertian profesi itu memiliki banyak konotasi salah satu diantaranya tenaga kependidikan, termasuk guru. Secara umum profesi diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut di dalam <i>scienci</i> dan teknologi yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat. Dalam aplikasinya, menyangkut aspek-aspek yang lebih bersifat <i>mental</i> dari pada yang bersifat <i>manual work</i>. Pekerjaan profesional akan senantiasa menggunakan teknik dan prosedur yang berpijak pada landasan intelektual yang harus dipelajari secara sengaja, terencana dan kemudian dipergunakan demi kemaslahatan orang lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Seorang pekerja profesional khususnya guru dapat dibedakan dari teknisi, karena disamping menguasai sejumlah teknik serta prosedur kerja tertentu, seorang pekerja profesional juga ditandai adanya <i>informed responsiveness </i>terhadap implikasi kemasyarakatan dari objek kerjanya. Hal ini berarti bahwa seorang pekerja profesional atau guru harus memiliki persepsi filosofis dan ketanggapan yang bijaksana yang lebih mantap dalam menyikapi dan melaksanakan pekerjaannya. Kalau kompetensi seorang teknisi lebih bersifat mekanik dalam arti sangat mementingkan kecermatan, sedang kompetensi seorang guru sebagai tenaga profesional pendidikan. Sehubungan dengan profesionalisme seseorang, Wolmer dan Mills mengemukakan bahwa pekerjaan itu baru dikatakan sebagai suatu profesi apabila memenuhi kriteria atau ukuran-ukuran sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l4 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki spesialisasi dengan latar belakang teori yang luas, maksudnya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l4 level4 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki pengetahuan umum yang luas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l4 level4 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki keahlian khusus yang mendalam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l4 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Merupakan karir yang dibina secara organisatoris, maksudnya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l4 level4 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adanya keterikatan dalam suatu organisasi profesional<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l4 level4 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki otonomi jabatan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l4 level4 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki kode etik jabatan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l4 level4 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Merupakan karya bakti seumur hidup<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l4 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang mempunyai status profesional, maksudnya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l4 level4 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memperoleh dukungan masyarakat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l4 level4 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendapat pengesahan dan perlindungan hukum<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l4 level4 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki persyaratan kerja yang sehat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l4 level4 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki jaminan hidup yang layak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Selanjutnya Westby dan Gibson mengemukakan ciri-ciri keprofesian di bidang pendidikan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l16 level1 lfo14; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Diakui oleh masyarakat dan layanan yang diberikan hanya dikerjakan oleh pekerja yang dikategorikan sebagai sebagai suatu profesi <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l16 level1 lfo14; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Memiliki sekumpulan bidang ilmu pengetahuan sebagai landasan dari sejumlah teknik dan prosedur yang unik. Sebagai contoh misalnya profesi di bidang kedokteran, harus pula mempelajari, anatomi, bakteriologi, dan sebagainya, dan juga di bidang keguruan misalnya harus mempelajari psikologi, metodik dan lain-lain.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l16 level1 lfo14; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Diperlukan persiapan yang sengaja dan sistematis sebelum orang itu melakukan pekerjaan profesional<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l16 level1 lfo14; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Memiliki mekanisme yang menyaring sehingga orang yang berkompeten saja yang diperbolehkan bekerja.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l16 level1 lfo14; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Memiliki organisasi profesional untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.<o:p></o:p></span></li>
</ol><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l18 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Guru Sebagai Pendidik dan Pembimbing<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru sebagai pendidik dan pembimbing pada buku ini sengaja dijadikan sub pembahasan tersendiri karena memiliki makna yang cukup mendasar dalam upaya melihat bagaimana kedudukan guru sebagai tenaga profesional di bidang kependidikan. Hal ini sekaligus melengkapi pembahasan sebagai istilah mendidik dan mengajar sengaja dibedakan dengan menempatkan dua istilah dalam tanda petik (“...”)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Seseorang dikatakan sebagai guru tidak cukup “tahu” sesuatu materi yang akan diajarkan, tetapi pertama kali ia harus merupakan seorang yang memang memiliki “kepribadian guru”, dengan segala ciri tingkat kedewasaannya, dengan kata lain untuk menjadi pendidik atau guru sesorang harus memiliki kepribadian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Masalahnya yang penting adalah mengapa guru itu dikatakan sebagai “pendidik”. Guru memang seorang “pendidik” sebab dalam pekerjaannya ia tidak hanya mengejar seseorang agar tahu beberapa hal, tetapi guru juga melatih beberapa keterampilan dan terutama sikap mental anak didik. “Mendidik” sikap mental seseorang, seseorang tidak cukup hanya “mengajarkan” sesuatu pengetahuan tetapi bahaimana pengetahuan itu harus didikan dengan guru sebagai idolanya. Dengan “mendidik” dan menanam nilai-nilai yang terkandung pada berbagai pengetahuan dibarengi dengan contoh-contoh teladan sikap dan tingkah laku gurunya, diharapkan anak didik atau siswa dapat menghayati kemudian menjadikan miliknya, sehingga dapat menumbuhkan sikap mental. Jadi tugas guru bukan sekedar menumpahkan semua ilmu pengetahuan tapi juga “mendidik” seorang menjadi warga negara yang baik, menjadi seorang yang berkepribadian yang baik dan utuh. Mendidik berarti mentransfer nilai-nilai kepada siswanya. Nilai-nilai tersebut harus diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari, oleh karena itu, pribadi guru itu sendiri merupakan perwujudan dan nilai-nilai yang akan di transfer. Mendidik adalah mengantarkan anak didik agar menemukan dirinya, menemukan kemanusiaanya. Mendidik adalah memanusiakan manusia. Dengan demikian, secara esensial dalam proses pendidikan, guru itu bukan hanya berperan sebagai “pengajar” yang <i>transfer of knowledge </i>tetapi juga “pendidik” yang <i>transfer of values. </i>Ia bukan saja pembawa ilmu pengetahuan, akan tetapi jadi contoh seorang pribadi manusia. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sebagai seorang pendidik guru harus memenuhi beberapa syarat khusus. Untuk mengajar ia dibekali dengan berbagai ilmu keguruan sebagai dasar, disertai pula seperangkat keterampilan keguruan dan pada kondisi itu pula ia belajar memersonalisasikan beberapa sikap keguruan yang diperlukan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kemudian pada zaman kolonial, fungsi guru sebagai “pengajar” lebih menonjol. Hal ini disesuaikan dengan maksud kaum kolonial untuk menghasilkan orang-orang yang dapat bekerja untuk kaum kolonial. Soal pribadi dan etika dan serta sikap mental kurang mendapatkan perhatian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana dalam perkembangan masa berikutnya ? secara tidak disadari dalam berbagai praktik dan pelaksanaan dalam kegiatan belajar mengajar khususnya dan proses pendidikan pada umumnya. Fungsi guru sebagai “pengajar” (Penyampai ilmu pendidikan) masih cenderung untuk menonjol. Hal ini dapat dilihat dalam kenyataan sehari-hari bahwa guru pada umumnya akan memberikan kriteria keberhasilan anak didiknya melalui nilai-nilai pelajaran yang diajarkan setiap harinya serta kurang memperhatikan sikap dan tingkah laku anak sehar-harinya. Dalam kaitan ini berarti guru disifati sebagai seorang yang hanya lebih dan tinggi soal ilmu pengetahuan saja. Akibatnya eksistensi guru hanya akan dihormati siswanya sewaktu mengajar di sekolah. Sedang di luar sebagai manusia yang sama saja dengan manusia pada umumnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Guru adalah sebagai seorang yang memiliki <i>kiat</i>. Dalam hubungannya dengan fungsinya sebagai pendidik, maka menjadi guru berarti menjadi pribadi yang terintegrasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Selanjutnya sebagai kelanjutan atau penyempurnaan fungsi guru sebagai pendidik, maka harus berfungsi pula sebagai pembimbing. Pengertian pembimbing dalam hal ini lebih luas dari fungsi “memibimbig”. “Bimbingan” adalah seorang termasuk sarana dan serangkaian usaha pendidikan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pembingbing, minimal ada dua fungsi yakni, fungsi moral dan fungsi kedinasan. Tinjauan secara umum guru dengan segala peranannya akan kelihatan lebih menonjol fungsi moralnya, sebab walaupun dalam situasi kedinasan guru tidak dapat melepaskan fungsi moralnya, oleh karena itu guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidikn dan pembimbing juga diwarnai oleh fungsi moral itu. Bergayut dengan ini ada tiga alternatif yang perlu diperhatikan oleh para guru dalam menjalankan tugas kepengabdiannya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l8 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Merasa terpanggil<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l8 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mencintai dan menyayangi anak didik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l8 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mempunyai rasa tanggung jawab penuh dan sadar mengenai tugasnya <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pendidikan adalah usaha pendidik memimpin anak didik secara umum untuk mencapai perkembangannya adalah menuju kedewasaan jasmani maupun rohani dan bimbingan adalah usaha pendidik memimpin anak didik dalam arti khususnya. Misalnya memberikan dorongan atau motivasi dan mengatasi kesulitan yang dihadaoi anak didik atau siswa. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantoro dengan sistem <i>among,</i> “ing madyo mangun karso”. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l18 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Beberapa Peranan Guru<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengenai apa peranan guru itu, ada beberapa pendapat yang dijelaskan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo16; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Prey Katz, menggambarkan peranan guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasihat-nasihat, motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dapat mengembangkan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, orang yang menguasai bahan yang diajarkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo16; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Havighust menjelaskan bahwa peranan guru di sekolah sebagai pegawai (<i>employee) </i> dalam hubungan kedinasan sebagai bawaan <i>(subordinate)</i> terhadap atasannya, sebagai kolega dalam hubungannya dengan teman sejawat, sebagai modiator dalam hubungannya dengan anak didik sebagai pengatur disiplin evaluator dan pengganti orang tua.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo16; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">James W. Brown, mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain menguasai, mengembangkan materi pelajaran, merencanakan persiapan pelajaran sehari-hari, mengeontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo16; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Federasi dan Organisasi Profesional Guru Sedunia, mengungkapkan bahwa peranan guru di sekolah tidak hanya sebagai transmiter dari ide tetapi juga berperan sebagai transformer dan katalisator dari nilai dan sikap. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 24.55pt; text-align: justify; text-indent: 39.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dari beberapa pendapat diatas maka peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar secara singkat dapat disebutkan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level4 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Informator<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level4 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Organisator<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level4 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Motivator<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level4 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengarahan atau direktor<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level4 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Inisiator<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level4 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Transmiter <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level4 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">g.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Fasilitator<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level4 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">h.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mediator<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level4 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">i.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Evaluator<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l18 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hubungan Guru dan Siswa <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal banyak dipengaruhi komponen-komponen belajar mengajar. Sebagai contoh bagaimana cara mengorganisasikan materi, metode yang ditempatkan, media yang ditempatkan, dan lain-lain. Tetapi disamping komponen-komponen pokok dalam kegiatan belajar mengajar ada faktor lain yang ikut mempengaruhi keberhasilan belajar siswa yaitu soal hubungan antara guru dan siswa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hubungan guru dengan siswa atau anak didik di dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang sangat menentukan. Bagaimanapun baiknya bahan pelajaran yang diberikan, bagaimanapun sempurnanya metode yang digunakan, namun jika hubungan guru, siswa merupakan hubungan yang tidak harmonis maka dapat menciptakan suatu <i>hasil</i> yang tidak diinginkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam hubungan ini salah satu cara mengatasinya adalah melalui <i>contact hours</i> di dalam hubungan guru siswa. <i>Contact hours </i>atau jam-jam bertemu antara guru siswa pada hakikatnya merupakan kegiatan di luar jam-jam presentasi di muka kelas seperti biasanya. Untuk tingkat perguruan tinggi peranan <i>contact hours</i> ini sangat penting sekali. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perlu digaris bawahi bahwa kegiatan belajar mengajar tidak hanya melalui presentasi atau sistem kuliah di depan kelas bahkan sementara dikatakan bahwa metode dengan kuliah (presentasi) tidaklah dianggap sebagai satu-satunya proses belajar yang evisiensi bila ditinjau dari segi pengembangan sikap dan pikiran intelektual yang kritis dan kteatif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan demikian bentuk-bentuk kegiatan belajar mengajar selain memlalui pengajaran di depan kelas perlu diperhatikan bentuk-bentuk kegiatan belajar mengajar yang lain. Cara-cara atau bentuk-bentuk belajar itu antara lain dapat melalui <i>contact hours</i> tadi. Dalam saat-saat semacam itu dapat dikembangkan komunikasi dua arah. Guru dapat menanyai dan mengungkapkan keadaan siswa dan sebaliknya siswa mengajukan persoalan dan hambatan yang sedang dihadapi. Terjadilan suatu proses interaksi dan komunikasi yang humanistik. Memang guru yang menerapkan prinsip-prinsip <i>humanistic approach</i> akan tergolong pada <i>humanistic teacher </i>hal ini jelas akan sangat membantu keberhasilan study para siswa, berhasil dalam arti tidak sekedar tahu atau mendapatkan nilai baik dalam ujian, tetapi akan menyentuh pada soal mental dan tingkah laku atau hal-hal yang intrinsik. Dengan demikian tujuan kemanusiaan harus selalu diperhatikan sehingga salah satu hasil pendidikan yang diharapkan yakni <i>human people</i>, yakni manusia yang memiliki kesadaran untuk melakukan orang lain dengan penuh <i>respect</i> dan <i>dignity</i>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apabila hal tersebut dapat terpenuhi, maka akan terciptalah suatu komunikasi yang selaras atara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Memang untuk itu ada beberapa persyaratan yang seyogianya perlu diperhatikan. Persyaratan itu antara lain :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l14 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perlu didedikasi yang penuh di kalangan guru yang disertai dengan kesadaran akan fungsinya sebagai pamong bagi anak didiknya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l14 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menciptakan hubungan yang baik antara sesama staf pengajar dan pimpinan, sehingga mencerminkan hubungan baik antara guru dan siswa</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l14 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sistem pendidikan dan kurikulum yang mantap <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l14 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Adanya fasilitas ruangan yang memadai bagi para guru untuk mencukupi kebutuhan termpat bertamu antara guru dan siswa<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l14 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Rasio guru dan siswa yang rasional sehingga guru dapat melakukan didikan dan hubungan secara baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l14 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Perlu adanya kesejahteraan guru yang memadai sehingga tidak terpaksa harus mencari hasil sampingan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l18 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kode Etik Guru<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam dunia kedokteran sudah lama dikenal adanya kode etik dokter. Dalam dunia jurnalistik ada kode etik jurnalistik dan lain-lain. Semua itu dimaksudkan untuk menjaga dan kemurnian profesi. Begitu juga guru sebagai tenaga profesional di bidang pendidikan memiliki kode etik yang dikenal dengan Kode Etik Guru Indonesia. Kode etik ini dirumuskan sebagai hasil kongres PGRI XIII pada 21-25 November 1973 di Jakarta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l19 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengapa perlu kode etik guru ?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sudah disebut di depan bahwa guru adalah tenaga profesional di bidang pendidkan yang memiliki tugas mengajar, mendidik, dan membimbing anak didik yang menjadi manusia yang berkepribadian pancasila. Dengan demikian guru memiliki kedudukan yang sangat penting dan tanggung jawab yang besar dalam menangani berhasil atau tidaknya program pendidikan. Sehubungan dengan itu maka guru sebagai tenaga profesional memerlukan pedoman atau kode etik guru agar terhindar dari segala bentuk penyimbangan. Kode etik menjadi pedoman baginya agar tetap profesional. Setiap guru yang memegang keprofesionalannnya sebagai pendidikan akan selalu berpegang pada kode etik guru. Sebab kode etik guru ini sebagai salah satu ciri yang harus ada pada profesi itu sendiri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kode etik yang memedomani setiap tingkah laku guru senantiasa sangat diperlukan karena dengan itu penampilan guru akan terarah dengan baik, bahkan akan terus bertambah baik. Ia akan terus menerus memperhatikan dan mengembangkan profesi keguruannya. Jadi postur kepribadian guru akan dapat dilihat bagaimana pemanfaatan dan pelaksanaan dari kode etik yang sudah disepakati. Dalam hubungan ini jabatan guru yang betul-betul profesional selalu dituntut adanya kejujuran profesional. Sebab kalo tidak, ia akan kehilangan pamornya sebagai guru atau boleh dikatakan hidup di luar lingkup keguruan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l19 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apa itu kode etik ?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Secara harfiah “kode etik” berarti sumber etik. Artinya tata susila (etika) atau hal-hal yang berhubungan dengan kesusilaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Jadi kode etik guru diartikan : Aturan tata susila keguruan. Maksudnya aturan tentang keguruan yang mencakup pekerjaan guru dari segi susila. Maksud kata susila adalah hal yang berkaitan dengan baik dan tidaknya menurut ketentuan-ketentuan umum yang berlaku. Dalam hal ini kesusilaan diartikan sebagai kesopanan, sopan santun dan keadaban.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Wetsby Gibson kode etik dikatakan sebagai suatu <i>statemen</i> formal yang merupakan norma dalam mengatur tingkah laku guru. Sehubungan dengan itu maka tidaklah terlalu salah kalau diaktakan bahwa kode etik guru merupakan semacam penangkal dari kecenderungan manusiawi seorang guru yang menginginkan menyeleweng, agar tidak jadi berbuat menyeleweng. Kode etik guru juga merupakan perangkat untuk mempertegas atau mengkristalisasi kedudukan dan peranna guru serta sekaligus untuk melindungi profesinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adapun rumusan kode etik guru yang merupakan kerangka pedoman guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan hasil kongres PGRI XIII, yang terdiri dari sembilan item :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l12 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang berpancasila<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l12 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l12 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi dengan anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l12 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l12 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolah maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l12 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru secara sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l12 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">g.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l12 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">h.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru secara bersama-sama memelihara membina dan meningkatkan mutu organisasi guru profesional sebagai suasana pengabdiannya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 70.9pt; mso-list: l12 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">i.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.1. Simpulan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 20.35pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Perilaku mengajar dengan strategi ekspositori juga dinamakan model ekspositori. Model pengajaran ekspositori merupakan belajar mengajar yang terpusat pada guru aktif memberikan penjelasan atau informasi terperinci tentang bahan pengejaran. Tujuan pengajaran ekspositori adalah memindahkan pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai kepada siswa. Hal-hal yang esensial pada bahan pengajaran harus dijelaskan pada siswa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 20.35pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Peranan guru yang penting adalah sebagai berikut : (i) penyusunan progam pembelajaran (ii) pemberi informasi yang benar, (iii) Pemberi fasilitas belajar yang baik (iv) pembimbing siswa dalam perolehan informasi yang benar (v) penilai pemerolehan informasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 20.35pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Perana siswa yang penting adalah (i) pencari informasi yang benar (ii) pemakai media dan sumber yang benar (iii) penyelesaian tuga sehubungan dengan penilaina guru adapun hasil beberapa dievaluasi adalah luas dan jumlah pengetahuan, ketrampilan, dan nilai yang dikuasai siswa. Pada umumnya alat evaluasi hasil belajar yang digunakan adalah test yang telah dibukukan atau tes yang dibuat oleh guru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 20.35pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Perilaku mengajar dengan strategi inkuiri juga disebut sebagai model inkuiri. Model inkuiri merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa mengelola pesan sehingga memperoleh pengetahuan,ketrampilan,dan nilai-nilai. Model pengajaran inkuiri merupakan pengajaran yang terpusat pada siswa. Dalam pengajaran ini siswa menjadi aktif belajar. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 20.35pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tekanan utama pembelajaran dengan sistem inkuiri adalah (i) pengembangan kemampuan berfikir individual lewatpenelitian. (ii) peningkatan kemampuan mempraktekan metode dan teknik penelitian. (iii) latihan ketrampilan intelektual khusus,yang sesuai dengan cabang ilmu tertentu. (iv) latihanmenemukan sesuatu seperti,belajar bagaimana belajar sesuatu. Ada beberapa ahli yang mengembangkan model inkuiri seperti Suchman, Massialas, Cox dan Schwab (Joycee N Weil, 1980).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 20.35pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Peranan guru yang penting adalah menciptakan suasana bebas berfikir,sehingga siswa berani bereksporasi dalam penemuan dan pemecahan masalah, sebagai fasilitator dalam penelitian.Sebagai pembimbing proses berfikir,guru menyampaikan pertanyaan. Peran pembimbing tersebut menonjol pada strategi guidded inquiry.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 20.35pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Peran siswa yang sangat penting ialah mengambil prakarsa dalam pencarian masalah dan pemecahan masalah, pelaku aktif dalam belajar melakukan penelitian, penjelajah tentang masalah dan metode masalah, dan penemu pemecahan masalah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 20.35pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Evaluasi hasil belajar model inkuri meliputi ketrampilan pencaharian dan perumusan masalah, ketrampilan pengumpulan data atauinformasi, ketrampilan menarik kesimpulan, dan laporan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 26.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 26.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 26.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.2. Saran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l1 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kepada rekan-rekan semoga ketika menghadapi sebuah tugas atau perintah dari guru / dosen hendaknya dilaksanakan dan dikerjakan secara bertahap jangan menggunakan sistem kebut semalam, yang nantinya akan mengakibatkan situasi kontrol dan emosi ketika mempresentasikan akan terganggu karena kurang tidur semalaman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l1 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Makalah ini merupakan tonggak awal pembuatan makalah di perguruan tinggi, maka jika ada kesalahan-kesalahan baik yang sifatnya kecil atau besar maka kami mohon bimbingan dan arahan dari semua pihak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l1 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Semoga kita semua semakin bersemangat ketika menyelesaikan tugas, baik tugas individu maupun tugas kelompok.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><br />
</div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Annurahman, 2009. <b><i>Belajar dan Pembelajaran</i></b>. CV. Alvabeta. Bandung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dimyati & Mudjiono. 2010. <b><i>Belajar dan Pembelajaran</i></b>. PT. Rineka Cipta. Bandung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Prayitno dan Erman Amti. 2008. <b><i>Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling</i></b>. Rineka Cipta. Jakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sardiman. 2011. <b><i>Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar</i></b>. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Alhadi, Said. 2011. <b><i>Ringkasan Materi Kuliah Belajar dan Pembelajaran</i></b>. FKIP UAD. Yogyakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-47621537639135872752012-02-25T18:51:00.002-08:002012-02-25T18:51:55.435-08:00Makalah Belajar dan Pembelajaran<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt;">MASALAH-MASALAH INTERN BELAJAR YANG DAPAT MEMPENGARUHI PRESTASI SISWA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">MAKALAH <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk memenuhi tugas matakuliah<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Belajar dan Pembelajaran<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dosen pengampu Drs. Said Alhadi, M.Pd.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh :<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">IMAN ROHIMAN<o:p></o:p></span></u></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">NIM : 11001115<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:128.55pt;
margin-top:-.2pt;width:120.1pt;height:120.25pt;z-index:251657728;visibility:visible'> <v:imagedata src="file:///C:\Users\PCADMI~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="UAD"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--> </div><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="0" width="171"></td> </tr>
<tr> <td></td> <td></td> </tr>
</tbody></table><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_FHc_vWtkaRP2RJs-esf0Q_nmLEQKC4J-Je2iJOq-q3KQYw0gcbQqKrkQwvPQ7eX_KhR5XzpIgkKX2U2XCj91pPQeF0Kk1Zs6s0s6n7MVaVCGJI-0g8Icm2N5IR5jjVGlfZcg8rIe3f3P/s1600/UAD.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_FHc_vWtkaRP2RJs-esf0Q_nmLEQKC4J-Je2iJOq-q3KQYw0gcbQqKrkQwvPQ7eX_KhR5XzpIgkKX2U2XCj91pPQeF0Kk1Zs6s0s6n7MVaVCGJI-0g8Icm2N5IR5jjVGlfZcg8rIe3f3P/s1600/UAD.jpg" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><br clear="ALL" /> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Oktober 2011<o:p></o:p></span></b></div><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">ABSTRAK<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Prestasi belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum kita yang diukur oleh IQ, IQ yang tinggi meramalkan suskse terhadap prestasi belajar. Namun IQ yang tinggi ternyata tidak menjamin sukses di masyarakat (Segal, 1997:14). Pada permulaan tahun sembilan puluhan berbagai penelitian menunjukkan (Segal, 1997:5) bahwa diinspirasi oleh berbagai psikolog humanis seperti Maslow, Rollo May, Carl Rogers yang sangat memperhatikan segi-segi subyektif (perasaan) dalam perkembangan psikolog, eksplorasi tentang emosi telah menunjuk pada sumber-sumber emosi (Segal, 1997, Goleman, 1995).<o:p></o:p></div><div style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Ternyata bahwa emosi selain mengandung persaan yang dihayati seseorang, juga mengandung kemampuan mengetahui (Menyadari) tentang perasaan yang dihayati dan kemampuan bertindak terhadap perasaan itu. Bahkan pada hakekatnya emosi itu adalah impuls untuk bertindak.<o:p></o:p></div><div style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Goleman menyatakan bahwa selain <i>rational mind</i>, seorang memiliki an emotional main yang masing-masing diukur oleh IQ dan EQ dan bersumber masing-masing dari head dan heart. kedua kehidupan mental tersebut, meskipun berfungsi dengan cara-caranya sendiri, bekerjasama secara sinergis dan harmonis.<o:p></o:p></div><div style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Homo sapiens yang memiliki<i> neocortex</i> (otak depan) yang merupakan sumber rasio, yaitu otak depan, terdiri dari pusat-pusat yang memahami dan mendudukan apa yang diamati oleh alat dria kita. Dalam evolusi tentang pengtahuan kemampuan organisma, ternyata bahwa penanjakan kehidupan manusia dalam peradaban dan kebudayaan adalah kerja <i>neocortex</i> yang ternyata juga menjadi sumber kemampuan seseorang untuk perencanaan dan strategi jangka panjang dalam mempertahankan hidup (Goleman, 1995:11).<o:p></o:p></div><div style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Perkembangan ini menjadi otak memiliki nuansa terhadap kehidupan emosional seseorang. Struktur lymbic (sumsum tulang belakang) menghidupkan perasaan tentang kesenangan dan keinginan seksual, yaitu emosi yang mewujudkan sexual passion. Namun keterkaitan system lymbic tersebut dengan <i>neocortex</i> menumbuhkan hubungan dasar ibu-anak, yang menjadi landasan untuk unit keluarga dan commitment jangka panjang untuk membesarkan anak (spesi yang tidak dimiliki organisma ini seperti binatang melata, tidak memiliki kasih sayang) dan sering membunuh dan /atau menghancurkan anaknya sendiri. Masa anak dan masa belajar panjang (<i>long childhood</i>) bersumber dari saling keterhubungan neuron-neuron dalam ‘pabrik’ otak ini.<o:p></o:p></div><div style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Mygdala adalah neuron yang mewujudkan struktur keterhubungan di atas brainstem dekat dasar dari <i>limbic ring</i> (cincin sumsum tulang belakang antara emosi dan rasio). Amygdala adalah tempat penyimpanan memori emosi.<o:p></o:p></div><div style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Joseph Le Doux, <i>neoroscientist</i> dari <i>Center for Neural Scince New York University</i> menemukan peran penting amygdala dalam otak emosional. Amygdala menerima input langsung melalui alat dria dan memberikan signal kepada neocortex, namun juga dapat memberikan respons sebelum tercatat di neocortex. Jadi ada kemungkinan respons manusia sebelum ia berfikir.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mengacu pada beberapa pandangan tentang belajar, sering kali dikemukakan bahwa masalah-masalah belajar baik intern maupun ekstern dapat dikaji dari dimensi huru maupun dari dimensi siswa. Sedangkan dikadi dari tahapannya, masalah belajar dapat terjadi pada waktu sebelum belajar, selama proses belajar dan sesudah belajar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dari dimensi siswa, masalah-masalah belajar yang dapat muncul sebelum kegiatan belajar mengajar dapat berhubungan dengan karakteristik atau ciri khas siswa, baik berkenaan dengan minat, kecakapan maupun pengalaman-pengalaman. Selama proses belajar, masalah belajar sering kali berkaitan dengan sikap terhadap belajar, motivasi, konsentrasi, pengolahan pesan pembelajaran, menyimpan pesan, menggali kembali pesan yang telah tersimpan, unjuk hasil belajar. Sesudah belajar, masalah belajar dimungkinkan berkaitan dengan penerapan restasi atau keterampilan yang sudah diperoleh melalui proses belajar sebelumya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sedangkan dari dimensi guru, masalah belajar dapat terjadi sebelum kegiatan belajar, selama proses belajar dan evaluasi hasil belajar. Sebelum belajar masalah seringkali berkaitan dengan pengorganisasian belajar. Selama proses belajar, masalah belajar seringkali berkenaan dengan bahan belajar dan sumber belajar. Sedangkan sesudah kegiatan belajar, masalah belajar yang dihadapi guru kebanyakan beraitan dengan evaluasi hasil belajar. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">KATA PENGANTAR<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan berkah dan karunia-Nya, atas ridho-Nya sehingga kita dapat menyusun Makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Belajar dan Pembelajaran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Makalah ini kami susun dengan tujuan dapat membantu kami mendalami dan memahami Masalah-Masalah Intern Belajar yang Dapat Mempengaruhi Prestasi Siswa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini, terutama kepada :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Drs.Kasiyarno, M.Hum. selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Drs. Ishafif. M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Ahmad Dahlan Yogyakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 195%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%;">Bapak Dody Hartanto, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 195%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%;">Pd.Bapak Drs. Said Alhadi, M.d selaku Dosen Pengampu Matakuliah Belajar dan Pembelajaran. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Rekan-rekan senasib seperjuangan di </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bimbingan dan Konseling </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Dan kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami menyadari bahwa tidak ada gading yang tak retak, dan bukanlah gading kalau tidak retak. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan waktu dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami mohon kepada para pembaca atau bapak / ibu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">dosen</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> untuk memberikan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Makalah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> selanjutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> Akhirnya mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi penulis para khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya, Amin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Yogyakarta, Oktober 2011<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"> Penyusun</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 180%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">DAFTAR ISI<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 180%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; tab-stops: dotted 13.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">ABSTRAK....................................................................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; tab-stops: dotted 13.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">KATA PENGANTAR..................................................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; tab-stops: dotted 13.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">DAFTAR ISI................................................................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; tab-stops: dotted 13.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">BAB I PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l6 level2 lfo2; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Latar Belakang Masalah............................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l6 level2 lfo2; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Rumusan Masalah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">......................................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l6 level2 lfo2; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Tujuan Penelitian </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">......................................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l6 level2 lfo2; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Sistematika Penulisan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">.................................................................. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; tab-stops: 2.0cm dotted 13.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">BAB II PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Sikap Belajar Siswa.................................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Motivasi Belajar Siswa .............................................................. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Konsentrasi Belajar Siswa ......................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Mengolah Bahan Belajar ........................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Menyimpan Perolehan Hasil Belajar .......................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Menggali Hasil Belajar Yang Tersimpan ................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Keampuan Berprestasi atau Unjuk Hasil Belajar Siswa ............ </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Rasa Percaya Diri Siswa ............................................................ </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Intelegensi dan Keberhasilan Belajar......................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Kebiasaan Belajar Siswa ............................................................ </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: 63.8pt dotted 366.05pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Cita-Cita Siswa .......................................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%;"><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;">Bab I</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">II</span><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;"> SIMPULAN DAN SARAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l3 level2 lfo9; tab-stops: 63.8pt dotted 365.35pt; text-indent: -25.75pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Simpulan .................................................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 63.8pt; mso-list: l3 level2 lfo9; tab-stops: 63.8pt dotted 365.35pt; text-indent: -25.75pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Saran .......................................................................................... <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 7.1pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">DAFTAR PUSTAKA</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;"><o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB I<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l10 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Latar Belakang Masalah <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tugas utama seorang guru adalah membelajarkan siswa. Ini berarti bahwa bila guru bertindak mengajar, maka diharapakan siswa berajar atau belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah ditemukan hal-hal berikut. Guru telah mengajar dengan baik. Ada siswa belajar giat, ada siswa pura-pura belajar. Ada siswa belajar setengah hati, bahkan ada pula siswa yang tidak belajar. Guru bingung menghadapi keadaan siswa. Guru tersebut berkonsultasi dengan konselor sekolah. Kedua petugas pendidik tersebut menemukan adanya masalah-masalah yang dihadapi siswa. Ada masalah yang dapat dipecahkan oleh konselor sekolah. Ada pula masalah yang harus dikonsultasikan dengan ahli psikologi. Guru menyadari bahwa dalam tugas pembelajaran ternyata ada masalah-masalah belajar yang dialami oleh siswa. Bahkan guru memahami bahwa kondisi lingkungan siswa juga dapat menjadi sumber timbulnya masalah-masalah belajar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam interkasi belajar mengajar ditemukan bahwa proses belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan kunci keberhasilan belajar. Proses belajar merupakan aktivitas psikis berkenaan dengan bahan belajar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aktivitas mempelajari bahan belajar tersebut memakan waktu. Lama waktu mempelajari tergantung pada jenis dan sifat bahan. Lama waktu mempelajari juga tergantung pada kemampuan siswa. Jika bahan belajarnya sukar, dan siswa kurang mampu, maka dapat diduga bahwa proses belajar memakan waktu yang lama. Sebaliknya, jika bahan belajar mudah, dan siswa berkemampuan tinggi, maka proses belajar akan memakan waktu yang singkat. Aktivitas belajar dialami oleh siswa sebagai suatu proses, yaitu proses belajar sesuatu. Aktivitas belajar tersebut juga dapat diketahui oleh guru dan perlakuan siswa terhadap bahan belajar. Proses belajar sesuatu dialami oleh siswa dan aktivitas belajar sesuatu dapat diamati oleh guru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Guru adalah pendidik yang membelajarkan siswa. Dalam usaha pembelajaran siswa, maka huru melakukan pengorganisasian belajar, penyajian bahan belajar dengan pendekatan pembelajaran tertentu, dan melakukan evaluasi hasil belajar. Dipandang dari segi siswa, maka guru dengan usaha pembelajaran tersebut merupakan faktor ekstern dari belajar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Proses belajar merupakan hal yang kompleks. Siswalah yang menentukan terjadi atau tidak terjadi belajar. Untuk bertindak belajar siswa menghadapi masalah-masalah secara intern. Jika siswa tidak dapat mengatasi masalahnya, maka ia tidak belajar dengan baik. Faktor intern yang dialami dan dihayati oleh siswa yang berpengaruh pada proses belajar. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l10 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"> Setelah kami melakukan penelitian, kami mengajukan beberapa rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana sikap belajar siswa ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana motivasi belajar siswa ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana konsentrasi belajar siswa ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana siswa mengolah bahan belajar ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana siswa menyimpan perolehan hasil belajar ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana siswa menggali hasil belajar yang tersimpan ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana keampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar siswa ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana rasa percaya diri siswa ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana intelegensi dan keberhasilan belajar ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana kebiasaan belajar siswa ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana cita-cita siswa ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l10 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Tujuan Penelitian <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"> </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Kami melakukan penelitian dengan tujuan untuk </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">dapat </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui sikap belajar siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui motivasi belajar siswa</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui konsentrasi belajar siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui siswa mengolah bahan belajar </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui siswa menyimpan perolehan hasil belajar </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui siswa menggali hasil belajar yang tersimpan </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui keampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui rasa percaya diri siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui intelegensi dan keberhasilan belajar </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui kebiasaan belajar siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l9 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengetahui cita-cita siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l10 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Sistematika Penulisan <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: dotted 378.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">ABSTRAK<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: dotted 378.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">KATA PENGANTAR <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: dotted 378.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">DAFTAR ISI <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 27.65pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">BAB I PENDAHULUAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l7 level2 lfo4; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"> Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l7 level2 lfo4; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l7 level2 lfo4; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Tujuan Penelitian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l7 level2 lfo4; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Sistematika Penulisan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 36.0pt;"><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;">BAB II </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">PEMBAHASAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 106.35pt; mso-list: l4 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Sikap Belajar Siswa</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Motivasi Belajar Siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Konsentrasi Belajar Siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Mengolah Bahan Belajar </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.5.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Menyimpan Perolehan Hasil Belajar </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.6.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Menggali Hasil Belajar Yang Tersimpan </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.7.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Keampuan Berprestasi atau Unjuk Hasil Belajar Siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.8.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Rasa Percaya Diri Siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.9.</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Intelegensi dan Keberhasilan Belajar</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Kebiasaan Belajar Siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Cita-Cita Siswa </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 36.0pt;"><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;">Bab I</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">II</span><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;"> SIMPULAN DAN SARAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 106.35pt; mso-list: l8 level2 lfo12; text-indent: -32.85pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Simpulan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 106.35pt; mso-list: l8 level2 lfo12; text-indent: -31.45pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Saran <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 7.1pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">DAFTAR PUSTAKA</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;"><o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sikap Belajar Siswa<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sendiri dengan penilaian. Adanya penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan. Siswa memperoleh kesempatan belajar. Meskipun demikian, siswa dapat menerima, menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar tersebut. Sebagai ilustrasi, seorang siswa yang tidak lulus ujian matematika menolak ikut ulangan di kelas lain. Siswa tersebut bersikap menolak ulangan karena ujian di tempat lain. Sikap menerima, menolak atau mengabaikan suatu kesempatan belajar merupakan urusan pribadi siswa. Akibat penerimaan, penolakan atau mengabaikan kesempatan belajar tersebut akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian. Oleh karena itu, ada baiknya siswa mempertimbangkan masak-masak akibat sikap terhadap belajar.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Motivasi Belajar Siswa<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi belajar pada diri sendiri dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu motivasi belajar pada disi siswa perlu diperkuat terus menerus. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya diciptakan suasana belajar yang menggembirakan. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Konsentrasi Belajar Siswa<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru perlu menggunakan berbagai macam strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat. Dalam pengajaran klasikal, menurut Rooijakker, kekuatan perhatian selama tiga puluh menit telah menurun. Ia menyarankan agar guru memberikan istirahat selingan selama beberapa menit. Dengan selingan istirahat tersebut, prestasi belajar siswa akan meningkat kembali.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengolah Bahan Belajar<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengolah bahan belajar merupakan kemampua siswa untuk menerima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar berupa pengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, nilai kesenian, serta keterampilan mental dan jasmani. Cara pemerolehan ajaran berupa cara-cara belajar sesuatu, seperti bagaimana menggunakan kamus, daftar logaritma, atau rumus matematika. Kemampuan menerima isi dan cara pemerolehan tersebut dapat dikembangkan dengan belajar berbagai mata pelajaran. Kemampuan siswa mengolah bahan tersebut mejadi makin baik, bila siswa berpeluang aktif belajar. Dari segi guru, pada tempatnya menggunakan pendekatan-pendekatan keterampilan proses, inkuiri, ataupun laboratori. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menyimpan Perolehan Hasil Belajar<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek dan waktu yang lama. Kemampuan menyimpan dalam waktu pendek berarti hasil belajar cepat dilupakan. Kemampuan menyimpan dalam waktu lama berarti hasil belajar tetap dimiliki siswa. Pemilikan itu dalam waktu bertahun-tahun, bahkan sepanjang hayat. Biggs dan tefler menjelaskan proses belajar di ranah kognitif tentang hal pengolahan, penyimpanan dan penggunaan kembali pesan. Proses belajar terdiri dari proses pemasukan (<i>input processes)</i>, proses pengolahan kembali dan hasil (<i>output processes</i>), dan proses penggunaan kembali (<i>activation processes</i>). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam melukiskan proses belajar yaitu sebagai berikut : proses penerimaan merupakan kegiatan siswa melakukan pemusatan perhatian, menyeleksi, dan memberi kode terhadap hal yang dipelajari. Proses pengaktifan merupakan kegiatan siswa untuk menguatkan pesan baru, membangkitkan pesan dan pengalaman lama. Proses pengolahan merupakan proses belajar. Dalam tahap ini siswa menggunakan kesadaran penuh. Ia memikirkan tugas, berlatih, menarik kesimpulan, dan unjuk belajar. Proses penyimpanan merupakan saat memperkuat hasil belajar. Belajar menggunakan berbagai teknik belajar agar tersimpan dalam ingatan, penghayatan, dan keterampilan jangka panjang. Proses pemanggilan dimana pesan atau kesan lama diaktifkan kembali. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses belajar terdiri dari proses penerimaan, pengolahan, penyimpanan, dan pengaktifan yang berupa penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan. Dalam kehidupan sebenarnya tidak berarti bahwa semua proses tersebut berjalan lancar. Ada siswa yang mengalami kesukaran dalam proses penerimaan, akibatnya proses-proses penguatan, pengolahan, penyimpanan, dan penggunaan akan terganggu. Ada siswa yang mengalami kesukaran dalam proses penyimpanan. Akibatnya dalam proses penggunaan hasil belajar akan terganggu. Adanya gangguan dalam kelima proses tersebut, baik sendiri-sendiri atau gabungan, akan menghasilkan hasil belajar yang kurang baik. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menggali Hasil Belajar yang Tersimpan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses mengaktifkan pesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru, maka siswa akan memperkuat pesan dengan cara mempelajari kembali, atau mengaitkannnya dengan bahan lain. Dalam hal pesan lama, maka siswa kan memanggil atau membangkitkan pesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil belajar. Proses menggali pesan lama tersebut dapat berwujud (i) transfer belajar, atau (ii) unjuk prestasi belajar. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada kalanya siswa juga mengalami gangguan dalam menggali pesan dan kesan lama. Gangguan tersebut bukan hanya bersumber pada pemanggilan atau pembangkitan sendiri. Gangguan tersebut dapat bersumber dari kesukaran penerimaan, pengolahan dan penyimpanan. Jika siswa tidak memperhatikan pada saat penerimaan, maka siswa tidak memiliki apa-apa. Jika siswa tidak berlatih sungguh-sungguh, maka siswa tidak berketerampilan (intelektual, sosial, moral, dan jasmani) dengan baik. Dengan kata lain, penggalian hasil yang tersimpan ada hubungannya dengan baik atau buruknya penerimaan, pengolahan, dan penyimpanan pesan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Hasil Belajar <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Pada tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar. Siswa menunjukkan bahwa ia telah mampu memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar. Dari pengalaman sehari-hari disekolah diketahui bahwa ada sebagian siswa tidak mampu berprestasi dengan baik. Kemampuan berprestasi tersebut terpengaruh oleh proses proses penerimaan, pengaktifan dan, pra-pengolahan, pengolahan, penyimpanan, serta pemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman. Bila proses-proses tersebut tidak baik, maka siswa dapat berpresatsu kurang atau dapat juga gagal berprestasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam belajar pada ranah kognitif, ada gejala lupa. Lupa merupakan peristiwa biasa, meskipun demikian dapat dikurangi. Lupa pada ranah kognitif umumnya berlawanan dengan mengingat. Pesan yang dilupakan belum tentu berarti “hilang” dari ingatan. Kadang kala siswa memerlukan waktu untuk “membangkitkan” kembali pesan yang “terlupakan”. Dengan berbagai pancingan, dalam waktu tertentu, pesan “terlupakan” dapat diingat kembali. Bila pesan tersebut sudah “dibangkitkan”, maka dapat digunakan untuk unjuk prestasi belajar maupun transfer belajar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Proses terjadinya gejala lupa dapat dilacak dan diperbaiki dalam proses belajar ulang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Proses belajar yang memungkinkan terjadinya lupa sebagai berikut : Pebelajar melakukan konsentrasi terhadap bahan ajar. Pemusatan perhatian tersebut dapat menurun karena lelah atau memang lemah. Akibatnya ada bahan ajar yang kuran dan tak terterima. Pebelajar mengolah bahan belajar yang diterima. Apa yang terolah akan disimpan, tetapi ada bagian yang keluar. Dengan demikian siswa menyimpan bagian bahan ajar yang terolah dengan baik. Dalam menghadapi tugas-tugas belajar yang tersimpan. Pebelajar memanggil pesan yang tersimpan. Ada pesan yang telah dilupakan sehingga tak dapat digunakan untuk berprestasi. Pebelajar menggunakan pesan-pesan yang telah dipelajari untuk berprestasi. Pada proses menggali dan berprestasi dapat terjadi gejala lupa, karena siswa lupa memanggil pesan yang tersimpan. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa “keluarnya” pesan pada siswa terjadi saat konsentrasi dan mengolan pesan. Sedangkan gejala lupa terjadi pada siswa saat menggali dan berprestasi. Hal ini menunjukkan bahwa proses berkonsentrasi dan pengolahan pesan dapat dipertinggi mutunya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Rasa Percaya Diri Siswa <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkugan. Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian “perwujudan diri” yang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa. Makin sering berhasil menyelesaikan tugas, maka sering memperoleh pengakuan umum, dan selanjutnya rasa percaya diri semakin kuat. Hal yang sebaliknya dapat terjadi kegagalan yang berulang kali dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri. Bila rasa percaya diri sangat kuat, maka diduga siswa akan mengalami takut belajar. Rasa takut belajar tersebut terjalin secara komplementer dengan rasa takut gagal lagi. Gejala ini merupakan masalah pembelajaran diri yang musykil. Pada tempatnya guru mendorong keberanian terus menerus, memberikan bermacam-macam penguat, dan memberikan pengakuan dan kepercayaan bila siswa telah berhasil. Sebagai ilustrasi, siswa yang gagal ujian bahasa inggir, bila didorong terus, akhirnya akan berhasil lulus. Bahkan bila kepercayaan dirinya timbul, ia dapat lulus pada saat ujian akhir dengan nilai baik pada mata pelajaran bahasa inggirs. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Intelegensi dan Keberhasilan Belajar <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Wechler (Monks & Knoers, Siti Rahayu Haditono) intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berfikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisiensi. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswa memecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari-hari. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Intelegensi dianggap sebagai suatu norma umum dalam keberhasilan belajar. Intelegensi normal bila nilai IQ menunjukkan angka 85-115. Diduga 70% penduduk memiliki IQ normal. Sedangkan yang ber-IQ dibawah 70% diduga sekitar 15% penduduk, dan yang ber-IQ 115-145 sebesar 15%. Yang ber-IQ 130-145 hanya sebesar 2% penduduk. Yang menjadi masalah adalah siswa yang memiliki kecakapan di bawah normal. (Monk, Knoers, Siti Rahayu Aditono, 1989). Menurut Siti Rahayu Aditono, di Indonesia juga ditemukan banyak siswa memperoleh angka hasil belajar yang rendah. Hal itu disebabkan oleh faktor-faktor seperti (i) kurangnya fasilitas belajar di sekolah dan rumah di berbagai pelosok, (ii) siswa makin dihadapkan oleh berbagai pilihan dan mereka merasa ragu dan takut gagal, (iii) kurangnya dorongan mental dari orang tua, karena orang tua tidak memahami apa yang dipelajari oleh anaknya di sekolah, dan (iv) keadaan gizi yang rendah, sehingga siswa tidak mampu belajar yang lebih baik, serta (v) gabungan faktor-faktor tersebut, mempengaruhi berbagai hambatan belajar. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan perolehan hasil belajar yang rendah, yang disebabkan oleh intelegensi yang rendah atau kurangnya kesungguhan belajar, berarti terbentuknya tenaga kerja yang bermutu rendah. Hal ini akan merugikan calon tenaga kerja itu sendiri. Oleh karena itu pada tempatnya, mereka didorong untuk belajar di bidang-bidang keterampilan sebagai bekal hidup. Penyediaan kesempatan belajar di luar sekolah, merupakan langkah bijak untuk mempertinggi taraf kehidupan warga bangsa Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kebiasaan Belajar <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalama kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain berupa (i) belajar pada akhir semester, (ii) belajar tidak teratur, (iii) menyia-nyiakan kesempatan belajar, (iv) bersekolah hanya untuk bergengsi, (v) datang terlambat bergaya pemimpin, (vi) bergaya jantan seperti meroko, sok menggurui teman lain, dan (vii) bergaya minta “belas kasihan” tanpa belajar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat ditemukan di sekolah yang ada di kota-kota besar, kota kecil, dan di pelosok tanah air. Untuk sebagian, kebiasaan belajar tersebut disebabkan oleh ketidakmengertian siswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri. Suatu pepatah “berakit-rakit kehulu, berenang ketepian” dan berbagai petunjuk tokoh teladan, dapat menyadarkan siswa tentang pentingnya belajar. Pemberian penguat dalam keberhasilan belajar dapat mengurangi kebiasaan kurang baik dan membangkitkan harga diri siswa.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Cita-Cita Siswa<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam rangka tugas perkembangan, pada umumnya setiap anak memiliki suatu cita-cita dalam hidup. Cita-cita merupakan motivasi intrinsik. Tetapi ada kalanya “gambaran yang jelas” tentang tokoh teladan bagi siswa belum ada. Akibatnya siswa hanya berperilaku ikut-ikutan. Sebagai ilustrasi, siswa ikut-ikutan berkelahi, merokok sebagai tanda jabaran, atau berbuat “jagoan” dengan melawan aturan. Dengan perilaku tersebut, siswa beranggapan bahwa ia telah “menempuh” perjalanan mencapai cita-cita untuk terkenal di lingkungan siswa sekola.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cita-cita sebagai motivasi intrinsik perlu didikan. Didikan memiliki cita-cita harus dimulai sejak sekolah dasar. Di sekolah menengah didikan pemilikan dan pencapaian cita-cita sudah semakin terarah. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi dan emansipasi diri siswa. Didikan pemilikan dan pencapaian cita-cita sebaliknya berpangkal dari kemampuan berprestasi, dimulai dari hal yang sederhana ke yang semakin sulit. Sebagai ilustrasi, bertugas menjadi pengatur lalu lintas di depan sekolah, pengumpul sumbangan bencana alam, penggerak pelestari dan keserasian lingkungan hidup, penyuluh gemar membaca, dan pemecah kesulitan belajar bersama. Dengan mengaitkan pemilikan cita-cita dengan kemampuan berprestasi, maka siswa diharapkan berani bereksplorasi sesuai dengan kemampuan dirinya sendiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.1. Simpulan<o:p></o:p></span></b></div><div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 24.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 32.2pt;"><span class="apple-style-span"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;">Prestasi belajar seseorang sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum yang dapat diukur oleh IQ, IQ yang tinggi meramalkan sukses terhadap prestasi belajar. Namun faktanya IQ yang tinggi ternyata tidak menjamin sukses di masyarakat. Ada berbagai</span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;">factor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar<span class="apple-style-span">, diantaranya pengaruh pendidikan, perkembangan dan pengukuran otak serta Kecerdasan (Inteligensi) Emosional yang semuanya itu dapat dipelajari secara lebih rinci dibawah ini.</span></span><o:p></o:p></div><div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 24.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 32.2pt;">Seorang secara genetis telah lahir dengan suatu organisme yang disebut inteligensi yang bersumber dari otaknya. Struktur otak telah ditentukan secara genetis, namun berfungsinya otak tersebut menjadi kemampuan umum yang disebut inteligensi, sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungannya (Semiawan, C, 1997).Pada kala bayi lahir ia telah dimodali 100- 200 milyar sel otak dan siap memproseskan beberapa trilyun informasi. Cara pengelolaan inteligensi sangat mempengaruhi kualitas manusianya, tetapi sayang perlakuan lingkungan dalam caranya tidak selalu menguntungkan perkembangan inteligensi yang berpangaruh terhadap kepribadian dan kualitas kehidupan manusia. Ternyata dari berbagai penelitian bahwa pada umumnya hanya kurang lebih 5% neuron otak berfungsi penuh (Clark, 1986).<o:p></o:p></div><div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 24.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 32.2pt;">Lingkungan pendidikan dan berbagai pusat pelatihan serta tempat kerja kita kini juga dipengaruhi oleh lingkungan global yang merupakan berbagai pengaruh eksternal dalam dinamika berbagai aspek kehidupan di dunia, Lingkungan global yang mengadung pengertian tereksposnya kita oleh kehidupan komunitas global menuntut adaptasi masyarakat kita pada kondisi global dan pada gilirannya menuntut adaptasi individu untuk bisa bertahan di masyarakat di mana ia hidup.<o:p></o:p></div><div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 25.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Interface antar berbagai stimulus lingkungan melalui interaksi untuk mewujudkan aktualitasasi diri individu secara optimal dalam masyarakat di mana ia hidup dan juga aktualisasi daerah pada masyarakat yang lebih luas, nasional maupun global, inilah yang harus menjadi perhatian pengelola ataupun atasan atas perlakuan subjek SDM, dalam hal kita, para guru dalam perlakuannya terhadap peserta didik. Interaksi yang terjadi dalam prilaku anak-anak kita.<o:p></o:p></div><div style="background: white; line-height: 200%; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 25.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.75pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Namun secara reciprocal (timbal balik) perlakuan yang diterjadikan adalah cermin kehidupan masyarakat di mana ia hidup. Menghadapi era global di masa yang akan datang, diharapkan kesadaran tentang reformasi pendidikan memenuhi kondisi masa depan yang dipersyaratkan (necessary condition to be fullfield). Kurun waktu milenium ke 3 dari proses kehidupan manusia sudah berjalan, dan abad ke-21 serta abad ke-22 ini bukan saja merupakan abad-abad baru, melainkan juga peradaban baru. Hal ini dikarenakan betapapun mengalami krisis moneter, Indonesia akan terkena juga oleh restrukturisasi global dunia yang sedang berlangsung. Restrukturisasi dunia, yang terutama ditandai oleh berbagai perubahan dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan aspek kehidupan lain, mempengaruhi setiap insan manusia, laki, perempuan, anak di Negara berkembang maupun di negara maju, tidak terkecuali negara Indonesia, dan terutama berdampak terhadap orientasi pendidikan.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 26.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.2. Saran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l1 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kepada rekan-rekan semoga ketika menghadapi sebuah tugas atau perintah dari guru / dosen hendaknya dilaksanakan dan dikerjakan secara bertahap jangan menggunakan sistem kebut semalam, yang nantinya akan mengakibatkan situasi kontrol dan emosi ketika mempresentasikan akan terganggu karena kurang tidur semalaman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l1 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Makalah ini merupakan tonggak awal pembuatan makalah di perguruan tinggi, maka jika ada kesalahan-kesalahan baik yang sifatnya kecil atau besar maka kami mohon bimbingan dan arahan dari semua pihak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l1 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Semoga kita semua semakin bersemangat ketika menyelesaikan tugas, baik tugas individu maupun tugas kelompok.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><br />
</div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Annurahman, 2009. <b><i>Belajar dan Pembelajaran</i></b>. CV. Alvabeta. Bandung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dimyati & Mudjiono. 2010. <b><i>Belajar dan Pembelajaran</i></b>. PT. Rineka Cipta. Bandung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hartanto, Dody. 2011. <b><i>Menyontek : Mengungkap Akar Masalah dan Solusinya</i></b>. PT. Indeks. Jakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Prayitno dan Erman Amti. 2008. <b><i>Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling</i></b>. Rineka Cipta. Jakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sardiman. 2011. <b><i>Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar</i></b>. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Alhadi, Said. 2011. <b><i>Ringkasan Materi Kuliah Belajar dan Pembelajaran</i></b>. FKIP UAD. Yogyakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://duniabaca.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar.html">http://duniabaca.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar.html</a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-91429757633496468842012-02-25T18:50:00.000-08:002012-02-25T18:50:12.268-08:00Makalah ARTIKEL<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.5pt;">PENGERTIAN, JENIS, FORMAT, DAN CONTOH PENULISAN ARTIKEL<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">MAKALAH <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk memenuhi tugas matakuliah<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bahasa Indonesia<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dosen pengampu Hermanto, S.Pd. M.Hum.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 126pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Aulia Rufaida NIM : 11001082<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Azis Candra W. NIM : 11001072<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ferry R. NIM : 11001139<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Gigih W. NIM : 11001140<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Hilman Fauzi NIM : 11001131<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Iman Rohiman NIM : 11001115<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 126pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ahmad Muzaky NIM : 11001110<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:128.55pt;
margin-top:6pt;width:120.1pt;height:120.25pt;z-index:251657728;visibility:visible'> <v:imagedata src="file:///C:\Users\PCADMI~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="UAD"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--> </div><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="8" width="171"></td> </tr>
<tr> <td></td> <td></td> </tr>
</tbody></table><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD0cfbc9sNg9L6mxa1tReqTPKuAlmysdqqbc9b_LunQAiVkHjT_5cef-p_nXD-0CqCO-WK8yjt9j3BOEZ6Bjp-c3ZAHc2276N-hiB77Vni_Pe4F7ynEgZgfbUvwBXYxdXFUZ4UTv8rycx9/s1600/UAD.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD0cfbc9sNg9L6mxa1tReqTPKuAlmysdqqbc9b_LunQAiVkHjT_5cef-p_nXD-0CqCO-WK8yjt9j3BOEZ6Bjp-c3ZAHc2276N-hiB77Vni_Pe4F7ynEgZgfbUvwBXYxdXFUZ4UTv8rycx9/s1600/UAD.jpg" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><br clear="ALL" /> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Oktober 2011<o:p></o:p></span></b></div><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KATA PENGANTAR<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan berkah dan karunia-Nya, atas ridho-Nya sehingga kita dapat menyusun Makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas bahasa Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Makalah ini kami susun dengan tujuan dapat membantu kami mendalami dan memahami pengertian, jenis, contoh, dan format penulisan artiel.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini, terutama kepada :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Drs.Kasiyarno, M.Hum. selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Drs. Ishafif. M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Ahmad Dahlan Yogyakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 195%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%;">Bapak Dody Hartanto, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 195%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 195%;">Bapak Hermanto, S.Pd. M.Hum selaku Dosen Pengampu Matakuliah Bahasa Indonesia. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Rekan-rekan senasib seperjuangan di </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bimbingan dan Konseling </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Dan kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami menyadari bahwa tidak ada gading yang tak retak, dan bukanlah gading kalau tidak retak. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan waktu dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami mohon kepada para pembaca atau bapak / ibu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">dosen</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> untuk memberikan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis selanjutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> Akhirnya mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi penulis para khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya, Amin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Yogyakarta, Oktober 2011<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"> Penyusun</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB I<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l6 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Latar Belakang Masalah <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Artikel merupakan jenis karya tulis ilmiah yang dipublikasi secara umum. Artikel merupakan karangan ilmiah yang sudah dikemas dengan menggunakan bahasa yang diperkirakan akan dapat dipahami oleh para pembaca dalam lingkup yang lebih luas. Bentuk karangan ini diantaranya artikel yang disajikan untuk media cetak, seperti surat kabar atau majalah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Artikel biasanya berupa opini yang dikemas dalam bentuk karangan ilmiah populer. Masalah yang disajikan dalam artikel biasanya persoalan yang sangat faktual dan sejalan dengan <i>headline</i> berita dari surat kabar atau majalah tersebut. Oleh karena itu, tulisan artikel biasanya mengangkat topik-topik sederhana dan faktual. Selain itu, adapula artikel yang disajikan dalam majalah ilmiah atau jurnal ilmiah. Sekali pun bentuknya opini atau hasil kajian, tetapi yang ditayangkan dalam jurnal ini sangat terbatas oleh jumlah halaman yang tersedia sehingga diperlukan kecakapan penulis di dalam meramu menjadi tulisan ilmiah yang lebih simpel.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Argumen yang dikemas dalam jurnal atau majalah ilmiah berbeda dengan kemasan untuk surat kabar atau majalah umum. Sajian argumen di dalam jurnal mengikuti sistematika suatu sajian karya tulis ilmiah, serta ketentuan dan etika penulisan yang mengikuti pola penulisan karangan ilmiah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Penyajian artikel untuk kepentingan publikasi dalam media cetka umum dikemas dalam bentuk yang lebih sederhana, bahkan jumlah halaman pun mengikuti ketentuan teknis penerbitan dari media tersebut. Sementara itu, jika menulis artikel untuk jurnal ilmiah selain ketentuan jumlah halaman sebagaimana dalam media cetak, bagian-bagian yang harus tersaji dalam jurnal pun harus mengikuti gaya selingkung dari jurnal tersebut. Misalnya, sebuah jurnal menghendaki bagian-bagian berkiut yang harus disajikan dalam jurnal, yaitu judul, abstrak, kata kunci, pendahuluan, pembahasan, simpulan, daftar pustaka dan biodata. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Untuk memperkuat argumen yang disajikan dalam artikel, biasanya digunakan dasar teoritis, ketentuan atau kebijakan, fakta-fakta atau logika umum. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengembangkan argumen ilmiahnya serta pertautan antar argumen dengan penjelas untuk membahas masalah, serta solusi yang disodorkan dalam memecahkan masalah. Dalam artikel selalu disajikan solusi atas permasalahan yang disajikan di bagian awal tulisan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l6 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"> Setelah kami melakukan penelitian, kami mengajukan beberapa rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Apa yang dimaksud dengan pengertian artikel ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Apasaja jenis-jenis artikel ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana contoh artikel yang baik dan benar ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 49.65pt; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bagaimana format penulisan artikel yang baik dan benar ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l6 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Tujuan Penelitian <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"> </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Kami melakukan penelitian dengan tujuan untuk </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">dapat </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Mengetahui pengertian artikel ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Mengetahui jenis-jenis artikel ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Mengetahui contoh artikel yang baik dan benar ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">Mengetahui format penulisan artikel yang baik dan benar ?</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l6 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Sistematika Penulisan <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: dotted 378.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">LEMBAR PENGESAHAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: dotted 378.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">ABSTRAK <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: dotted 378.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">KATA PENGANTAR <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; tab-stops: dotted 378.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">DAFTAR ISI <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 27.65pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">BAB I PENDAHULUAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l7 level2 lfo7; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;"> Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l7 level2 lfo7; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l7 level2 lfo7; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Tujuan Penelitian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 97.2pt; mso-list: l7 level2 lfo7; tab-stops: list 72.3pt; text-indent: -25.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: SV;">Sistematika Penulisan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 36.0pt;"><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;">BAB II </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">PEMBAHASAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 73.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">2.1. Pengertian Artikel <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 73.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">2.2. Jenis-Jenis Artikel<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 73.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">2.3. Format Penulisan Artikel<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 73.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;">2.4. Contoh Artikel<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 36.0pt;"><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;">Bab IV SIMPULAN DAN SARAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 103.2pt; mso-list: l9 level2 lfo6; text-indent: -31.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: ES;"> </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">Simpulan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 103.2pt; mso-list: l9 level2 lfo6; text-indent: -31.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;"> Saran <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 180%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 7.1pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%; mso-ansi-language: FI;">DAFTAR PUSTAKA</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 180%;"><o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l10 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pengertian Artikel <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artikel didefinisikan sebagai karya tulis lengkap, misal laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya (Departemen Pendidikan Nasional, 2009). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada beberapa definisi lain tentang artikel diantaranya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l3 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -26.4pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Artikel adalah karya tulis lengkap di majalah atau surat kabar. Artikel dalam surat kabar biasanya membahas suatu hal secara terperinci.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l3 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -26.4pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Artikel adalah tulisan pendek yang berisi tentang segala hal seperti pengetahuan, pendidikan, komputer, bisnis dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l3 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -26.4pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Artikel adalah salah satu bentuk tulisan nonfiksi berisi fakta dan data yang disertai sedikit analisis dan opini penulisnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l3 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -26.4pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di koran, majalah, atau internet. Misal bila kita menulis tentang tips membina persahabatan dan dimuat di koran atau media lainnya, maka tulisan itu disebut dengan artikel.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l3 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -26.4pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Ichtiar Baru, artikel adalah karangan prosa dalam media massa yang membahas pokok masalah secara lugas. Sehingga yang terpenting dalam sebuah artikel adalah isi yang benar dan aktual, susunannya rapi, dan hemat dengan kata-kata.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l3 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -26.4pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut kamus besar bahasa Indonesia, artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l3 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -26.4pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di dalam The America Heritage Desk Dictionary dkatakan bahwa artikel adalah bagian tulisan nonfiksi yang berbentuk bebas, bagian dari penerbitan seperti laporan dan esai.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l3 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -26.4pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam Longman Pitman Office Dictionary dikatakan bahwa artikel adalah sebuah tulisan prosa nonfiksi, berbentuk biasa, dan bagian bebas dari sebuah majalah, koran, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; mso-list: l3 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -26.4pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam Webster's Collegiate Thesaurus diterangkan bahwa artikel adalah karangan, catatan, kritik, manifes, reportase, putusan, pelajaran, survey.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l10 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -25.05pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Jenis-Jenis Artikel<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.2.1. Artikel Opini<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.2.1.1. Tips Menulis Artikel<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Artikel opini adalah artikel yang diidentifikasikan sebagai tulisan yang menyajikan pemikiran, pendapat, ide, dan opini penulisannya tentang berbagai fakta dan kejadian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Artikel opini biasanya diterbitkan oleh koran atau majalah. Karena tempatnya terbatas, artikel pada umumnya tidak terlalu panjang, hanya sekitar antara 4-6 halaman quarto spasi ganda. Artikel untuk konsumsi sebuah jurnal (ilmiah) biasanya disajikan secara lebih rinci, berkisar antara 15-30 halaman quarto spasi ganda. Berbeda dengan jurnal yang ditulis dengan gaya ilmiah akademis, pembaca artikel untuk koran atau majalah adalah masyarakat umum, dengan berbagai usia da tingkat pendidikan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Artikel opini adalah sebuah tulisan yang menekankan pada pendapat seseorang penulis atas suatu data, fakta, dan kejadian berdasarkan analisis subjektif penulis sendiri. Opini dilekatkan pada artikel imliah populer yang dimuat di media masa seperti koran. Artikel opini ini diletakkan di halaman tengah bersama tajuk rencana dan surat pembaca. Artikel opini ini biasaya ditulis dengan gaya ilmiah populer karena tulisan ini ditujukan bagi pembaca umum dari majalah/ koran karena ditunjukan bagi pembaca umum dari koran atau majalah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Artikel opini biasanya dimuat setiap hari di koran, atau media masa elektronik. Sebagian media masa biasanya memuat beberapa artikel opini. Bahkan tidak jarang ada beberapa media masa yang memberi tambahan artikel khusus yang membahas materi tertentu yang dimuat di halaman lain. Dari segi peluang untuk dimuat, artikel opini ruangnya lebih banyak ketimbang puisi atau cerpen yang hanya dimuat hari minggu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut Iqbal (2009), proses menulis yang disarankan bagi kalangan penulis pemula adalah <i>free-writing </i>dan <i>re-writing. </i>Dengan teknik <i>free-writing</i> berarti kita menulis secara bebeas, tanpa mempedulikan bagus atau tidaknya tulisan yang sedang digarap. Pokoknya terus saja menulis sampai tuntas, sampai tidak ada lagi yang mau ditulis. Sekali pun tidak urut, biarkan saja. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Apalagi kita berada dalam suatu kondisi tertentu, misalnya marah atau gembira, atau dalam pengaruh tekanan tertentu (seperti ujian esai), biasanya kita akan menulis dengan metode <i>free-writing. </i>Dengan dorongan situasi tertentu itulah kita akan dapat menulis dengan lancar. Namun, tentu saja tulisan tersebut belum dapat dikatakan memuaskan karena tidak ditulis dengan sistematis. Untuk itulah proses menyunting diperlukan. Disinilah saatnya anda mulai menyunting, mulai dari membuang yang tidak perlu, menyusun lagi urutannya, serta menyempurnakan bahasanya. Bisa diulang berkali-kali, sampai akhirnya anda suka dan puas terhadap hasil akhirnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Cara lain adalah menulis dengan teknik <i>re-writing</i> atau menulis ulang. Ini sangat cocok dan ssangat mudah bagi para pemula. Hal yang kita lakukan adalah mengumpulkan bahan-bahan (referensi atau hasil wawancara), lalu menulis ulang kembali bahan tersebut dengan tentu saja memakai gaya bahasa sendiri. Sebut saja hasilnya sebagai <i>naskah-ramuan</i>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.2.1.1. Pengembangan Paragraf dan Merangkai Kalimat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Lalu bagaimanakah membuat serangkaian artikel kita tersebut menjadi enak dibaca ? kuncinya adalah pengembangan paragraf dan keterkaitannya dengan antar kalimatnya. Para calon penulis harus mengerti apa yang disebut dengan pengembangan paragraf. Paragraf terdiri atas beberapa kalimat. Dalam setiap paragraf atau alinea biasanya terdapat satu pokok gagasan. Gagasan pokok dalam setiap paragraf disebut kalimat topik (<i>topik sentence</i>).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Seberapa panjang paragraf yang baik ? jawabannya terserah penulis itu sendiri. Dengan kata lain, panjang atau pendeknya sebuah paragraf tergantung pada jumlah rincian yang akan ditampilkan untuk mendukung ide pokok dalam paragraf tersebut. Saat kita menulis sebuah paragraf, pikirkanlah calon pembaca yang dituju. Hal-hal yang dirasa cukup sulit dipahami diletakkan dalam paragraf yang pendek, sedangkan hal-hal yang mudah untuk dipahami diletakkan dalam paragraf yang panjang. Hal ini penting karena diharapkan pembaca tulisan kita dapat memahami gagasan pokok dalam setiap tulisan kita. Pemenggalan paragraf juga wajib diperhatikan oleh penulis. Pemenggalan yang baik memungkinkan dengan mudah bagi pembaca untuk memahami alur berfikir dan sistematika penulis aritkel. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam setiap paragraf terdapat sebuah kalimat topik yang didukung oleh kalimat-kalimat pendukung. Kalimat-kalimat pendukung ini menyajikan penjelasan terhadap kalimat topik tersebut. Kalimat topik merupakan kalimat inti dalam suatu paragraf. Kalimat topik ini bisanya diletakkan pada awal paragraf atau bisa juga pada akhir paragraf. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam satu paragraf, bukti-bukti proposisi-proposisi yang sebagian dapat dirangkai dengan berbagai strategi. Ada tiga strategi utama dalam mengurutkan informasi dalam sebuah paragraf (Alwasilah dan Alwasilah, 2007). Pertama, <i>natural order,</i> yaitu cara penyampaian informasi yang ditentukan oleh sifat alamiah materi yang disajikan, seperti berdasarkan ruang : Kiri ke kanan, bawah ke atas, utara ke selatan dan sebagainya ; atau kronologis : dari masa lalu ke saat ini, dari hari ke tahun dan sebagainya. Kedua, <i>logical order, </i>penyajian sebuah paragraf yang ditentukan oleh logika si penulis, misalnya dengan mengikuti logika prokontra, sebab akibat, umum ke khusus, khusus ke umum, perbandingan dan klasifikasi. Ketiga <i>psycological order</i> yaitu cara penyajian oleh penulis dengan sangat berpihak pada psikologi pembaca, atau untuk menyenangkan pembaca. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam menuangkan sebuah gagasan, menulis bukan hanya memilih cara pengembangan paragraf, tetapi juga memilih cara menyajikan informasi, baik secara <i>verbal</i>, <i>visual</i>, atau <i>numeric</i>. Sebagai penulis, anda harus mampu menentukan melalui apa sebuah informasi dapat disajikan, apakah itu grafik, tabel atau diagram, penyampaian informasi secara <i>verbal</i> benar-benar harus dijelaskan lewat kalimat, konsep, dan pemahaman yang harus dijelaskan secara gamblang agar pembaca benar-benar memahami artikel kita. Sementara itu, penyampaian secara <i>numeric </i>adalah penyampaian informasi dengan cara menunjukkan angka-angka dalam bentuk tabel, bukan dalam kata-kata. Penyampaian informasi secara <i>visual </i>harus dijelaskan secara rinci misalnya tata letak panggung dalam sebuah konser pertunjukan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam praktik, kita harus bisa memilih dan menggabungkan ketiga metode tersebut. Ketika metode tersebut dapat digunakan secara bergantian agar artikel menjadi lebih menarik dan tidak monoton. Pemilihan metode ini tergantung juga para target membaca yang dituju agar artikel lebih mudah dipahami melalui alat penyampaian yang tepat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Salah satu kriteria artikel yang baik adalah adanya koherensi atau keterpaduan gagasan. Koherensi terjadi bila dalam tubuh artikel kita terdapat paragraf yang saling terkait satu sama lain. Keterkaitan antar paragraf ini dapat dicapai karena adanya transisi antar paragraf. Cara mengembangkan paragraf agar tetap menjaga kohenrensi adalah dengan menggunakan kata atau fase transisi, yaitu kata atau frase yang menghubungkan ide dan rincian dalam paragraf. Terkadang transisi ini dinyatakan dengan tanda baca titik dua menyatakan eksplanasi, ekspansi, atau ilustrasi ; titik koma menunjukkan bahwa gagasan yang digabungkan saling terkait atau derajatnya sama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kata hubung antar paragraf atau kata transisi ini penting sekali untuk menunjukkan keterkaitan antar paragraf. Kata transisi ini dapat menunjukkan penegasan kembali sebuah ide pokok pada paragraf sebelumnya, atau dapat juga menunjukkan sisi lain atau sudut pandang lain dari paragraf sebelumnya. Dengan menggunakan kata transisi yang tepat, keseluruhan tulisan yang kita tulis akan enak dibaca. Berikut ini adalah kata-kata transisi yang lazim dipakai :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 127.6pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kualifikasi : sementara itu, dari pada itu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 127.6pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ilustrasi dan eksplanasi : misalnya, contoh, jadi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 127.6pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Komparasi : seperti halnya, sebagai bandingan, demikian pula, demikian halnya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 127.6pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kontras : akan tetapi, tetapi, namun, bila, kendati demikian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 127.6pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Konsekuensi : jadi, akibatnya, sehingga, maka dari itu, itulah sebabnya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 127.6pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Konsesi : namun demikian, asalkan, dengan catatan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 127.6pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Amplifikasi : lebih dari itu, lebih jauh lagi, juga, selain dari itu, memang, sudah barang tentu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 127.6pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ringkasan atau penyimpulan : akhirnya, kesimpulannya, dengan demikian, pokoknya, jadi, masalahnya, sebagai simpulan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.2.1.2. Langkah Awal Menulis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pertanyaannya paling mendasar dalam menulis artikel opini di media masa adalah : bagaimana mengawalinya ? kebanyakan orang cenderung bingung bagaimana mengawali menulis artikel. Kebingungan itu terkadang berimbas pada rasa tidak percaya diri, takut atau khawatir tulisannya dianggap jelek sehingga kebanyakan takut memulai, dan akhirnya tidak pernah melakukannya. Untuk keluar dari masalah mendasar ini, sebenarnya kita hanya perlu membangun mentalitas dan menumbuhkan rasa percaya diri. Pembangunan mentalitas dan penumbuhan rasa percaya diri tersebut dapat kita bentuk dengan membiasakan diri untuk membaca, berdiskusi, berlatih menulis. Tanpa kita sadari kemampuan menulis akan tumbuh dengan sendirinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Untuk mengawali menulis artikel opini, beberapa langkah berikut ini dapat dilakukan (Hermanvarella, 2009). Pertama, mengawali ide ketika menemukan ide, cobalah analisis masalah (tema) tersebut. Lakukan riset data. Diskusikan dengan banyak orang sehingga analisis kita terhadap tema tersebut menjadi sebuah analisis kritis dan tajam dengan <i>problem solving</i> yang brilin. Kedua, membuat kerangka tulisan secara rinci. Pastikan kerangka kita terstruktur pembuka, isi, dan penutup. Struktur yang demikian memungkinkan hasil tulisan kita mudah dibaca dan dipahami oleh calon pembaca. Ketiga, kumpulkan data dan referensi (buku, majalah, koran, hasil penelitian dan lain sebagainya). Referensi bermanfaat dalam membangun analisis terhadap permasalahan yang akan kita tulis sementara data berfungsi sebagai penguat. Keempat, mulailah menulis. Setelah langkah-langkah sebelumnya kita lakukan, mulailah untuk menulis. Jangan menunda karena semakin banyak tulisan yang dapat kita hasilkan dengan lebih awal memulainya ! terakhir adalah editing. Editing diperlukan untuk mengetahui apakah tulisan kita sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan layak – tidakkah tulisan kita untuk dimuat di media masa. Dalam tahapan editing ini, kita sebaiknya mengajak kawan, senior, guru, atau siapa saja yang bisa kita mintai komentar terhadap tulisan yang kita buat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Disamping itu, beberapa hal berikut perlu diperhatikan dalam menulis artikel (Sayah, 2008). Pertama, aktualitas. Aktualitas bagi media masa merupakan harga mati. Sebagai penulis kita harus jeli menangkap topik yang sedang hangat menjadi pembicaraan masyarakat. Topik lama dan klasik seperti “17 Agustus 1945” bisa saja menjadi topik aktual dengan judul misalnya “Sudahkah kita merdeka ?” (Kuncoro, 2009b). Namun, pastikan topik yang kita ingin ulas di media masa merupakan topik yang aktual pada saat itu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kedua, gunakan bahasa yang lugas. Kebutuhan terhadap bahasa yang lugas dapat dipenuhi dengan memastikan kalimat dalam tulisan merupakan kalimat yang baku (efektif). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ketiga, petingnya otoritas. Pastikan tulisan yang akan di muat dalam media masa sesuai dengan latar belakang pendidikan kita. Salah satu syarat agar tulisan kita dimuat adalah harus memiliki otoritias untuk menjelaskan kepada publik. Otoritias diperlukan agar pembaca percaya terhadap penulis. Toritas tidak selalu berarti latar belakang pendidikan, tetapi bisa juga berupa aktifitas atau pekerjaan si penulis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Keempat, bahasa populer. Orang sering merasa bangga karena banyaknya bahasa ilmiah yang digunakan dalam sebuah tulisan. Memang, beberapa orang dapat dengan mudah memahami bahasa ilmiah, tetapi juga tidak sedikit yang dapat memahami bahasa kalangan tertentu tersebut. Untuk menghindari ketidakpahaman dalam kangan pembaca, gunakan bahasa yang populer dan mudah dipahami pembaca.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Yang terakhir, kunci rahasia untuk dapat menulis di media masa adalah bahan ! gunakan <i>skill </i>apa pun yang anda miliki saat ini. Asal bisa menulis kalimat yang orang lain mengerti, itu sudah cukup. Soal bagus atau jelek biarkan saja. Nanti juga diperbaiki oleh editor atau redaktur, asalkan memang isinya “layak terbit”. Sambil terus berjalan saking seringnya menulis, lama-lama gaya atau cara kita menulis itu akan membaik juga secara otomatis. Akan berlaku teori “kuantitas akan melahirkan kualitas”. (Iqbal, 2009)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.2.1.1. Gaya Penulisan Artikel Opini <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ada 4 gaya utama dalam menulis sebuah Artikel opini, yaitu eksposisi , deskripsi, argumentasi, dan narasi. Masing-masing mempunyai ciri tersendiri. Patut diketahui bahwa wajar dalam suatu artikel juga terdapat lebih dari satu gaya penulisan. Contoh-contoh dibawah ini akan memberikan beberapa contoh 1 artikel dengan beberapa gaya tulisan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Eksposisi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 37.65pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya adalah mengklarisifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Eksposisi mengandalkan strategi pengembangan paragraf seperti dengan memberikan contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis, komparasi, dan kontras. Terkadang untuk menjelaskan uraian, eksposisi dapat dilengkapi dengan grafik, gambar, atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi juga sering disebut sebagai paparan proses.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Slah satu contoh cara gaya penulisan eksposisi adalah artikel yang ditulis oleh Thee Kian Wie yang dimuat oleh harian kompas. Sesuai dengan penjelasan mengenai eksposisi diawal, tulisan ini berusaha untuk mengklarifikasi, menjelaskan, dan mendidik pembaca mengenai perdebatan Neoliberalisme yang hangat dibicarakan pada pilpres 2009. Pilpres diramaikan dengan pemberian cap oleh lawan politik tanpa rinci dengan stigmatisasi kepada salah satu cawapres.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Thee Kian Wie dengan pengalaman dan keahliannya dibidang sejarah ekonomi, berusaha menjelaskan apa itu “Neolib” dan “Neliberalisme” melalui contoh, definisi, dan analisis. Pada awal tulisannya dia tidak lupa menegaskan hanya membatasi masalah pada pengertian istilah-istilah itu. Tidak lupa contoh nyata disertakan seperti bagaimana kubu neoliberalisme moderat hati-hati dalam mencampuri kebijakan pemerintah yang bertujuan mengutamakan industri tertentu (menghindari kasus serupa proyek “mobil nasional” pada tahun-tahun terakhir orde baru).Pembaca tidak lupa di ajak memahami secara sepintas paham strukturalisme yang percaya perlunya campur tangan fungsional maupun canpur tangan selektif guna mencapai tujuan nasional tertentu. Paragraf akhir memberikan argumen persuasif dengan mengajak kita agar tidak terburu-buru untuk menuduh seseorang sebagai neoliberalisme, apalagi memfitnahnya sebagai “antek asing” yang mengandung konotasi Buruk.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Deskripsi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 106.35pt; text-align: justify; text-indent: 37.65pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Gaya deskripsi lebih memberi gambaran verbal terhadap sesuatu yang akan ditulis, baik itu manusia, objek, penampilan, pemandangan, atau kejadian.cara penulisan ini menggambarkan sesuatu ojek atau sedemikian rupa sehingga pembaca dibuat seolah-olah melihat sendiri, mengalami, dan merasakan apa yang terjadi sebagaimana dipersepsikan oleh pancaindra. Karena dilandaskan pada pancaindra, deskripsi sangat mengandalkan pencitraan yang kongkrey dan mendetail, tulisan dengan gaya deskripsi cenderung impresif dan hidup sehingga dapat menggugah hati para pembacanya. Deskripsi bisa bersifat objektif dan subjektif tergantung tujuan penulisan. Deskripsi juga dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu: deskripsi ekspositoris yang cenderung lebih logis dan deskripsi impressionistis atau stimulatif yang cenderung mengekspresikan apa yang dialami penulis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Menurut Alwasilah dan Alwasilah (2007), pola pengembangan paragraf diskripsi ada tiga jenis :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 127.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Paragraf diskripsi spasial : paragraf ini menggambarkan objek khusus lokasi, tempat, atau geografi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 127.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Paragraf deskripsi subjektif : paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 127.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Paragraf deskripsi objektif : paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Narasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify; text-indent: 40.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Narasi berasal dari kata <i>to narrate</i>, yang berarti bercerita. Cerita adalah rangkaian peristiwa atau kejadian secara kronologis baik fakta maupun rekaan atau fiksi, Narasi bisa saja dimulai dari peristiwa di tengah atau paling belakang sehingga memunculkan alur yang <i>flashback. </i>Narasi bisa bergaya sudut pandang orang pertama sehingga terasa subjektivitas pengarangnya, atau orang ketiga yang akan terasa sangat objektif. Narasi sering kali digabungkan dengan deskripsi dan berfungsi sebagai eksposisi atau persuasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify; text-indent: 40.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Walaupun kebanyakan berupa nonfiksi, (novel, cerpen, cerbung), narasi bisa bersifat fakta. Contoh- contoh narasi yang berbentuk fakta adalah biologis, otobiografi, atau kisah pengalaman. Pada dasarnya narasi bisa dibagi dalam tiga bagian, yaitu awal,tangah, dan akhir (Alwasih & Alwasih, 2007). Awal narasi biasannya berisi pengantar, yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat memikat pembaca. Bagian tengah adalah bagian munculnya konflik, yang secara alur kemudian akan di giring ke klimaks. Setelah mencapai klimaks, berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki carar pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya ddengan panjang ada yang singkat, namun ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan pembaca untuk menebaknya sendiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Argumentasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify; text-indent: 40.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Argumentasi adalah sebuah karangan yang membuktikan kebenaran atau ketidak benaran sebuah pernyataan. Tulisan argumen secara tradisional terbagi atas dua kategori, yaitu induktif dan deduktif. Dalam beragumen, penulis dapat memilih salah satu atau kedua katagori tersebut secara bergantian. Dalam tulisan bersifat argumentatif, penulis menggunakan berbagai stratagi dan retorika-retorika sebagai alat untuk meyakinkan pembaca tentang sesuatu kebenaran atau ketidakbenaran tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Argumen dalam tulisan mengandalkan berbagai jenis pertimbangan yang bertujuan untuk menguatkan argumentasi tersebut. Pertimbangan pertama adalah kredibilitas penulis yang menunjukan bahwa sang penulis sangat piawai di bidang yang ia tulis dan banyak tahu tentang suatu situasi sehingga ia sangat menguasai argumentasi-argumentasinya. Kedua, pertimbangan adanya data empiris untuk membantu menguatkan argumentasinya. Ketiga, pertimbangan asanalar atau logika dengan memberikan pendapat disertai bukti-bukti yang ada sehingga meyakinkan pembaca. Keempat, pertimbangan emosi, nilai, atau etika yang di harapkan dapat menggugah jiwa dan meluluhkan perasaan pembacanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Keempat jenis pertimbangan ini harus digunakan seproposional. Jika pertimbangan kredibilitas penulis terlalu diandalkan, muncul kesan bahwa tulisan kita mengabaikan emosi dari pembacanya. Terlalu mengandalkan logika, membuat tulisan kita terlalu berdarah dingin tanpa menunjukan rasa empati dan simpati. Sebaliknya, bila terlampau mengandalkan pertimbangan nurani, anda akan menunjukan kesan tidak tegas dan lembek.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.2.2. Artikel Hasil Penelitian<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel untuk kemudian diterbitkan dalam jurnal-jurnal memiliki kelebihan-kelenihan dibanding dengan yang ditulis dalam bentuk laporan teknis resmi. Laporan teknis resmi memang dituntut untuk berisi hal-hal yang menyeluruh dan lengkap sehingga naskahnya cenderung tebal dan direproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas, dan akibatnya hanya kalangan yang sangat terbatas saja yang dapat membacanya. Sebaliknya, hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel biasanya dituntut uuntuk berisi hal-hal yang penting-penting saja oleh karena, setiap kali terbit,sebuah jurnal memuat beberapa artikel sehingga ruang yang tersedia untuk sebuah artikel terbatas.Jurnal yang diterbitkan oleh suatu fakultas akan dibaca sedikitnya oleh para dosen(dan karyawan)serta para mahasiswa di fakultas tersebut sehingga hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel di jurnal akan memiliki pembaca yang jauh lebih banyak daripada laporan yang penelitian yang teknis resmi.Singgkatnya, hasil penilian yang ditulis dalam bentuk artikel dalam jurnal akan memberikan dampak akademik yang lebih cepat dan luas daripada laporan teknis resmi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">2.2.2.1. Ciri Pokok <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Laporan dalam bentuk artikel ilmiahdi bedakan dengan laporan teknis dalam tiga segi, yauitu bahan,sistematika,dan prosedur penuliasan. <i>Ciri pokok pertama</i> yang mebedakan artikel hasil penelitian untuk jurnal hanya berisi hal-hal yang sangat penting saja. Bagian yang dianggap paling penting untuk disajikan dalam artikel hasil penelitian adalah temuan penelitian, pembahasan hasil/temuan, dan kesimpulanya.Hal-hal selain ketiga tersebut cukup disajikan dalam bentuknya yang serba singkat dan seperlunya.Kajian pustaka lazim disajikan untuk mengawali artikel dan sekaligus merupakan suatu pembahasan tentang rasional pentingnya masalah yang di teliti.Bagian awal ini berfungsi sebagai latar belakang penelitian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> <i>Ciri pokok kedua</i> yang membedakan artikel hasil penilitan dengan laporan penelitian teknis resmi adalah sisetematika yang digunakan.Laporan penelitian terdiri atas bab dan sub bab, sedangkan artikel dan makalah terdiri atas bagian dan sub bagian. Bagian dan sub bagian tesebut dapat diberi judul atau tanpa judul.Dalam laporan penelitian teknis resmi, kajian pustaka lazimnya di sajukan di bagian kedua(bab II), ya ini setelah bagian yang membahas masalah, pentingnya penelitian, hipotensis (jika ada), tujuan penelitian.Dalam bagian artikel hasil penelitian,kajian pustaka merupakan bagian awal dari artikel(tanpa judul sub bagian kajian pustaka) yang berfungsi sebagai bagian penting dari latar belakang.Kajian pustaka yang sekaligus berfungsi sebagai pembahasan latar belakang masalah penelitian ditutup dengan tujuan penelitian.Setelah itu, berturut turut disajikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian, hasil dan temuan penelitian, pembahasan hasil, kesimpulan, dan saran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> <i>Ciri pokok ketiga</i> adalah prosedur penulisan artikel hasil penelitian. Ada tiga kemungkinan prosedur penelitian artikel hasil penlitian.Pertama, artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian teknis resmi secara lengkap di buat.Tujuannya utuk menjaring masukan-masukan dari pihak pembaca(masyarakat akademik) seblum penelitian mnyelesaikan tulisan lengkapnya dalam bentuk laporan penelitian teknis resmi.Masukan yang diperoleh dari pihak pembaca di harapkan akan dapat meningkatkan kualitas hasil-hasil / temuan penelitinyaa. Kedua, artikel hasil penelitian untuk jurnal ditulis setelah laporan penelitian teknis resmi selesai di susun. Prosedur yang kedua ini berlaku karena pada umumnya penulis laporan penelitian teknis resmi merupakan kewajiban, sedangkan penulisan artikelnya hanya besifat anjuran. Alternatif ke tiga, artikel hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal merupakan satu-satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti.Alternatif ketiga ini lazim di lakukan oleh penliti yang memadanai penelitianya sendiri.Bagi peneliti swadana, artikel hasil penelitian dalam jurnal merupakan forum komunikasi yang paling efektif dan efisien.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-weight: bold;">2.2.2.2. Isi dan Sistematika<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka ataupun abjad. Penjelasan lebih rinci akan disajikan pada bab ini.Berikut ini disajikan uraian tentang isi artikel hasil penelitian secara umum yang berlaku untuk hasil penelitian kuantitatif ataupun kualitatif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Judul<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Judul artikel hendaknya informatif,lengkap,tidak terlalu panjang atau terlalu pendek, yaitu antara 5-15 kata.Judul artikel memuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Nama Penulis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun. Nama lembaga tempat bekerja peneliti ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama.Jika lebih dari 2peneliti ,hanya nama peneliti utama saja yang di cantumkan diibawah judul;Nama peneliti ditulis dalam catatan kaki.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Sponsor<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Nama sponsor penelitian ditulis sebagai catatan kaki pada halaman pertama, diletakan diatas nama lembaga asal peneliti.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Abstrak dan kata kunci<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting.Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian(untuk penelitian kualitatif)termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti, dan ringkasan hasil penelitian(bila diangkap juga kesimpulan dan implikas).tekanan diberikan pada hasil penelitian.Hal-hal lain seperti hipotesis ,pembahasan, dan saran tidak di disajikan. Abstark hendaknya ditulis dalam bahasa inggris. Terjemahan judul artikel beebahasa indonesia dimuat pada baris pertma abstrak bebbahasa inggris. Panjang abstrak 50-75 kata dan ditulis dalam satu paragraf. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan memggumakan format yang lebih sempit dari teks utama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerh masalah yang diteliti istilah-istilah yang merupakan dasar pemikirean gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sisitem informas ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul penelitian besera abstraknya dengan mudah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak dan kata kunci.Bagian ini menyejikan kajian pustaka yang besrisi paling sedikit tiga gagasan (1)Latar belakang atau rasional penelitian,(2) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah,(3) rumusan tujuan penelitian(dan harapan tentang manfaat hasil penlitian).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Metode <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Pada dasarnya bagia ini menyajikan bagaimana penelitian di lakukan.Usaha di sajikan dalam beberapa paragraf tanpa sub bagian, atau di pilah pilah menjadi beberapa sub bagian. Hanya hal-hal yang pokok saja yang di sajikan.Uraian rinci tentang rancangan penelitian tidak perlu diberikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify; text-indent: 47.95pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pada bagian ini materi pokoknya adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber data, dan bagaimana data dianalisis.Apabila uraian ini disajikan dalam subbagian, maka subbagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sample (atau subjek), instrumental pengumpulan data, rancangan penelitian (terutama jika digunakan rancangan yang cukup kompleks seperti rancangan eksperimental), dan teknik analisis data.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Hasil<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Bagian hasil adalah bagian utama artikel ilmiah, dan oleh karna itu biasanya merupkan bagian terpanjang. Bagian ini menyajikan hasil-haisl analisis data; yang di laporkan adalah hasil bersih. Proses analisis data(seperti perhitungan statistik) tidak perlu disajikan. Proses pengujian hipotesispun tidak perlu disajikan, termasuk pembandingan antara koefisien yang ditremukan dalam analisis dengan koefisien dalam tabel statistik. Yang dilaporkan adalah hasil analisis dan pengujian hipotesis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Hasil analisis boleh disajikan dengan tabel atau grafik. Tabel ataupun grafik harus diberi komentar atau dibahas.Pembahasan tidak harus di lakukan per tabel atau grafik.Tabel atau grafik digunakan untuk memperjelas pengejian secara verbal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Apabila hasil yang disajikan cukup panjang, penyajian bisa dilakukan dengan memilah milah menjadi subbagian-subagian sesuai dengan penjabaran masalah penelitian.Apabila bagian ini pendek, bisa di gabung dengan bagian pembahasan.Untuk penelitian kualitatif, begian hasil memungut bagian-bagian rinci dalam bentuk subtopik-subtopik yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Pembahasan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Bagian ini adadalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah.Tujuan pembahasan adsalah (a) menjawab masalah penelitian atau menunjukan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (b) menafsirkan temuan-temuan,(c) mengintegrasikan temuan penelitian kedalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (d) menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Kesimpulan dan Saran<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada bagian hasil dan pembahasan.Berdasarkan uraian pada kedua bagian itu, dikembangkan pokok-pokok peikiran yang merupakan esensi dari uraian tersebut. Kesempulan disajikan dalam bentuk essei, bukan daloam bentuk nemerikal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik.Saran-saran bisa mengacu kepada tindakan praktis atau pengembangan teoretis, dan penelitian lanjutan. Bagian saran bisa berdiri sendiri. Bagian kesimpulan dan saran dapat pula disebut bagian penutup.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Daftar Rujukan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang tubuh artikel ilmiah.Bahan pustaka yang dimasukan dalam daftar rujukan harus sudah di sebutkan dalam batang tubuh artikel.Demikian pula semua rujukan yang sebutkan dalam batang tubuh harus disajikan dalam daftar rujukan. <b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.2.2. Artikel Nonpenelitian<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Istilah nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian. Artikel yang termasuk katagori artikel nonpenelitian antaralain berupa artikel yang menelaah suatu teori ,konesep, atau prisnsip ;mengembangkan suatu model ,mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu ,menliai suatu produk, dan masih banyak jenis yang lain. Karena beragamnya jenis artikel ini, maka cara penyajianya didalam jurnal sangat berfariasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Ketentuan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk juga peenulisan makalah pendek( yauti makalah yang panjangnya tidak lebih dari 20 halaman) ,kecuali dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Isi dan Sistematika<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka ataupun abjad. Panjelasan lebih rinci disajikan pada bagian pedoman ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Sebuah artikel nonpenelitian berisi hal-hal yang sangat esensial; karna itu biasanya jumlah halaman yang disediakan tidak banyak (antara 10-20 halaman).Unsur pokok yang harus ada dalam artikel nonpenelitian dan sistematikanya adalah (1) Judul artikel ,(2) Nama artikel ,(3) abstrak dan kata kunci ,(4) pendahuluan ,(5) Bagian inti ,(6) Pnutup ,(7) Daftar pustaka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Judul<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Judul artikel berfungsi sebagai label yang mencerminkan secara tepat isi yang terkandung dalam artikel. Untuk itu ,pemilihan kata yang dipakai dalam judul artikel hendaknya dilakukan secara cermat.Disamping aspek ketepatanya, pemilihan kata-kayta untuk judul perlu juga mempertimbangkan pengaruhnya terhadap daya tarik judul pada pembaca.Judul artikel sebaiknya terdiri atas 5-15 kata.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Nama Penulis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun. Nama lembaga tempat bekerja penulis ditulis sebagai catatan kaki dihalaman pertama. Jika lebih dari 2 penulis, hanya nama penulis utama saja yang di cantumkan dibawah judul; nama penulis lain ditulis dalam catatan kaki.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Abstrak dan Kata Kunci<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Untuk artikel nonpenelitian, abstrak berisi ringkasan dari isi artikel yang dituangkan secara padat, bukan komentar atau pengantar dari penyunting atau redaksi.Abstrak hendaknya ditulis dalam Bahasa Inggris.Terjemahan judul artikel berbahasa Indonesia dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa Inggris. Panjang abstrak 50-75 kata dan ditulis dalam satu paragraf. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan mengunakan format yang lebih sempit dari isi teks utama(margin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah msalah yang dibahas dalam artikel atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah.Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah.Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul tulisan beserta abstraknya dengan mudah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Pendahuluan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Berbeda dengan isi pendahuluan didalam artikel hasil peneilitan, bagian pendahuluan dalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pambaca kepada topik utama yang akan dibahas. Oleh karna itu, isi bagian pendahuluan menguraikan hal-hal yang mampu menarik pembaca sehingga mereka “tergiring” untuk mendalami bagian selanjutnya.Selain itu bagian pendahuluan hendaknya diakhiri dengan rumusan singkat (1-2 kalimat) tentang hal-hal pokok yang akan dibahas.Bagian pendahuluan tidak diberi judul<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Bagian Inti<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Judul, judul bagianm dan isi bagian inti sebuah artikel nonpenelitian sangat bervariasi, tergantung pada topik yang dibahas. Hal yang perlu mendapat perhatian pada bagian inti adalah pengorganisasian isinya.Uraian yang lebih rinci mengenai cara pengorganisasian isi dibahas pada paparan berikutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Penutup<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Istilah penutup digunakan sebagai judul bagian akhir dari sebuah artikel nonpenelitian, jika isinya hanya berupa catatan akhir atau yang sejenisnya. Jika uraian pada bagian akhir puisi kesimpulan hasil pembahasan pada bagian sebelumnya, perlu dimasukkan pada bagian kesimpulan. Kebanyakan artikel nonpenelitian membutuhkan penelitian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ada beberapa artikel nonpenelitian yang dilengkapi dengan saran. Sebaiknya saran ditempatkan dalam bagian tersendiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Daftar Rujukan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam batang tubuh artikel. Daftar rujukan harus lengkap, mencakup semua bahan pustaka yang telah disebutkan dalam batang tubuh artikel. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Pengorganisasian Isi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pengorganisasian ini mengacu kepada cara penataan uraian isi yang akan dipaparkan dalam artikel. Isi yang dimaksud dapat berupa fakta, konsep, prosedur, atau prinsip. Tipe isi yang berbeda memerlukan penataan urutan yang berbeda, tergantung pada struktur isinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Berikut ini adalah langkah yang perlu dilewati untuk menghasilkan pengorganisasian isi artikel yang baik : (1) Mengidentifikasi tipe isi yang akan dideskripsikan dalam artikel, (2) menetapkan struktur isi, (3) Menata isi ke dalam strukturnya, (4) Menata urutan isi, dan (5) Mendeskripsikan isi mengikuti urutan yang telah ditetapkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengidentifikasi tipe isi yang akan dideskripsikan dalam artikel merupakan langkah paling awal yang perlu dilewati. Isi yang dimaksud perlu dikaji secara cermat apakah berupa konsep, prosedur, atau prinsip. Tipe isi dikatkan konsep apabila menekankan uraian tentang “apanya” tipe isi prosesdur menekankan “bagaimana”, dan tipe isi dikatakan prinsip apabila menekankan “mengapa”. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menetapkan struktur isi merupakan langkah lanjutan setelah penetapan tipe isi, strutur isi mengacu pada kaitan antar isi. Penataan isi artikel perlu memperhatikan struktur isinya. dari struktur isi dapat diketahui isi mana yang selayaknya diuraikan lebih dulu, dan isi mana yang diuraikan kemudian, serta seberapa dalam setiap isi perlu diuraikan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tipe isi berbeda menuntut struktur isi yang berbeda. Apabila isi yang akan diuraikan dalam artikel berupa konsep-konsep, maka isi ini sebaiknya ditata ke dalam struktur konseptual. Apabila isi yang akan diuraikan berupa prosedur, maka penataannya menuntut penggunaan struktur prosedural. Apabila isi yang akan diuraikan berupa prinsip, tatalah prinsip-prinsip ini ke dalam struktur teoretik. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Langkah ketiga adalah menata isi ke dalam strukturnya. Apabila hasil langkah ke dua di atas ternyata mengarah ke pembuatan struktur konseptual, maka langkah berikutnya adalah memilih semua konsep penting yang akan diuraikan dan menatanya menjadi suatu struktur yang bermakna yang secara jelas menunjukkan keterkaitan antar konsep itu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Langkah keempat adalah menata urutan isi penataan ini dilakukan berpijak pada struktur yang telah dibuat pada langkah ketiga. Pada langkah ini semua konsep, atau prosedur, atau prinsip yang telah dimasukkan dalam strukturnya ditata urutan pemaparannya. Beberapa ketentuan penataan urutan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pertama, paparkan struktur isi, sedapat mungkin, pada bagian paling awal dari artikel. Struktur isi yang memuat bagian-bagian penting sebuah artikel dan kaitan-kaitan antar bagian itu perlu dipaparkan pada bagian awal untuk disajikan kerangka acuan paparan isi yang lebih rinci. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kedua, paparkan bagian isi terpenting di bagian pertama. Pada tahap pemaparan isi yang diambil dari suatu struktur upayakan memaparkan isi yang paling penting pertama kali. Penting tidaknya bagian isi ditentukan oleh sumbangannya untuk memahami keseluruhan isi artikel. Misalnya, jika konsep-konsep yang akan dipaparkan memiliki hubungan prasyarat belajar, maka konsep-konsep yang mempersyarati sebaiknya dipaparkan terlebih dahulu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ketiga, sajikan isi secara bertahap dari umum ke rinci. Isi yang lebih umum sebaiknya disajikan mendahului isi yang lebih rinci. Selain itu, setiap paparan suatu bagian isi sebaiknya selalu ditunjukkan kaitannya dengan bagian isi yang lain. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Setelah langkah pertama sampai keempat dilewati, penulis artikel membuat paparan isi sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam memaparkan isi upayakan menggunakan tahapan tingkat umum ke rinci, secara bertahap. Dengan cara ini, tingkat sajian yang lebih umum akan menjadi pijakan bagian sajian isi yang lebih rinci. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.3. Contoh Artikel<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-outline-level: 2; text-align: justify;"><b><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.3.1. Artikel Opini<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-outline-level: 2; text-align: center;"><b><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="http://afatih.wordpress.com/2006/04/12/universalisme-demokrasi/" title="Universalisme Demokrasi"><span style="color: black; text-decoration: none; text-underline: none;">UNIVERSALISME DEMOKRASI</span></a><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Oleh A Fatih Syuhud<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=140720" target="new"><b><span style="color: #3c6c92;">Suara Karya Selasa, 11 April 2006</span></b></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Natan Sharansky, disiden terkenal Yahudi Soviet yang dibebaskan setelah hukuman penjara sembilan tahun, terkadang dianggap sebagai inspirasi untuk kebijakan perubahan rezim neo-konsevatif. Khusus mengenai pandangannya pada rasionalisasi neo-imperialisme terbaru dalam mencegah terjadinya prinsip kedaulatan nasional dengan atau tanpa intervensi bersenjata, dan tentang keefektivan aktual dalam menghasilkan perdamaian yang stabil.<br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Argumen Sharansky, seperti tersebut dalam bukunya The Case for Democracy: The Power of Freedom to Overcome Tyranny and Terror (dengan Ron Dermer, Public Affairs, New York 2004) adalah berdasarkan pada keyakinan bahwa apa pun rezim atau budaya, seluruh umat manusia pada dasarnya mencintai kebebasan, dan akan memilihnya apabila diberi kesempatan, sebagaimana yang terjadi pada Eropa Timur pada 1989. Dia juga berpendapat bahwa disiden di era moral hitam putih Uni Soviet membutuhkan kekuatan batin untuk melawan kejahatan. Dalam membagi bangsa-bangsa ke dalam masyarakat yang bebas dan masyarakat yang takut (fear society), dia menggambarkan pemerintahan pada kelompok kedua sebagai merampas kebebasan, hak milik, budaya dan sejarah rakyatnya. Ketika teror internal tidak lagi ada, pemerintah semacam itu akan menciptakan lawan eksternal, baik riil atau hanya persepsi, guna memelihara dukungan populer. Dalam menghadapi ancaman eksternal, rakyat akan secara sukarela tunduk pada segala bentuk deprivasi dan ongkos yang mesti diemban: negara sebebas Amerika sekalipun telah mentoleransi perampasan hak kebebasan sipil pasca-11/9.<span style="background: white;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mekanisme demokrasi menciptakan pemimpin yang bertanggung jawab yang tidak dapat terpilih kembali apabila mereka mengadopsi kebijakan agresif tanpa dukungan dari publik. Dengan demikian, demokrasi lebih enggan melakukan perang sekalipun apabila kepentingan nasionalnya sendiri memaksa melakukannya. Sharansky menyimpulkan bahwa karena sistem demokrasi bertindak sebagai rem pada individu agresif, maka hanya demokrasi yang dapat menjadi basis menuju perdamaian murni dalam bentuk apa pun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tesisnya ini didukung oleh kajian empiris yang menunjukkan bahwa masyarakat demokratis tidak akan berperang satu sama lain. Semuanya tergantung pada bagaimana demokrasi itu didefinisikan, dan dengan merasuknya demokrasi ke dalam berbagai budaya yang berbeda, banyak hal yang perlu direkonsiliasikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ada dua hal berbeda yang cukup penting antara agenda Sharansky dan agenda yang dianut AS di Irak. Untuk “melunakkan” negara yang berpotensi ancaman, dia mendukung sanksi dan tekanan diplomatik yang dikaitkan dengan HAM, bukan intervensi militer langsung. Kedua, dia tidak sepakat dengan pengadaan pemilu di negara yang baru “dibebaskan”. Sebaliknya, dia lebih memilih periode interim selama tiga sampai empat tahun untuk membangun institusi sipil, membangun sistem kebebasan baru. Karena tesisnya ini berkaitan dengan masyarakat yang telah terbebas, maka teori ini tentunya tidak berlaku untuk kasus Irak saat ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Berbeda dengan kalangan realis, Sharansky menekankan perlunya moralitas dalam hubungan internasional. Akan tetapi pemahamannya atas moralitas berbeda dengan kalangan liberal Amerika dan Eropa yang kritiknya atas Reagan dan Bush dia anggap sebagai pembasmian moral, yang berdasar pada kurangnya analisis atas karakter sebenarnya dari totalitarianisme.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kebebasan bukanlah ketakutan, tapi tatanan. Kebebasan harus dijaga dari pembusukan kebebasan mutlak dan kekacauan. Sebagaimana tatanan dari sikap opresif dan kejam. Akan tetapi kebutuhan sosial atas tatanan sama validnya dengan butuhnya individual atas kebebasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kondisi tak stabil dapat membuka jalan ketertiban melalui rezim totalitarian, otoritarian, atau despot. Hal ini pada gilirannya akan mengecewakan dan mengaktifkan kemauan untuk bebas. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan dan ketertiban, khusus untuk dunia ketiga, bagi pembangunan ekonomi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sharansky membuat dikotomi terlalu tajam antara demokrasi dan tirani, karena sejumlah rezim non-demokratik ada juga yang menghormati HAM.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bangsa Tibet pada prakemerdekaan 1949, sebagai contoh, tidak dapat memenuhi separuh dari empat poin tes kebebasan Sharansky. Pertama, rakyat tidak dapat berbicara terus terang apabila itu bertujuan untuk mengeritik Dalai Lama. Kedua, mereka tidak dapat mempublikasikan (menyiarkan) opini yg menentang. Tetapi mereka, ini yang ketiga, bebas mengamalkan agama dan kepercayaan. Keempat, bebas mempelajari sejarah dan budaya mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Begitu juga, Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew yang dikritik tajam karena mengekang kebebasan berpolitik, tapi berhasil gemilang dalam mengantar penduduk negara-kota itu menjadi terdidik, terintegrasi, makmur dan tenang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Memang, humanisme modern dengan fondasi HAM mendapat tempat ekspresi terbaiknya pada sistem demokrasi. Akan tetapi paradigma HAM seperti yang terdapat dalam Universal Declaration itu sendiri agak kontroversial mengingat konsepsi dasarnya diambil dari nilai-nilai Yudeo-Kristen, yang dipandang oleh sebagian kalangan sebagai berbau kental nuansa kultur dan sosial barat dan karena itu bukan murni bernilai universal. Kehendak untuk tidak ditindas dan dikekang, keinginan untuk “bebas dari” rasa takut, jelas bernilai universal. Tetapi kebebasan dalam sistem demokrasi termasuk di dalamnya “bebas untuk” tak jarang bertentangan dengan budaya lokal, dan dapat dianggap sebagai ancaman pada kultur dan tatanan sosial yang ada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dengan demikian, proyek demokratisasi tampaknya menjadi tantangan pada esensi pluralisme umat manusia, kecuali apabila dibuat pemisahan jelas antara politik dan kultur, yang cukup problematik. Dalam dunia kontemporer, demokrasi sedang mendapat tempat sebagai bentuk pemerintahan ideal. Apabila ia terbukti fleksibel untuk beradaptasi, dan kultur setempat dapat menerima separonya saja, maksa aplikasinya dapat terus meningkat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Apabila lebih banyak lagi negara yang terdemokratisasi tanpa serangan pada kedaulatan mereka, tidak seperti dalam kasus Irak, maka skenario terciptanya kesepakatan internasional semakin dimungkinkan. Ini bukan jaminan 100 persen menuju perdamaian, tetapi jelas dapat mengurangi potensi konflik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penulis adalah mahasiswa<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ilmu Politik Agra University, India.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-outline-level: 2; text-align: justify;"><b><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.3.2. Artikel Hasil Penelitian<o:p></o:p></span></b></div><div style="border-bottom: solid #D7D7D7 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #D7D7D7 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 7.0pt 0cm;"> <h2 align="center" style="border: none; line-height: 200%; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-border-bottom-alt: solid #D7D7D7 .75pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 7.0pt 0cm; padding: 0cm; text-align: center; text-indent: 63.8pt;"><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: -.7pt; line-height: 200%;">ROKOK SANGGUP MEMICU STRES?<o:p></o:p></span></h2></div><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 3.4pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.4pt; text-align: justify; text-indent: 49.65pt;"><span style="background: white; color: #323232;">Bagi para perokok, kebanyakan dari mereka merpikir bahwa dengan cara tersebut dapat mengurangi stres yang mereka rasakan. Namun, apakah hal tersebut benar?<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 3.4pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.4pt; text-align: justify; text-indent: 49.65pt;"><span style="background: white; color: #323232;">Menurut para ahli kesehatan, banyak penelitian telah membuktikan hal itu. Merokok sama sekali tidak dapat menghilangkan stres, dikutip dari Methods Of Healing.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 3.4pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.4pt; text-align: justify; text-indent: 49.65pt;"><span style="background: white; color: #323232;">Hasil penelitian menunjukkan, pada situasi tertentu kebanyakan perokok memang memiliki tingkat stres lebih tinggi dibandingkan orang tidak merokok. Setelah merokok, mereka berpikir merasa lebih lega dan santai, padahal yang dirasakan itu merupakan bentuk ketergantungan pada nikotin.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 3.4pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.4pt; text-align: justify; text-indent: 49.65pt;"><span style="background: white; color: #323232;">Memang benar bahwa Anda bisa merasa lega dan santai saat menghisap asap rokok. Tetapi, sebenarnya hal itu bukan karena rokok. Dengan kata lain, itu semua karena Anda telah kecanduan nikotin sehingga setiap kali stres datang Anda butuh nikotin.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 3.4pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.4pt; text-align: justify; text-indent: 49.65pt;"><span style="background: white; color: #323232;">Penelitian ini mengungkapkan fakta sebaliknya. Rokok tidak mengurangi stres, justru sebaliknya, stres Anda bisa meningkat gara-gara rokok.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 3.4pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.4pt; text-align: justify; text-indent: 49.65pt;"><span style="background: white; color: #323232;">Contoh sederhananya begini, ketika Anda sudah tidak tahan untuk merokok, sementara di kantong sudah tidak ada uang, maka Anda akan stres.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 3.4pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.4pt; text-align: justify; text-indent: 49.65pt;"><span style="background: white; color: #323232;">Atau, ketika Anda berkantor di gedung yang ada larangan merokok, hal ini bisa membuat Anda makin stres. Sudah stres karena pekerjaan, ditambah lagi stres karena tidak bisa memenuhi kecanduan Anda terhadap asap tembakau.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 3.4pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.4pt; text-align: justify; text-indent: 49.65pt;"><span style="background: white; color: #323232;">Penelitian kesehatan juga mengungkapkan, orang yang merokok memiliki perubahan suasana hati. Dia merasa bahagia ketika bisa merokok. Itu terjadi karena dia telah benar-benar kecanduan. Padahal kebahagiaan yang dirasakan sama sekali bukan karena tembakau.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 3.4pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0cm; margin-top: 3.4pt; text-align: justify; text-indent: 49.65pt;"><span style="background: white; color: #323232;">Jadi, kemungkinan yang terbaik untuk Anda adalah berhentilah berpikir bahwa merokok akan mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Jika Anda berhenti merokok, mungkin Anda akan merasa stres selama beberapa hari. Tapi setelah Anda melewati masa-masa penyesuaian ini, percayalah Anda sedang menuju tubuh dan jiwa yang sehat. Otomatis, stres akan menjauh dari kehidupan Anda. (vivanews.com)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 49.65pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; mso-outline-level: 2; text-align: justify;"><b><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.3.3. Artikel Nonpenelitian<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">KITAKAH GURU YANG MEMILIKI KECERDASAN EMOSIONAL??<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Untukmu guru favoritku, demikia acara yang digelar harian Jawa Pos selama bulan Novemeber 2003. Menurut siswa pemenang, guru favorit pilihannya itu bijaksana dan tegas. Guru favorit belum tentu guru yang teladan dan guru favorit seorang siswa jumlahnya tak terhitung banyaknya (Jawa Pos, 15-12-2003).</span></b><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Pertanyaan mengapa sampai timbul istilah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> <b>favorit</b></span><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">? Hal ini tidak lepas dari citra seorang guru yang menyangkut kepuasaan siswa. Untuk memenuhi dan menciptakan kepuasan siswa adalah tidak mudah.<br />
</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Guru</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">adalah seorang pembimbing dan pengarah, yang mengemudikan “perahu” tetapi tenaga “perahu” tersebut adalah siswa yang belajar. Pendapat tersebut memang benar adanya, akan tetapi lebih baik lagi apabila guru pun merupakan sebuah “lokomotif” yang berarti seorang penggerak yang memberikan tenaga, motivasi, dorongan, pengarahan, bimbingan, keteladanan serta tetap bergerak dan menjaga agar siswanya tetap berada di “rel” yang benar.</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></b><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Semua siswa mengetahui dari pengalaman sendiri bahwa guru berperan dalam proses pembelajaran. Banyak harapan siswa terhadap guru, dan apabila harapan tersebut tidak terpenuhi mereka akan sangat kecewa. Guru pun menyadari perannya untuk siswa, karena dinamika kehidupan yang ada dan terjadi saat ini banyak sekali pengaruhnya pada bverbagai lapisan masyarakat, tidak terkecuali pada masyarakat pendidik. Perubahan zaman yang diikuti berbagai macam perubahan kondisi sosial yang ada memberi pengaruh pada pola pembelajaran di sekolah. Perubahan zaman yang sangat cepat menyebabkan menurunnya kecerdasan emosional di berbagai lapisam masyarakat, tidak terkecuali di kalangan sekolah dan guru. Sifat manusia untuk melindungi diri rasanya menjadi naluri setiap orang, misalnya melindungi diri dari serangan orang lain termasuk tindak kemarahan orang lain terhadap dirinya.</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Selanjutnya kejujuran dalam kehidupan masyarakat kita sering menjadi sumber mala petaka. Apabila seorang anak mengaku jujur ia aka memperoleh kemarahan. Misalnya siswa mengaku jujur tidak mengerjakan tugas dengan alas an sebenarnya, ia akan mendapat marah dari yang memberi tugas. Sebenarnya sebagai solusi ia dapat diberi waktu untuk menyelesaikan tugas itu daripada dimarahi. Demikian pula bila siswa mengantuk selalu mendapati kemarahan, padahal mengantuk itu alamiah, akibatnya ia berusaha menipu dan selamat daripada mengatakan sebenarnya tetapi mendapat marah. Selain itu apabila ada siswa yang sangat kritis dan sering mengajukan berbagai pertanyaan, bagi seorang guru yang memiliki keserdasan emosional siswa tersebut mendapat perhatian positif. Aka tetapi bagi guru yang tidak memiliki kecerdasan emosional, hal tersebut diterima sebagai ancaman bagi dirinya bahkan sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Goleman menyatakan</span></b><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, kecerdasan emosional dikembangkan dalam lima dimensi, yaitu sadar diri (self awareness), mampu mengatur diri (self regulation), mampu memotivasi diri (self motivation), memahami perasaan orang (emphaty), menjaga persahabatan (sosial skill). Kecerdasan emosional merupakan suatu kesatuan kapabilitas seseorang yang bersifat non kognitif, kompetensi dan keahlian yang mempengaruhi salah satu kemampuan untuk sukses di lingkungan masyarakat atau dalam keadaan tertekan. Selanjutnya terdapat tujuh kunci yang berhubungan dengan kecerdasan emosional, yaitu;<br />
1. percaya diri (confidence) 2. rasa ingin tahu (curiosity) 3. Tekun dan bersungguh-sungguh (intentionality) 4. kontrol diri (self control). Kemampuan mengontrol aktivitas sendiri secara benar dan perasaan yang dikontrol dari dalam. 5. kemampuan untuk berkomunikasi (capacity to communicate) 6. kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain (relatedness) 7. kemampuan dalam bekerja sama (cooperativeness)<br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Selanjutnya dikatakan bahwa, kemampuan pengendalian diri merupakan basis dari kemauan (will) dan watak (character). Akar cinta terhadap sesame terletak pada empati, yaitu kemampuan membaca emosi orang lain yang akan menimbulkan rasa kasih sayang. Dengan demikian, cerdas menempatkan emosi sebagai inti daya hidup. Kecerdasan emosional yang dilandasi rasa saling percaya dapat membentuk suatu kelompok kerja yang mampu mengatasi rasa takut, peningkatan kekuasaan dan saling curiga.</span><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Setiap guru dapat dikatakan cerdas apabila mampu memanfaatkan setiap unsure informasi yang ada dan beragam secara tepat waktu dan tepat guna, mampu memecahkan masalah, menghadapi tantangan, menciptakan siswa yang handal, mengatasi interaksi kompleks diantara orang-orang, serta peran masing-masing. Lingkungan sekolah dan guru masa depan adalah mereka yang berlandaskan kecerdasan emosional memiliki;</span><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. ketrampilan menjadi katalisator perubahan 2. kemajuan beradaptasi 3. kemampuan memanfaatkan keragaman 4. kemampuan menjadi anggota tim.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Oleh karena itu telah saatnya dimulai pola hidup yang transparan, guru menjadi tempat tumpuhan keluhan siswa. Tidak sebaliknya justru siswa takut apabila persoalannya diketahui guru. Dengan demikian peran alternative guru adalah sebagai orang tua. Selanjutnya bagaimana guru mau mengakui keterbatasan dan kelebihan setiap siswanya. Bagaimana dapat menerapkan pendidikan dengan kecintaan. Pengakuan terhadap keadaaan apa adanya dari setiap siswa adalah cermin kecintaan. Dalam kondisi demikian maka diharapkan seorang siswa dapat berkembang wajar, memiliki pribadi yang kondusif di masa datang diantaranya adalah sosialisasi mereka terhadap:</span><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. kebiasaan hidup dengan transaksi sosial horizontal yang transparan, 2. makna pendidikan sekolah, keluarga, dan makna peran sosial, 3. tingkat kesehatan diri dan masyarakat, dan 4. kedewasaan emosional, serta 5. membangun ketahanannya terhadap kegagalan.</span><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">DAFTAR RUJUKAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 63.8pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mukhtar, Ervin A Priambodo.2002.Mengukir Prestasi Panduan Menjadi Guru Professional.Jakarta:Misaka Galiza.</span><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Goleman, Daniel. 2001. Working with emotional intelligence. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama</span><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jawa Pos.15 Desember 2003.Untukmu Guru Favoritku.Metropolis.</span><span style="background: #E0E0E0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.1. Simpulan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Artikel merupakan jenis karya tulis ilmiah yang dipublikasi secara umum. Artikel merupakan karangan ilmiah yang sudah dikemas dengan menggunakan bahasa yang diperkirakan akan dapat dipahami oleh para pembaca dalam lingkup yang lebih luas. Bentuk karangan ini diantaranya artikel yang disajikan untuk media cetak, seperti surat kabar atau majalah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Artikel biasanya berupa opini yang dikemas dalam bentuk karangan ilmiah populer. Masalah yang disajikan dalam artikel biasanya persoalan yang sangat faktual dan sejalan dengan <i>headline</i> berita dari surat kabar atau majalah tersebut. Oleh karena itu, tulisan artikel biasanya mengangkat topik-topik sederhana dan faktual. Selain itu, adapula artikel yang disajikan dalam majalah ilmiah atau jurnal ilmiah. Sekali pun bentuknya opini atau hasil kajian, tetapi yang ditayangkan dalam jurnal ini sangat terbatas oleh jumlah halaman yang tersedia sehingga diperlukan kecakapan penulis di dalam meramu menjadi tulisan ilmiah yang lebih simpel.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Penyajian artikel untuk kepentingan publikasi dalam media cetka umum dikemas dalam bentuk yang lebih sederhana, bahkan jumlah halaman pun mengikuti ketentuan teknis penerbitan dari media tersebut. Sementara itu, jika menulis artikel untuk jurnal ilmiah selain ketentuan jumlah halaman sebagaimana dalam media cetak, bagian-bagian yang harus tersaji dalam jurnal pun harus mengikuti gaya selingkung dari jurnal tersebut. Misalnya, sebuah jurnal menghendaki bagian-bagian berkiut yang harus disajikan dalam jurnal, yaitu judul, abstrak, kata kunci, pendahuluan, pembahasan, simpulan, daftar pustaka dan biodata. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Untuk memperkuat argumen yang disajikan dalam artikel, biasanya digunakan dasar teoritis, ketentuan atau kebijakan, fakta-fakta atau logika umum. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengembangkan argumen ilmiahnya serta pertautan antar argumen dengan penjelas untuk membahas masalah, serta solusi yang disodorkan dalam memecahkan masalah. Dalam artikel selalu disajikan solusi atas permasalahan yang disajikan di bagian awal tulisan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 26.6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.2. Saran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kepada rekan-rekan semoga ketika menghadapi sebuah tugas atau perintah dari guru / dosen hendaknya dilaksanakan dan dikerjakan secara bertahap jangan menggunakan sistem kebut semalam, yang nantinya akan mengakibatkan situasi kontrol dan emosi ketika mempresentasikan akan terganggu karena kurang tidur semalaman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Makalah ini merupakan tonggak awal pembuatan makalah di perguruan tinggi, maka jika ada kesalahan-kesalahan baik yang sifatnya kecil atau besar maka kami mohon bimbingan dan arahan dari semua pihak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Semoga kita semua semakin bersemangat ketika menyelesaikan tugas, baik tugas individu maupun tugas kelompok.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 6.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Universitas Negeri Malang. 2000. <i>Pedoman Penulisan Karya Ilmiah</i>. Departemen Pendidikan Nasional. Malang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kuncoro, Mudrajad. 2009. <i>Mahir Menulis</i>. Erlangga. Jakarta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kusmana, Suherli. 2010. <i>Merancang Karya Tulis Ilmiah. </i>Bandung. PT. Remaja Rosda Karya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://www.ibuprita.suatuhari.com/rokok-sanggup-memicu-stress">http://www.ibuprita.suatuhari.com/rokok-sanggup-memicu-stress</a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><a href="http://www.alfatih.wordpress.com/2006/04/12/Universalisme-Demokrasi">http://www.alfatih.wordpress.com/2006/04/12/Universalisme-Demokrasi</a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><br />
</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-782719711283783332012-02-25T18:21:00.002-08:002012-02-25T18:21:47.589-08:00Tipe-Tipe Perilaku Menyimpang<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut </span><b style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Robert M.Z. Lawang</b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, perilaku menyimpang dapat digolongkan menjadi empat tipe, yaitu tindakan kriminal atau kejahatan, penyimpangan seksual, penyimpangan dalam bentuk pemakaian atau konsumsi secara berlebihan, serta penyimpangan dalam gaya hidup (</span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> lifestyle</i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> ).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Tindakan Kriminal atau Kejahatan</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tindakan kriminal merupakan suatu bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap nilai dan norma atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di masyarakat. Kita mengenal dua jenis kejahatan seperti yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yaitu <i>violent offenses</i> dan <i>property offenses</i> .<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1) <i>Violent offenses</i> atau kejahatan yang disertai dengan kekerasan pada orang lain, seperti pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, dan lain sebagainya. 2) <i>Property offenses</i> atau kejahatan yang menyangkut hak milik orang lain, seperti perampasan, pencurian tanpa kekerasan, dan lain sebagainya. Sementara itu <b>Light, Keller,</b> dan <b>Callhoun</b> dalam bukunya yang berjudul <i>Sociology</i> (1989) membedakan kejahatan menjadi empat tipe, yaitu <i>crime without victim</i>, <i>organized crime</i>, <i>white collar crime</i>, dan <i>corporate crime.</i> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>White Collar Crime</i> (Kejahatan Kerah Putih)</b> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kejahatan ini mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang yang terpandang atau berstatus tinggi dalam hal pekerjaannya. Contohnya penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan, manipulasi data keuangan sebuah perusahaan (korupsi), dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>Crime Without Victim</i> (Kejahatan Tanpa Korban)</b> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kejahatan tidak menimbulkan penderitaan pada korban secara langsung akibat tindak pidana yang dilakukan. Contohnya berjudi, mabuk, dan hubungan seks yang tidak sah tetapi dilakukan secara sukarela.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3)</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>Organized Crime</i> (Kejahatan Terorganisir)</b> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kejahatan ini dilakukan secara terorganisir dan berkesinambungan dengan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan (biasaya lebih ke materiil) dengan jalan menghindari hukum. Contohnya penyedia jasa pelacuran, penadah barang curian, perdagangan perempuan ke luar negeri untuk komoditas seksual, dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4)</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>Corporate Crime</i> (Kejahatan Korporasi)</b> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kejahatan ini dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan menaikkan keuntungan dan menekan kerugian. Lebih lanjut Light, Keller, dan Callhoun membagi tipe kejahatan korporasi ini menjadi empat, yaitu kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadap publik, kejahatan terhadap pemilik perusahaan, dan kejahatan terhadap karyawan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Penyimpangan Seksual</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan oleh masyarakat. Adapun beberapa jenis perilaku ini di antaranya adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1) Perzinaan,</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yaitu hubungan seksual di luar nikah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2) Homoseksual,</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yaitu hubungan seksual yang dilakukan dengan sesama jenis. Homoseksual dibedakan atas lesbian dan homoseks. Lesbian adalah sebutan bagi wanita yang melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita, sedangkan homoseks adalah sebutan bagi pria yang melakukan hubungan seksual dengan sesama pria.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3) Kumpul kebo,</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yaitu hidup bersama seperti suami istri, namun tanpa ada ikatan pernikahan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4)</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>Sadomasochist</i> </b><i>,</i> yaitu pemuasan nafsu seksual dengan melakukan penyiksaan terhadap pasangannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5)</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>Paedophilia</i> </b><i>,</i> yaitu memuaskan keinginan seksual yang dilampiaskan kepada anak kecil.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6) Sodomi,</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yaitu hubungan seksual yang dilakukan melalui anus atau dubur.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7)</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>Gerontophilia</i> </b><i>,</i> yaitu hubungan seksual yang dilakukan dengan orang-orang lanjut usia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Penyimpangan dalam Bentuk Pemakaian atau Konsumsi Berlebihan</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyimpangan ini biasanya diidentikkan dengan pemakaian dan pengedaran narkoba atau obat-obatan terlarang serta alkoholisme. Hal ini lebih banyak terjadi pada kaum remaja karena perkembangan emosi mereka yang belum stabil dan cenderung ingin mencoba serta adanya rasa keingintahuan yang besar terhadap suatu hal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut <b>Dr. Graham Baliane</b> (Kartini Kartono, 1992) kaum muda atau remaja lebih mudah terjerumus pada penggunaan narkotika karena faktor-faktor sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1) Ingin membuktikan keberaniannya dalam melakukan tindakan berbahaya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2) Ingin menunjukkan tindakan menentang terhadap orang tua yang otoriter.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3) Ingin melepaskan diri dari kesepian dan memperoleh pengalaman emosional.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4) Ingin mencari dan menemukan arti hidup.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5) Ingin mengisi kekosongan dan kebosanan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6) Ingin menghilangkan kegelisahan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7) Solidaritas di antara kawan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol secara berlebih dilarang oleh hukum karena dapat mendorong terjadinya tindak kriminal yang lain. Selain dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Bahaya terhadap diri sendiri, antara lain dapat merusak organ-organ tubuh, sehingga tidak berfungsi sempurna, bahkan susunan syaraf yang berfungsi sebagai pengendali daya pikir turut pula dirusak. Akibatnya tidak dapat berpikir secara rasional dan cenderung untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d. Penyimpangan dalam Bentuk Gaya Hidup</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di masyarakat, kita bisa menemukan berbagai gaya hidup yang antara orang yang satu dengan orang yang lain mungkin terdapat perbedaan-perbedaan. Gaya hidup setiap orang bisa dipengaruhi oleh lingkungan, pendapatan, kemampuan pribadi, dan lain-lain. Namun demikian gaya hidup seseorang juga dapat menimbulkan suatu penyimpangan dalam masyarakat. Gaya hidup yang bagaimanakah itu? Ada dua bentuk penyimpangan dalam gaya hidup yang lain dari biasanya, yaitu sikap organisasi dan sikap eksentrik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1) Sikap arogansi adalah kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti kekayaan, kekuasaan, dan kepandaian. Atau bisa saja sikap itu dilakukan untuk menutupi kekurangannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2) Sikap eksentrik adalah perbuatan yang menyimpang dari biasanya, sehingga dianggap aneh. Misalnya anak lakilaki memakai anting-anting, berambut panjang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7. Teori-Teori Perilaku Menyimpang</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam sosiologi dikenal berbagai teori yang membahas perilaku menyimpang, yaitu Teori Pergaulan Berbeda, Teori Fungsi, dan Teori Tipologi Adaptasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Teori Pergaulan Berbeda (</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>Differential Association</i> )</b> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Teori ini dikemukakan oleh <b>Edwin H. Sutherland</b> . Menurut teori ini, penyimpangan bersumber dari pergaulan dengan sekelompok orang yang telah menyimpang. Penyimpangan diperoleh melalui proses alih budaya <i>(cultural transmission)</i> . Melalui proses ini seseorang mempelajari suatu subkebudayaan menyimpang <i>(deviant subculture).</i> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Contohnya perilaku siswa yang suka bolos sekolah. Perilaku tersebut dipelajarinya dengan melakukan pergaulan dengan orang-orang yang sering bolos sekolah. Melalui pergaulan itu ia mencoba untuk melakukan penyimpangan tersebut, sehingga menjadi pelaku perilaku menyimpang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Teori</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>Labelling</i> </b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Teori ini dikemukakan oleh <b>Edwin M. Lemert</b> . Menurut teori ini, seseorang menjadi penyimpang karena proses <i>labelling</i> yang diberikan masyarakat kepadanya. Maksudnya adalah pemberian julukan atau cap yang biasanya negatif kepada seseorang yang telah melakukan penyimpangan primer <i>(primary deviation</i> ) misalnya pencuri, penipu, pemerkosa, pemabuk, dan sebagainya. Sebagai tanggapan terhadap cap itu, si pelaku penyimpangan kemudian mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi lagi penyimpangannya sehingga terjadi dengan penyimpangan sekunder (<i> secondary deviation)</i> . Alasannya adalah sudah terlanjur basah atau kepalang tanggung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Teori Fungsi</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Teori ini dikemukakan oleh <b>Emile Durkheim</b> . Menurut teori ini, keseragaman dalam kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak dimungkinkan karena setiap individu berbeda satu sama lain. Perbedaan-perbedaan itu antara lain dipengaruhi oleh faktor lingkungan, fisik, dan keturunan. Oleh karena itu dalam suatu masyarakat orang yang berwatak jahat akan selalu ada, dan kejahatanpun juga akan selalu ada. Durkheim bahkan berpandangan bahwa kejahatan perlu bagi masyarakat, karena dengan adanya kejahatan, maka moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d. Teori Konflik</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Teori ini dikembangkan oleh penganut Teori Konflik <b>Karl Marx</b> . Para penganut teori ini berpandangan bahwa kejahatan terkait erat dengan perkembangan kapitalisme. Sehingga perilaku menyimpang diciptakan oleh kelompokkelompok berkuasa dalam masyarakat untuk melindungi kepentingan mereka sendiri. Pandangan ini juga mengatakan bahwa hukum merupakan cerminan kepentingan kelas yang berkuasa dan sistem peradilan pidana mencerminkan nilai dan kepentingan mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e. Teori Tipologi Adaptasi</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan menggunakan teori ini, <b>Robert K. Merton</b> mencoba menjelaskan penyimpangan melalui struktur sosial. Menurut teori ini, struktur sosial bukan hanya menghasilkan perilaku yang konformis saja, tetapi juga menghasilkan perilaku menyimpang. Dalam struktur sosial dijumpai tujuan atau kepentingan, di mana tujuan tersebut adalah halhal yang pantas dan baik. Selain itu, diatur juga cara untuk meraih tujuan tersebut. Apabila tidak ada kaitan antara tujuan (cita-cita) yang ditetapkan dengan cara untuk mencapainya, maka akan terjadi penyimpangan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam hal ini Merton mengemukakan tipologi cara-cara adaptasi terhadap situasi, yaitu konformitas, inovasi, ritualisme, pengasingan diri, dan pemberontakan (keempat yang terakhir merupakan perilaku menyimpang). Perhatikan tabel di bawah ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keterangan:</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Konformitas (</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>conformity</i> )</b> <i>,</i> merupakan cara adaptasi dimana pelaku mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan oleh masyarakat. Misalnya Gaelan belajar dengan sungguh-sungguh agar nilai ulangannya bagus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Inovasi (</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>inovation</i> )</b>, terjadi apabila seseorang menerima tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang diidamkan masyarakat, tetapi menolak norma dan kaidah yang berlaku. Misalnya untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM), Arif tidak mengikuti ujian, melainkan melalui calo.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Ritualisme (</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>ritualism</i> ),</b> terjadi apabila seseorang menerima cara-cara yang diperkenankan secara kultural, namun menolak tujuan-tujuan kebudayaan. Misalnya, walaupun tidak mempunyai keahlian atau keterampilan di bidang komputer, Mita berusaha untuk mendapatkan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ijazah itu agar diterima kerja di perusahaan asing.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. Pengasingan diri (</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>retreatism</i> ),</b> timbul apabila seseorang menolak tujuan-tujuan yang disetujui maupun cara-cara pencapaian tujuan tersebut. Dengan kata lain, pengasingan diri terjadi apabila nilai-nilai sosial budaya yang berlaku tidak dapat dicapai melalui cara-cara yang telah ditetapkan. Misalnya tindakan siswa yang membakar gedung sekolahnya karena tidak lulus Ujian Akhir Nasional.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. Pemberontakan (</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b><i>rebellion</i> ),</b> terjadi apabila seseorang menolak sarana maupun tujuan yang disahkan oleh kebudayaan dan menggantikannya dengan yang lain. Misalnya pemberontakan G 30S/PKI yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-42689753761225337322011-11-23T01:25:00.001-08:002011-11-23T01:25:33.593-08:00Sejarah Turunnya dan Tujuan Pokok Al-Quran<h2 align="center" style="text-align: center;"><span lang="ES">Sejarah Turunnya dan Tujuan Pokok Al-Quran<o:p></o:p></span></h2><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Agama Islam, agama yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum Muslim di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagiaan hidup pemeluknya di dunia dan di akhirat kelak. Ia mempunyai satu sendi utama yang esensial: berfungsi memberi petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya. Allah berfirman, <span style="color: #660066;">Sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk menuju jalan yang sebaik-baiknya</span> (QS, 17:9).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Al-Quran memberikan petunjuk dalam persoalan-persoalan akidah, syariah, dan akhlak, dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsip mengenai persoalan-persoalan tersebut; dan Allah SWT menugaskan Rasul saw., untuk memberikan keterangan yang lengkap mengenai dasar-dasar itu: <span style="color: #660066;">Kami telah turunkan kepadamu Al-Dzikr (Al-Quran) untuk kamu terangkan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar mereka berpikir</span> (QS 16:44).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Disamping keterangan yang diberikan oleh Rasulullah saw., Allah memerintahkan pula kepada umat manusia seluruhnya agar memperhatikan dan mempelajari Al-Quran: <span style="color: #660066;">Tidaklah mereka memperhatikan isi Al-Quran, bahkan ataukah hati mereka tertutup</span> (QS 47:24).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="ES">Mempelajari Al-Quran adalah kewajiban. Berikut ini beberapa prinsip dasar untuk memahaminya, khusus dari segi hubungan Al-Quran dengan ilmu pengetahuan. Atau, dengan kata lain, mengenai "memahami Al-Quran dalam Hubungannya dengan Ilmu Pengetahuan."( Persoalan ini sangat penting, terutama pada masa-masa sekarang ini, dimana perkembangan ilmu pengetahuan demikian pesat dan meliputi seluruh aspek kehidupan.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="ES">Kekaburan mengenai hal ini dapat menimbulkan ekses-ekses yang mempengaruhi perkembangan pemikiran kita dewasa ini dan generasi-generasi yang akan datang. Dalam bukunya, Science and the Modern World, A.N. Whitehead menulis: "Bila kita menyadari betapa pentingnya agama bagi manusia dan betapa pentingnya ilmu pengetahuan, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa sejarah kita yang akan datang bergantung pada putusan generasi sekarang mengenai hubungan antara keduanya."<a href="" name="r6"></a><a href="http://media.isnet.org/islam/Quraish/Membumi/Sejarah.html#6#6"><sup><span lang="EN-US" style="color: black; mso-ansi-language: EN-US; mso-style-textfill-fill-alpha: 100.0%; mso-style-textfill-fill-color: black;">6</span></sup></a></span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tulisan Whithead ini berdasarkan apa yang terjadi di Eropa pada abad ke-18, yang ketika itu, gereja/pendeta di satu pihak dan para ilmuwan di pihak lain, tidak dapat mencapai kata sepakat tentang hubungan antara Kitab Suci dan ilmu pengetahuan; tetapi agama yang dimaksudkannya dapat mencakup segenap keyakinan yang dianut manusia.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Demikian pula halnya bagi umat Islam, pengertian kita terhadap hubungan antara Al-Quran dan ilmu pengetahuan akan memberi pengaruh yang tidak kecil terhadap perkembangan agama dan sejarah perkembangan manusia pada generasi-generasi yang akan datang.<o:p></o:p></span></div><h3 style="text-align: justify;"><a href="" name="Turun"></a><span lang="EN-US">Periode Turunnya Al-Quran<o:p></o:p></span></h3><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Al-Quran Al-Karim yang terdiri dari 114 surah dan susunannya ditentukan oleh Allah SWT. dengan cara tawqifi, tidak menggunakan metode sebagaimana metode-metode penyusunan buku-buku ilmiah. Buku-buku ilmiah yang membahas satu masalah, selalu menggunakan satu metode tertentu dan dibagi dalam bab-bab dan pasal-pasal. Metode ini tidak terdapat di dalam Al-Quran Al-Karim, yang di dalamnya banyak persoalan induk silih-berganti diterangkan.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Persoalan akidah terkadang bergandengan dengan persoalan hukum dan kritik; sejarah umat-umat yang lalu disatukan dengan nasihat, ultimatum, dorongan atau tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di alam semesta. Terkadang pula, ada suatu persoalan atau hukum yang sedang diterangkan tiba-tiba timbul persoalan lain yang pada pandangan pertama tidak ada hubungan antara satu dengan yang lainnya. Misalnya, apa yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 216-221, yang mengatur hukum perang dalam asyhur al-hurum berurutan dengan hukum minuman keras, perjudian, persoalan anak yatim, dan perkawinan dengan orang-orang musyrik.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Yang demikian itu dimaksudkan agar memberikan kesan bahwa ajaran-ajaran Al-Quran dan hukum-hukum yang tercakup didalamnya merupakan satu kesatuan yang harus ditaati oleh penganut-penganutnya secara keseluruhan tanpa ada pemisahan antara satu dengan yang lainnya. Dalam menerangkan masalah-masalah filsafat dan metafisika, Al-Quran tidak menggunakan istilah filsafat dan logika. Juga dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Yang demikian ini membuktikan bahwa Al-Quran tidak dapat dipersamakan dengan kitab-kitab yang dikenal manusia.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tujuan Al-Quran juga berbeda dengan tujuan kitab-kitab ilmiah. Untuk memahaminya, terlebih dahulu harus diketahui periode turunnya Al-Quran. Dengan mengetahui periode-periode tersebut, tujuan-tujuan Al-Quran akan lebih jelas.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Para ulama 'Ulum Al-Quran membagi sejarah turunnya Al-Quran dalam dua periode: (1) Periode sebelum hijrah; dan (2) Periode sesudah hijrah. Ayat-ayat yang turun pada periode pertama dinamai ayat-ayat Makkiyyah, dan ayat-ayat yang turun pada periode kedua dinamai ayat-ayat Madaniyyah. Tetapi, di sini, akan dibagi sejarah turunnya Al-Quran dalam tiga periode, meskipun pada hakikatnya periode pertama dan kedua dalam pembagian tersebut adalah kumpulan dari ayat-ayat Makkiyah, dan periode ketiga adalah ayat-ayat Madaniyyah. </span><span lang="FI">Pembagian demikian untuk lebih menjelaskan tujuan-tujuan pokok Al-Quran.<o:p></o:p></span></div><h4 style="text-align: justify;"><a href="" name="Pertama"></a><span lang="FI">Periode Pertama<o:p></o:p></span></h4><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Diketahui bahwa Muhammad saw., pada awal turunnya wahyu pertama (iqra'), belum dilantik menjadi Rasul. Dengan wahyu pertama itu, beliau baru merupakan seorang nabi yang tidak ditugaskan untuk menyampaikan apa yang diterima. Baru setelah turun wahyu kedualah beliau ditugaskan untuk menyampaikan wahyu-wahyu yang diterimanya, dengan adanya firman Allah: "<span style="color: #660066;">Wahai yang berselimut, bangkit dan berilah peringatan</span>" (QS 74:1-2).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Kemudian, setelah itu, kandungan wahyu Ilahi berkisar dalam tiga hal. Pertama, pendidikan bagi Rasulullah saw., dalam membentuk kepribadiannya. Perhatikan firman-Nya: <span style="color: #660066;">Wahai orang yang berselimut, bangunlah dan sampaikanlah. Dan Tuhanmu agungkanlah. Bersihkanlah pakaianmu. Tinggalkanlah kotoran (syirik). Janganlah memberikan sesuatu dengan mengharap menerima lebih banyak darinya, dan sabarlah engkau melaksanakan perintah-perintah Tuhanmu</span> (QS 74:1-7).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Dalam wahyu ketiga terdapat pula bimbingan untuknya: <span style="color: #660066;">Wahai orang yang berselimut, bangkitlah, shalatlah di malam hari kecuali sedikit darinya, yaitu separuh malam, kuranq sedikit dari itu atau lebih, dan bacalah Al-Quran dengan tartil</span> (QS 73:1-4).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Perintah ini disebabkan karena <span style="color: #660066;">Sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu wahyu yang sangat berat</span> (QS 73:5).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Ada lagi ayat-ayat lain, umpamanya: <span style="color: #660066;">Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat. Rendahkanlah dirimu, janganlah bersifat sombong kepada orang-orang yang beriman yang mengikutimu. Apabila mereka (keluargamu) enggan mengikutimu, katakanlah: aku berlepas dari apa yang kalian kerjakan</span> (QS 26:214-216).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Demikian ayat-ayat yang merupakan bimbingan bagi beliau demi suksesnya dakwah.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Kedua, pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai sifat dan af'al Allah, misalnya surah Al-A'la (surah ketujuh yang diturunkan) atau surah Al-Ikhlash, yang menurut hadis Rasulullah "sebanding dengan sepertiga Al-Quran", karena yang mengetahuinya dengan sebenarnya akan mengetahui pula persoalan-persoalan tauhid dan tanzih (penyucian) Allah SWT.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Ketiga, keterangan mengenai dasar-dasar akhlak Islamiah, serta bantahan-bantahan secara umum mengenai pandangan hidup masyarakat jahiliah ketika itu. Ini dapat dibaca, misalnya, dalam surah Al-Takatsur, satu surah yang mengecam mereka yang menumpuk-numpuk harta; dan surah Al-Ma'un yang menerangkan kewajiban terhadap fakir miskin dan anak yatim serta pandangan agama mengenai hidup bergotong-royong.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Periode ini berlangsung sekitar 4-5 tahun dan telah menimbulkan bermacam-macam reaksi di kalangan masyarakat Arab ketika itu. </span><span lang="EN-US">Reaksi-reaksi tersebut nyata dalam tiga hal pokok:<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="ES">Segolongan kecil dari mereka menerima dengan baik ajaran-ajaran Al-Quran. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="ES">Sebagian besar dari masyarakat tersebut menolak ajaran Al-Quran, karena kebodohan mereka (QS 21:24), keteguhan mereka mempertahankan adat istiadat dan tradisi nenek moyang (QS 43:22), dan atau karena adanya maksud-maksud tertentu dari satu golongan seperti yang digambarkan oleh Abu Sufyan: "Kalau sekiranya Bani Hasyim memperoleh kemuliaan nubuwwah, kemuliaan apa lagi yang tinggal untuk kami." <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="ES">Dakwah Al-Quran mulai melebar melampaui perbatasan Makkah menuju daerah-daerah sekitarnya. <o:p></o:p></span></li>
</ol><h4 style="text-align: justify;"><a href="" name="Kedua"></a><span lang="ES">Periode Kedua<o:p></o:p></span></h4><div style="text-align: justify;"><span lang="ES">Periode kedua dari sejarah turunnya Al-Quran berlangsung selama 8-9 tahun, dimana terjadi pertarungan hebat antara gerakan Islam dan jahiliah. Gerakan oposisi terhadap Islam menggunakan segala cara dan sistem untuk menghalangi kemajuan dakwah Islamiah.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="ES">Dimulai dari fitnah, intimidasi dan penganiayaan, yang mengakibatkan para penganut ajaran Al-Quran ketika itu terpaksa berhijrah ke Habsyah dan para akhirnya mereka semua --termasuk Rasulullah saw.-- berhijrah ke Madinah.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="ES">Pada masa tersebut, ayat-ayat Al-Quran, di satu pihak, silih berganti turun menerangkan kewajiban-kewajiban prinsipil penganutnya sesuai dengan kondisi dakwah ketika itu, seperti: <span style="color: #660066;">Ajaklah mereka ke jalan Tuhanmu (agama) dengan hikmah dan tuntunan yang baik, serta bantahlah mereka dengan cara yang sebaik-baiknya</span> (QS 16:125).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="ES">Dan, di lain pihak, ayat-ayat kecaman dan ancaman yang pedas terus mengalir kepada kaum musyrik yang berpaling dari kebenaran, seperti: Bila mereka berpaling maka katakanlah wahai Muhammad: "<span style="color: #660066;">Aku pertakuti kamu sekalian dengan siksaan, seperti siksaan yang menimpa kaum 'Ad dan Tsamud</span>" (QS 41:13).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="ES">Selain itu, turun juga ayat-ayat yang mengandung argumentasi-argumentasi mengenai keesaan Tuhan dan kepastian hari kiamat berdasarkan tanda-tanda yang dapat mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti: Manusia memberikan perumpamaan bagi kami dan lupa akan kejadiannya, mereka berkata: "<span style="color: #660066;">Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-tulang yang telah lapuk dan hancur?" Katakanlah, wahai Muhammad: "Yang menghidupkannya ialah Tuhan yang menjadikan ia pada mulanya, dan yang Maha Mengetahui semua kejadian. Dia yang menjadikan untukmu, wahai manusia, api dari kayu yang hijau (basah) lalu dengannya kamu sekalian membakar." Tidaklah yang menciptakan langit dan bumi sanggup untuk menciptakan yang serupa itu? Sesungguhnya Ia Maha Pencipta dan Maha Mengetahui. Sesungguhnya bila Allah menghendaki sesuatu Ia hanya memerintahkan: "Jadilah!"Maka jadilah ia</span> (QS 36:78-82).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Ayat ini merupakan salah satu argumentasi terkuat dalam membuktikan kepastian hari kiamat. Dalam hal ini, Al-Kindi berkata: "Siapakah di antara manusia dan filsafat yang sanggup mengumpulkan dalam satu susunan kata-kata sebanyak huruf ayat-ayat tersebut, sebagaimana yang telah disimpulkan Tuhan kepada Rasul-Nya saw., dimana diterangkan bahwa tulang-tulang dapat hidup setelah menjadi lapuk dan hancur; bahwa qudrah-Nya menciptakan seperti langit dan bumi; dan bahwa sesuatu dapat mewujud dari sesuatu yang berlawanan dengannya."<a href="" name="r7"></a><a href="http://media.isnet.org/islam/Quraish/Membumi/Sejarah.html#7#7"><sup><span lang="EN-US" style="color: black; mso-ansi-language: EN-US; mso-style-textfill-fill-alpha: 100.0%; mso-style-textfill-fill-color: black;">7</span></sup></a></span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Disini terbukti bahwa ayat-ayat Al-Quran telah sanggup memblokade paham-paham jahiliah dari segala segi sehingga mereka tidak lagi mempunyai arti dan kedudukan dalam rasio dan alam pikiran sehat.<o:p></o:p></span></div><h4 style="text-align: justify;"><a href="" name="Ketiga"></a><span lang="EN-US">Periode Ketiga<o:p></o:p></span></h4><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selama masa periode ketiga ini, dakwah Al-Quran telah dapat mewujudkan suatu prestasi besar karena penganut-penganutnya telah dapat hidup bebas melaksanakan ajaran-ajaran agama di Yatsrib (yang kemudian diberi nama Al-Madinah Al-Munawwarah). Periode ini berlangsung selama sepuluh tahun, di mana timbul bermacam-macam peristiwa, problem dan persoalan, seperti: Prinsip-prinsip apakah yang diterapkan dalam masyarakat demi mencapai kebahagiaan? Bagaimanakah sikap terhadap orang-orang munafik, Ahl Al-Kitab, orang-orang kafir dan lain-lain, yang semua itu diterangkan Al-Quran dengan cara yang berbeda-beda?<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dengan satu susunan kata-kata yang membangkitkan semangat seperti berikut ini, Al-Quran menyarankan: <span style="color: #660066;">Tidakkah sepatutnya kamu sekalian memerangi golongan yang mengingkari janjinya dan hendak mengusir Rasul, sedangkan merekalah yang memulai peperangan. Apakah kamu takut kepada mereka? Sesungguhnya Allah lebih berhak untuk ditakuti jika kamu sekalian benar-benar orang yang beriman. Perangilah! Allah akan menyiksa mereka dengan perantaraan kamu sekalian serta menghina-rendahkan mereka; dan Allah akan menerangkan kamu semua serta memuaskan hati segolongan orang-orang beriman</span> (QS 9:13-14).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Adakalanya pula merupakan perintah-perintah yang tegas disertai dengan konsiderannya, seperti: <span style="color: #660066;">Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya minuman keras, perjudian, berhala-berhala, bertenung adalah perbuatan keji dari perbuatan setan. </span></span><span lang="FI" style="color: #660066; mso-ansi-language: FI;">Oleh karena itu hindarilah semua itu agar kamu sekalian mendapat kemenangan. Sesungguhnya setan tiada lain yang diinginkan kecuali menanamkan permusuhan dan kebencian diantara kamu disebabkan oleh minuman keras dan perjudian tersebut, serta memalingkan kamu dari dzikrullah dan sembahyang, maka karenanya hentikanlah pekerjaan-pekerjaan tersebut</span><span lang="FI"> (QS 5:90-91).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Disamping itu, secara silih-berganti, terdapat juga ayat yang menerangkan akhlak dan suluk yang harus diikuti oleh setiap Muslim dalam kehidupannya sehari-hari, seperti: <span style="color: #660066;">Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki satu rumah selain rumahmu kecuali setelah minta izin dan mengucapkan salam kepada penghuninya. Demikian ini lebih baik bagimu. Semoga kamu sekalian mendapat peringatan</span> (QS 24:27).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Semua ayat ini memberikan bimbingan kepada kaum Muslim menuju jalan yang diridhai Tuhan disamping mendorong mereka untuk berjihad di jalan Allah, sambil memberikan didikan akhlak dan suluk yang sesuai dengan keadaan mereka dalam bermacam-macam situasi (kalah, menang, bahagia, sengsara, aman dan takut). Dalam perang Uhud misalnya, di mana kaum Muslim menderita tujuh puluh orang korban, turunlah ayat-ayat penenang yang berbunyi: <span style="color: #660066;">Janganlah kamu sekalian merasa lemah atau berduka cita. Kamu adalah orang-orang yang tinggi (menang) selama kamu sekalian beriman. Jika kamu mendapat luka, maka golongan mereka juga mendapat luka serupa. Demikianlah hari-hari kemenangan Kami perganti-gantikan di antara manusia, supaya Allah membuktikan orang-orang beriman dan agar Allah mengangkat dari mereka syuhada, sesungguhnya Allah tiada mengasihi orang-orangyang aniaya</span> (QS 3:139-140).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Selain ayat-ayat yang turun mengajak berdialog dengan orang-orang Mukmin, banyak juga ayat yang ditujukan kepada orang-orang munafik, Ahli Kitab dan orang-orang musyrik. Ayat-ayat tersebut mengajak mereka ke jalan yang benar, sesuai dengan sikap mereka terhadap dakwah. Salah satu ayat yang ditujukan kepada ahli Kitab ialah: <span style="color: #660066;">Katakanlah (Muhammad): "Wahai ahli kitab (golongan Yahudi dan Nasrani), marilah kita menuju ke satu kata sepakat diantara kita yaitu kita tidak menyembah kecuali Allah; tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, tidak pula mengangkat sebagian dari kita tuhan yang bukan Allah." Maka bila mereka berpaling katakanlah: "Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang Muslim"</span> (QS 3:64).<o:p></o:p></span></div><h3 style="text-align: justify;"><a href="" name="Dakwah"></a><span lang="FI">Dakwah menurut Al-Quran<o:p></o:p></span></h3><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Dan ringkasan sejarah turunnya Al-Quran, tampak bahwa ayat-ayat Al-Quran sejalan dengan pertimbangan dakwah: turun sedikit demi sedikit bergantung pada kebutuhan dan hajat, hingga mana kala dakwah telah menyeluruh, orang-orang berbondong-bondong memeluk agama Islam. Ketika itu berakhirlah turunnya ayat-ayat Al-Quran dan datang pulalah penegasan dari Allah SWT: <span style="color: #660066;">Hari ini telah Kusempurnakan agamamu dan telah Kucukupkan nikmat untukmu serta telah Kuridhai Islam sebagai agamamu</span> (QS 5:3).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Uraian di atas menunjukkan bahwa ayat-ayat Al-Quran disesuaikan dengan keadaan masyarakat saat itu. Sejarah yang diungkapkan adalah sejarah bangsa-bangsa yang hidup di sekitar Jazirah Arab. Peristiwa-peristiwa yang dibawakan adalah peristiwa-peristiwa mereka. Adat-istiadat dan ciri-ciri masyarakat yang dikecam adalah yang timbul dan yang terdapat dalam masyarakat tersebut.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Tetapi ini bukan berarti bahwa ajaran-ajaran Al-Quran hanya dapat diterapkan dalam masyarakat yang ditemuinya atau pada waktu itu saja. Karena yang demikian itu hanya untuk dijadikan argumentasi dakwah. Sejarah umat-umat diungkapkan sebagai pelajaran/peringatan bagaimana perlakuan Tuhan terhadap orang-orang yang mengikuti jejak-jejak mereka.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Sebagai suatu perbandingan, Al-Quran dapat diumpamakan dengan seseorang yang dalam menanamkan idenya tidak dapat melepaskan diri dari keadaan, situasi atau kondisi masyarakat yang merupakan objek dakwah. Tentu saja metode yang digunakannya harus sesuai dengan keadaan, perkembangan dan tingkat kecerdasan objek tersebut. Demikian pula dalam menanamkan idenya, cita-cita itu tidak hartya sampai pada batas suatu masyarakat dan masa tertentu; tetapi masih mengharapkan agar idenya berkembang pada semua tempat sepanjang masa.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Untuk menerapkan idenya itu, seorang da'i tidak boleh bosan dan putus asa. Dan dalam merealisasikan cita-citanya, ia harus mampu menyatakan dan mengulangi usahanya walaupun dengan cara yang berbeda-beda. Demikian pula ayat-ayat Al-Quran yang mengulangi beberapa kali satu persoalan. Tetapi untuk menghindari terjadinya perasaan bosan, susunan kata-katanya --oleh Allah SWT-- diubah dan dihiasi sehingga menarik pendengarannya. Bukankah argumentasi-argumentasi Al-Quran mengenai soal-soal yang dipaparkan dapat dipergunakan di mana, kapan dan bagi siapa saja, serta dalam situasi dan kondisi apa pun?<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Argumen kosmologis (cosmological argument) --yang oleh Immanuel Kant dikatakan sebagai suatu argumen yang sangat dikagumi dan merupakan salah satu dalil terkuat mengenai wujud Pencipta (Prime Cause)-- merupakan salah satu argumentasi Al-Quran untuk maksud tersebut. Bukankah juga penolakan Al-Quran terhadap syirik (politeisme) meliputi segala macam dan bentuk politeisme yang telah timbul, termasuk yang dianut oleh orang-orang Arab ketika turunnya Al-Quran?<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="FI">Dapat diperhatikan pula, bahwa tiada satu filsafat pun yang memaparkan perincian-perinciannya dari A sampai Z dalam bentuk abstrak tanpa memberikan contoh-contoh hidup dalam masyarakat tempat ia muncul atau berkembang. Cara yang demikian ini tidak mungkin akan mewujud; kalau ada, maka ia hanya sekadar merupakan teori-teori belaka yang tidak dapat diterapkan dalam suatu masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tidakkah menjadi keharusan satu gerakan yang bersifat universal untuk memulai penyebarannya di forum internasional. Tapi, cara paling tepat adalah menyebarkan ajaran-ajarannya dalam masyarakat tempat timbulnya gerakan itu, dimana penyebar-penyebarnya mengetahui bahasa, tradisi dan adat-istiadat masyarakat tadi. Kemudian, bila telah berhasil menerapkan ajaran-ajarannya dalam suatu masyarakat tertentu, maka masyarakat tersebut dapat dijadikan "pilot proyek" bagi masyarakat lainnya. Hal ini dapat kita lihat pada Fasisme, Zionisme, Komunisme, Nazisme, dan lain-lain. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa ajaran-ajaran Al-Quran itu khusus untuk masyarakat pada masa diturunkannya saja.<o:p></o:p></span></div><h3 style="text-align: justify;"><a href="" name="Tujuan"></a><span lang="EN-US">Tujuan Pokok Al-Quran<o:p></o:p></span></h3><div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dari sejarah diturunkannya Al-Quran, dapat diambil kesimpulan bahwa Al-Quran mempunyai tiga tujuan pokok:<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individual atau kolektif. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Petunjuk mengenal syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lain yang lebih singkat, "Al-Quran adalah petunjuk bagi selunih manusia ke jalan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat." <o:p></o:p></span></li>
</ol><h3 style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Catatan kaki<o:p></o:p></span></h3><div style="text-align: justify;"><a href="" name="BM6"></a><span lang="EN-US"><a href="http://media.isnet.org/islam/Quraish/Membumi/Sejarah.html#r6#r6"><span style="color: black; mso-style-textfill-fill-alpha: 100.0%; mso-style-textfill-fill-color: black;">6</span></a> Whitehead, Science and the Modern World, hal. 180.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="" name="BM7"></a><span lang="ES"><a href="http://media.isnet.org/islam/Quraish/Membumi/Sejarah.html#r7#r7"><span style="color: black; mso-style-textfill-fill-alpha: 100.0%; mso-style-textfill-fill-color: black;">7</span></a> Lihat 'Abdul Halim Mahmud, Al-Tafsir Al-Falsafiy fi Al-Islam, Dar Al-Kitab Al-Lubnaniy, Beirut, 1982, h. 73-74.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-25367057129956669772011-11-23T01:21:00.001-08:002011-11-23T01:21:44.889-08:00Kuliah Umum Bimbingan dan Konseling UAD Yogyakarta<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt;">Pokok-pokok materi kuliah umum<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 18.0pt;">PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 18.0pt;">DALAM PENDIDIKAN KARAKTER<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><u><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sutarno<o:p></o:p></span></u></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Prodi BK FKIP UNS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">I.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">PENGANTAR<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan Konseling yang berkembang dan dikembangkan di Indonesia berasal dari dunia barat, yaitu Amerika Serikat. Sehingga di negara asalnya bimbingan dan konseling dikembangkan dalam lingkungan berdasarkan nilai-nilai budaya barat yang berbeda dengan lingkungan Indonesia dengan nilai-nilai budaya timur, lebih khusus nilai-nilai budaya Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan konseling yang di negara asalnya pada awalnya adalah bimbingan dan konseling di setting pekerjaan (<i>vocational guidance</i>) diadop-si di Indonesia di setting pendidikan (<i>educational guidance</i>) di sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan konseling pada awalnya dipahami sebagai “bimbingan dan penyuluhan, dan kegiatan kepenasehatan” yang berimplikasi pada pelaksana (pembimbing/penyuluh)---guru senior, isi bimbingan---nasehat, dan pelaksanaan-nya---gerakan (bukan keharusan, tidak ada landasan hukum), sasaran siswa yang bermasalah, dan satu arah dari guru. Secara run temurun terlaksana sampai sekarang. Akibatnya?...belum mendapat pengakuan sebagaimana pengajaran/ pembelajaran, belum terlaksana secara profesional (apalagi kalau Guru Bimbingan dan Konseling tidak profesional dan tidak kreatif). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan konseling di setting pendidikan memperoleh “<i>legalitas”</i> sejak berlakunya Kurikulum 1975---untuk SD, SMP, SMA, dan kurikulum 1976 untuk SMK, sebagai bagian integral kurikulum (Buku III/c Pedoman Pelaksanaan Kurikulum 1975/1976: Bimbingan dan Penyuluhan). Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional—Bab I, pasal 1, ayat 1 mengenai pendidikan memberi landasan hukum yang kuat, bimbingan sebagai bagian sistem pendidikan nasional, salah satu bentuk pelaksanaan pendidikan disamping pengajaran dan latihan. Selanjutnya disusul dengan (<b><i>antara lain</i></b>): <b>(1)</b> SK Men PAN Nomor 026 tahun 1989---bhw pekerjaan bimbingan dan penyuluhan berkedudukan seimbang dan sejajar dengan kegiatan mengajar, dan dengan tegas membedakan pekerjaan layanan bimbingan dan pekerjaan mengajar; <b>(2)</b> Peraturan Pemerintah Nomor 28 dan 29 tahun 1990---Bab X, pasal 25 ayat 1 dan 2; <b>(3)</b> Kep Men PAN Nomor 84 tahun 1993 tentang tugas pokok Guru Pembimbing, diikuti Petunjuk Teknisnya dengan SK Mendkbud Nomor 025/U/1995; <b>(4)</b> Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional---Bab I, pasal 1, ayat 6, bahwa <b>konselor</b> (<i>bentuk pengakuan profesi</i>) sebagai salah satu jenis pendidik disamping guru, dosen, widyaiswara, pamong belajar, fasilitator, dan instruktur; <b>(5)</b> Permendiknas Nomor 23/2006 rumusan tentang SKL dicapai melalui pengajaran bidang studi, maka kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan koseling adalah kemandirian untuk mewujudkan diri dan pengembangan kapasitasnya yang dapat mendukung pencapaian kompetesi lulusan; <b>(6)</b> Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal oleh Ditjen PMPTK tahun 2007; <b>(7)</b> PP Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru---Bab III, pasal 15 butir 3-f dan pasal 24 butir 7-g : ...Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor”; dan <b>(8)</b> Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">II.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN & KONSELING <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan dan Mendidik:<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Paedagogie,</span></i></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> berarti membimbing atau memimpin anak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> sebagai proses memperoleh kecakapan-kecakapan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> adalah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat dimana dia hidup. <b>Pendidikan</b> adalah proses sosial dimana seseorang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkem-bangan kemampuan sosial dan kemampuan individu secara optimum (Dictionary of Education dalam Sudharto dkk, 2009). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">adalah:<b> </b>(1) Usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya yang akan datang (UU Nomor 2/1989); (2) Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepri-badian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat bangsa dan negara (UU Nomor 20/2003).<b> </b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">adalah: (1) pemanusiaan manusia, (2) pembuda-yaan anak, (3) pelaksanaan nilai-nilai (Driyarkoro, 1980).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Mendidik: </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">(1) Langeveld, mempengaruhi anak dalam usahanya membimbing anak agar menjadi dewasa, (2) Hoogveld, membantu anak supaya anak itu kelak cakap menyelesaikan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendiri, (3) Sis Heyster, membantu manusia dalam pertumbuhan, agar ia kelak mendapat kebaha-giaan batin yang sedalam-dalamnya yang dapat tercapai olehnya dengan tidak mengganggu orang lain, (4) S. Brojonegoro, memberi tuntunan kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangan, sampai dengan terca-painya kedewasaan dalam arti rohani dan jasmani (Soedo-mohadi, A., 2005).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">g.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><u><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Kesimpulan:</span></u></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> Bimbingan dan membimbing merupakan aktifitas pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan Konseling <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Kesamaan pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain: (1) Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan dengan syarat-syarat tertentu, yaitu prinsip, tujuan, dan metode tertentu---tidak setiap pemberian bantuan adalah bimbingan, (2) Bimbingan diberikan kepada individu yang membutuhkannya, baik pria maupun wanita, baik anak-anak maupun orang dewasa, (3) Bimbingan diberi-kan kepeda individu agar mandiri dalam menetapkan pilihan-pilihan dan membuat keputusan-keputusan, dapat me-ngembangkan kemampuan untuk dapat mengatasi masalahnya sendiri, dapat mema-hami dirinya dan lingkiungannya, dapat mengatur aktivitas hidupmya sendiri, (4) Bimbingan diberikan dalam interaksi antara pembimbing dan individu yang dibimbing. Dalam interaksi ini terjadi proses yang akhir-nya bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi individu yang dibimbing, (5) Bimbing-an diberikan dalam suasana sadar. Kesadaran itu disertai dengan proses pena-laran yang penuh, (6) Bimbingan itu diberikan dengan jalan asah, dan asih. Artinya bimbingan itu selalu dilakukan atas dasar kasih sayang dan kecintaan demi kebaha-giaan, (7) Bimbingan itu diberikan dengan memedomani norma-norma atau nilai-nilai yang dianut. Pelayanan bimbingan tidak menyimpang atau melanggar norma-norma atau nilai-nilai yang belaku dimasyarakat sekitarnya, dan (8) Bimbingan dilakukan oleh tenaga ahli, yaitu oleh otang-orang yang memiliki pengetahuan, terlatih secara baik dalam bidang bimbingan dan konseling (Erman Amti, dkk, 1992).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan adalah bantuan kepada peserta didik untuk memahami diri, megenal lingkung-an dan merencanakan masa depan (PP. Nomr 28 dan 29 tahun 1990, Bab X, ps 25 ayat 1).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Kesimpulan</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">: Bimbingan adalah proses bantuan kepada individu agar ia dapat mandiri berdasarkan atas pemahaman diri dan penge-nalan lingkungannya dengan cara berinteraksi, pemberian gagasan, asuhan dan arahan yang didasarkan pada norma-norma yang berlaku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> <b>Konseling<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Kesamaan diantara rumusan pengertian konseling yang dikemukakan oleh para ahli antara lain (1) Konseling itu melibatkan dua orang yang saling berinteraksi dengan jalan mangadakan komunikasi langsung, menge-mukakan dan memperhatikan dengan saksa-ma isi pembicaraan, gerakan-gerakan isyarat, pandangan mata, dan gerakan-gerakan lain; dengan maksud untuk meningkatkan pema-haman kedua belah pihak yang terlibat di dalam interaksi, (2) Model interaksi di dalam konseling itu terbatas pada dimensi verbal, yaitu konselor dan klien saling berbicara. Klien berbicara tentang pikiran-pikirannya, perasaan -perasaannya, perilaku-nya, dan banyak lagi tentang dirinya. Di pihak lain Konselor men-dengarkan dan menanggapi hal-hal yang dike-mukakan klien dengan maksud agar klien memberikan reaksinya dan berbicara lebih lanjut. Keduanya terlibat dalam memikirkan, berbicara, dan mengemukakan gagasan-gagasannya yang akhirnya bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien, (3) Tujuan dari hubungan konseling ialah terja-dinya perubahan pada pikiran/perasaan/ tingkah laku atau pikiran, perasaan, tingkah laku klien. Konselor memusatkan perha-tiannya kepada klien dengan mencurahkan segala daya dan uoayanya demi perubahan pada diri klien, yaitu perubahan ke arah yang lebih baik, teratasinya masalah yang dihadapi klien, (4) Konseling didasari atas penerimaan konselor secara wajar tentang diri klien, yaitu atas dasar penghargaan akan harkat dan martabat klien (Prayitno, 1994). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Kesimpulan</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">: Konseling (<b>konseling individu-al</b>) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui komunikasi antara seorang ahli (konselor) dengan individu yang sedang mengalami masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah-masalah yang dihadapi oleh klien---klien mampu mengatasi sendiri masalahnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Sedang <b>konseling kelompok</b> dari definisi yang dikemukakan beberapa ahli dapat disimpulkan sbb.: <b>Konseling kelompok</b> adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang konselor kepada beberapa klien melalui teknik-teknik yang sesuai, yang bermuara pada teratasinya masalah yang sedang dihadapi oleh klien-klien---setiap klien mampu mengatasi sendiri masalahnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan Konseling <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal oleh Ditjen PMPTK tahun 2007 menjelaskan tentang Bimbingan dan Konseling sbb.:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan Konseling </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">merupakan salah satu bagian wilayah layanan pendidikan dalam jalur pendidikan formal disamping manajemen dan supervisi, serta pembelajaran yang mendidik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Pengertian<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan Konseling</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya, <b>artinya</b> pelayanan B & K berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendi-dikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji terapan pelayanan B & K yang diwarnai oleh lingkungan budaya peserta didik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> <b>dan Konseling</b> merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehi-dupan pribadi dan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendudkung berda-sarkan norma-norma yang belaku---BK per-kembangan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Hakekat <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan Konseling pada hakekanya adalah upaya memfasilitasi peserta didik yang selanjutnya disebut konseli, agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya---menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial dan moral spiritual.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Misi kegiatan Bimbingan dan Konseling<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Misi Pendidikan: memfasilitasi pengem-bangan peserta didik melalui pembentukan peri laku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Misi Pengembangan: memfasiitasi pengem-bangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah /madrasah, keluarga dan masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Misi pengentasan: memfasilitasi pengen-tasan masalah peserta didik mengacu kepada kehidupan efektif sehari-hari.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Tujuan Bimbingan dan Konseling<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Tujuan dilaksanakannya Bimbingan dan Konseling pada jalur pendidikan formal adalah membantu peserta didik mencapai perkem-bangan potensinya secara optimal, sehingga mampu mencapai tugas-tugas perkembang-annya, meliputi aspek pribadi sosial, belajar, dan karier peserta didik yang matang dan mandiri (memandirikan peserta didk). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 143.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -35.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Pengembangan kehidupan pribadi: membantu pesdik memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 143.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -35.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Pengembangan kehidupan sosial: membantu pesdik memahami, menilai, dan mengembangkan kemampu-an hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkung-an sosial yang lebih luas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 143.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -35.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Pengembangan kemampuan belajar: membantu pesdik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 143.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -35.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Pengembangan karier: membantu pesdik memahami dan menilai informasi serta memilih dan mengambil keputusan karier.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 143.25pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">III.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">BIMBINGAN & KONSELING DALAM PENDIDIKAN KARAKTER<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Mengacu pada keterkaitan Bimbingan & Konseling dan Pendidikan<b>, </b>serta<b> </b>dengan pendidikan nasional berdasarkan atas konsep pendidikan, bimbingan, konseling dan bimbingan & konseling maka peranan Bimbingan dan Konseling dalam pendidikan karakter pada dasarnya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Marupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional, sehingga orientasi, tujuan dan pelaksanaan BK sebagai bagian dari orientasi, tujuan dan pelaksanaan pendidikan karakter.<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan Konseling merupakan aktifitas pendidikan, yaitu sebagai salah satu cara melaksanakan pendidikan karakter men-capai tujuan pendidikan karakter. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan Konseling merupakan katalisator dalam proses pendidikan karakter, artinya bahwa BK mempercepat proses pelak-sanaan pendidikan karakter dalam mencapai tujuannya.<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Program Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan bagian inti pendidikan karakter yang dilaksanakan dengan berbagai strategi pelayanan dalam upaya mengembangkan potensi peserta didik mencapai kemandirian yang diharapkan sebagai karakter bangsa Indonesia yang dibutuhkan saat ini dan masa depan.<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">RUJUKAN:<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Depdiknas. 2007. <i>Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal.</i> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Djatun, R., Sutijan, Sukirno. 2009. <i>Pengantar Ilmu Pndidikan</i>. Surakarta: Learning Resources FKIP UNS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Soedomo Hadi, A. 2005. <i>Pendidikan (Suatu Pengantar)</i>. Surakarta: Kerjasama Lembaga Pengem-bangan Pendidikan UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Soeharto dan Sutarno. 2009. <i>Bimbingan dan Konseling</i>. Surakarta: Learning Resources FKIP UNS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sudarto, dkk. 2009. <i>Pengantar Ilmu Pendidikan</i>. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI. <b> </b><o:p></o:p></span></div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-85397268531301326302011-09-18T05:33:00.000-07:002011-09-18T05:33:57.996-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dy4CJDmKEdg-bPi6ZR4W_l76IFszjGMy5OHbfCBD268-c3FqY2-oPouPPUaBlqHOC8lQNVAOd2ThVtx4e7vbA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwBKaRupubVpMhBJiRMh2Ws8msBHtenXPo5lkeJ5tFWhhzFTcWJZyc60CwkUmC-0gdTcRMMvLos1Ctq2DuDPw' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-27387990017763539572011-09-03T20:00:00.001-07:002011-09-03T20:00:27.274-07:00Bagaimana Proses Persalinan Bayi<div style="text-align: justify;">Setelah mengandung atau menjalani masa kehamilan selama 37 sampai 42 minggu, kini tibalah saat yang ditunggu dan mendebarkan. Seorang calon ibu harus menjalani proses <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/341-proses-persalinan-kelahiran-bayi.html" title="persalinan">persalinan</a></strong> untuk mendapatkan <strong>bayi</strong> yang didambakan. Proses ini juga dialami semua dari kita, tetapi tentu saja kita tidak ingat bagaimana peristiwa tersebut, peristiwa ketika Anda keluar dari rahim ibu. Mari cari tahu, apa yang terjadi pada peristiwa pertama kali dalam hidup Anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="proses">Proses Persalinan</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;">Selama kehamilan, janin tinggal dengan aman pada rahim calon ibu. Di tempat yang terlindung ini, janin mendapat makanan yang bergizi, terlindung dan terus berkembang sampai akhirnya janin lengkap membentuk organ-organ tubuh dan siap dilahirkan. Proses ini dapat terus berlangsung karena leher rahim tertutup rapat sehingga janin dapat terus tinggal aman di dalam rahim selama kurang lebih 9 bulan. Setelah masa kehamilan selesai, kini janin siap untuk keluar dari rahim dalam proses persalinan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Seorang calon ibu yang akan bersalin, biasanya akan dimulai dengan rasa mulas pada perut yang diakibatkan gerakan kontraksi pada otot-otot uterus. Rasa yang tidak menyenangkan dan membuat sakit seorang calon ibu. Kemudian, untuk mempersiapkan jalan keluar bagi bayi, leher rahim mulai menipis, melunak dan merenggang juga ditambah dengan membesarnya vagina. Bersamaan dengan membesarnya leher rahim dan vagina, selaput ketuban pecah dan menjadi penanda, bayi harus segera keluar.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sebagai tenaga untuk mendorong bayi, rahim mulai menciut dan berkontraksi yang akan membantu bayi keluar. Calon ibu juga harus membantu besarnya tenaga dorongan agar bayi dapat segera keluar. Pada persalinan normal, seorang calon ibu mengejan agar kelahiran bayi yang ditunggu-tunggu dapat terjadi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Penyebab rahim yang menciut dan perenggangan leher rahim dipicu oleh 2 hal. Pertama, dihasilkannya hormon oksitosin yang diproduksi otak dalam jumlah yang besar. Faktor kedua adalah berhentinya hormon progesteron dari plasenta sehingga rahim mulai berkontraksi dan akan mendorong bayi keluar.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setelah bayi keluar, bayi harus mengalami perubahan lingkungan yang sangat berbeda dari tempat tinggal sebelumnya di dalam rahim. Jika sebelumnya paru-paru janin pada rahim berisi air ketuban, kini setelah lahir, paru-paru bayi harus diisi dengan udara agar dapat bernapas. Untuk mengisi paru-parunya dengan udara, bayi harus menangis dan ini menjadi tangisan pertama yang menentukan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Menjalani proses <strong>persalinan</strong>, walaupun dalam waktu yang relatif singkat akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan, mendebarkan sekaligus membahagiakan karena inilah proses untuk kehadiran sang buah hati. Agar dapat menjalankan proses persalinan dengan lancar, kesehatan ibu dan beberapa prosedur perlu diketahui calon ibu. Maka, sangatlah penting untuk tetap menjaga kesehatan dan menyantap makanan yang bergizi untuk menyambut kehadiran <strong>bayi</strong> Anda.</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-17295208320827620922011-09-03T19:43:00.001-07:002011-09-03T19:43:55.595-07:00Apa yang terjadi saat kita tidur ?<div style="text-align: justify;">Sebagai salah satu rutinitas dalam keseharian kita, <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/337-saat-tidur.html" title="tidur">tidur</a></strong> memang menjadi hal yang biasa kita lakukan. Pada malam hari, rasa kantuk yang dihasilkan hormon melatonin menjadi penanda bahwa tubuh butuh istirahat dengan tidur. Anda pergi ke tempat tidur, merebahkan diri dan tanpa sadar Anda telah <strong>tertidur</strong>. Keesokan harinya, pada saat terbangun Anda mungkin tidak ingat berapa lama persisnya Anda telah terlelap. Anda mungkin masih teringat dengan mimpi indah semalam. Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada saat kita <strong>tidur</strong>?</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="nrem">Tidur Tenang atau Non-REM</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;">Selama siklus tidur kita akan mengalami 2 macam keadaan tidur yaitu keadaan <strong>tidur tenang</strong> dan keadaan <strong>tidur aktif</strong>. Tidur tenang sering dikenal dengan istilah tidur <strong>NREM</strong> atau <strong>Non-REM</strong> (<em>No Rapid Eye Movement</em> atau <strong>Tidak Ada Gerakan Mata yang Cepat</strong>).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Saat <strong>tidur tenang</strong> atau <strong>NREM</strong> atau <strong>Non-REM</strong>, tubuh seseorang akan mengalami kegiatan yang tenang. Denyut nadi, pernapasan dan <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/174-mengatasi-tekanan-darah-tinggi-atau-hipertensi.html" title="tekanan darah">tekanan darah</a> tubuh akan bergerak lebih tenang dan teratur. Ini adalah proses di mana tubuh memulihkan tubuh. Otot-otot, kelenjar tubuh dan susunan tubuh diperbaiki. Zat-zat yang tidak berguna akan dibuang dari tubuh. Pada saat tidur tenang juga terjadi penggabungan protein-protein yang akan digunakan pada saat tidur aktif.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pada keadaan tidur tenang atau NREM atau Non-REM, seseorang akan mengalami 4 tahap. Berikut ini tahapan yang terjadi ketika Anda mulai <strong>tertidur</strong>.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li> <h3><span id="ringan">Tidur Ringan</span></h3>Saat pertama kali seseorang mulai tertidur, Anda memasuki tahap pertama di mana Anda mengalami <strong>tidur ringan</strong> atau <strong>tidur dangkal</strong>, di mana otot tubuh akan mengendur dan gelombang otak akan bergerak tidak beraturan. Pada tahap ini biasanya dimulai ketika Anda mengantuk dan tertidur. Tahap pertama berlangsung selama 30 detik sampai 7 menit pertama <strong>tidur</strong> Anda. </li>
<li> <h3><span id="sebenarnya">Tidur Sebenarnya</span></h3>Selanjutnya, Anda akan memasuki tahap kedua yaitu <strong>tidur sebenarnya</strong>, di mana gelombang otak membesar, pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar mungkin bermunculan dan bergerak di pikiran kita tetapi kita tidak menyadarinya, bahkan Anda sudah tidak sadar dengan keadaan di sekeliling Anda. Tahap kedua berlangsung selama 20 persen dari seluruh waktu tidur Anda. </li>
<li> <h3><span id="pulas">Tidur Lebih Pulas</span></h3>Tahap ketiga tidur Anda semakin lelap. Pada tahap ini, tubuh Anda mulai sulit dibangunkan karena sudah terlelap. </li>
<li> <h3><span id="terpulas">Tidur Terpulas</span></h3>Tahap keempat merupakan tahap tidur paling pulas. Pada tahap ini, otak memproduksi gelombang besar, sebagian besar darah dialirkan ke otot, terjadi pemulihan dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon pertumbuhan dihasilkan dan terjadi proses pertumbuhan berlangsung pada tahap ini. Tahap ketiga dan keempat berlangsung selama 50 persen dari seluruh waktu <strong>tidur</strong> kita.<br />
<br />
Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Selesai memasuki tahap keempat, Anda akan mengalami tahap pertama kembali, memasuki tahap kedua dan seterusnya. Siklus ini akan berulang beberapa kali. Pada umumnya pengulangan siklus ini berlangsung selama 3 sampai 5 kali. Lamanya 1 kali siklus membutuhkan waktu sekitar 90 sampai 110 menit.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="rem">Tidur Aktif atau REM</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setiap siklus tidur tenang atau NREM akan diakhiri dengan <strong>tidur aktif</strong> atau <strong>REM</strong> (<em>Rapid Eye Movement</em> atau <strong>Gerakan Mata Cepat</strong>). Kebalikan dari tidur tenang, denyut nadi, pernapasan, tekanan darah dan aktivitas lainnya berlangsung dengan lebih aktif, cepat dan tidak teratur. Darah dialirkan ke otak dan gelombang otak. Anda dapat melihat seseorang mengalami periode saat saat melihat tonjolan mata bergerak ke kiri dan ke kanan karena memang pada tidur REM, mata bergerak cepat ke kiri dan ke kanan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pada saat <strong>tidur aktif</strong> atau <strong>REM</strong> inilah seseorang mengalami <strong>mimpi</strong> yang sebagian besar tidak akan diingat pada saat bangun dari tidur. Anda juga mengalami imobilitas yaitu tidak dapat menggerakkan otot-otot Anda. Hal ini yang berguna agar Anda tidak bergerak sesuai mimpi Anda sehingga membahayakan Anda. Biasanya seseorang mengalami mimpi kira-kira setiap 90 menit sekali dalam sebuah siklus tidur.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Periode tidur aktif berlangsung selama 25 persen dari keseluruhan periode tidur kita. Pada saat tidur aktif atau REM, tubuh memulihkan fungsi-fungsi tertentu dari otak dan juga memperbaiki mental. Pada saat ini pikiran akan memilih, mengolah, mengorganisasi, menghapus hal-hal yang tidak penting dan menyimpan keterangan yang dialami pada hari sebelumnya seperti saat seseorang merekam film dan akan mempersiapkan otak dan pikiran untuk menerima keterangan baru esok harinya. Saat tidur aktif, otak akan menghapus memori jangka pendek atau data tidak penting dan mempertahankan ingatan jangka panjang. Inilah yang membuat setelah tidur, pikiran terasa lebih segar karena tersedia lebih banyak memori otak untuk digunakan lagi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Selain itu, selama Anda tertidur, tubuh menghasilkan sel T yang akan melawan patogen atau bibit penyakit. Dan saat tertidur, tubuh juga menghasilkan hormon leptin untuk mengatur nafsu makan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Agar tubuh merasakan manfaat baik dari tidur, seseorang harus mengalami semua proses tidur tersebut dan dalam waktu yang cukup. Jika kita kurang tidur, akan sulit berkonsentrasi, kehilangan memori, dan kosa kata, penurunan kesanggupan berpikir analitis, dan kehilangan kreativitas. Bahkan kurang tidur bisa meningkatkan kekhawatiran dan depresi. Maka, berupayalah agar Anda cukup <strong>tidur</strong> setiap hari dan rasakan manfaatnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-91916886068439991702011-09-03T19:33:00.001-07:002011-09-03T19:33:00.778-07:00Waspada Demam Berdarah atau DBD<div style="text-align: justify;"><strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/324-cegah-demam-berdarah-dbd.html" title="Deman Berdarah">Demam Berdarah Dengue</a></strong> atau <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/324-cegah-demam-berdarah-dbd.html" title="DBD">DBD</a></strong> biasa menyerang saat musim penghujan. Terlebih negara kita termasuk negara beriklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk. Demam ini bisa menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani. Khususnya, anak-anak seringkali menjadi sasaran dari gigitan nyamuk yang menyebabkan penyakit ini. Sebagai orangtua, sebaiknya berusaha mencegah agar anak dan seluruh anggota keluarga agar terhindar dari penyakit ini. Juga perlu bersikap sigap jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala penyakit demam berdarah. Bekali diri Anda dengan informasi seputar penyakit ini agar dapat membantu akibat negatif dari penyakit demam berdarah dengue.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="nyamuk">Nyamuk Aedes Aegypti</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;">Wabah demam berdarah yang menarik perhatian dunia pertama kali muncul di Manila pada tahun 1954. Sebagian besar kasus demam berdarah terjadi di negara yang terletak pada daerah tropis dan subtropis. Hal ini tidak mengherankan karena nyamuk suka dengan lingkungan yang hangat untuk hidup.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Nyamuk Aedes aegypti merupakan pembawa virus dari penyakit <strong>Demam Berdarah</strong>. Cara penyebarannya melalui nyamuk yang menggigit seseorang yang sudah terinfeksi virus demam berdarah. Virus ini akan terbawa dalam kelenjar ludah si nyamuk. Kemudian nyamuk ini menggigit orang sehat. Bersamaan dengan terhisapnya darah dari orang yang sehat, virus demam berdarah juga berpindah ke orang tersebut dan menyebabkan orang sehat tadi terinfeksi virus demam berdarah.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Nyamuk demam berdarah ini memiliki siklus hidup yang berbeda dari nyamuk biasa. Nyamuk ini aktif dari pagi sampai sekitar jam 3 sore untuk menghisap darah yang juga berarti dapat menyebarkan virus demam berdarah. Sedangkan pada malam hari, nyamuk ini tidur. Maka, berhati-hatilah terhadap gigitan nyamuk pada siang hari dan cegah nyamuk ini menggigit anak yang sedang tidur siang.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kebiasaan dari nyamuk ini adalah dia senang berada di genangan air bersih dan di daerah yang banyak pohon seperti di taman atau kebun. Genangan air pada pot bunga mungkin menjadi salah satu tempat favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="gejala">Gejala Demam Berdarah</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Seseorang yang terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD), umumnya menunjukkan gejala-gejala berikut:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li>Demam tinggi terus menerus. Suhu badan sekitar 39 - 40 derajat Celcius. Hal ini menyebabkan sakit kepala pada penderita.</li>
<li>Demam tanpa disertai batuk-batuk.</li>
<li>Sakit perut atau mual.</li>
<li>Badan terasa pegal atau nyeri pada persendian.</li>
<li>Muncul bintik-bintik merah, tetapi hal ini tidak selalu terjadi pada setiap kasus.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jika ada anggota keluarga Anda menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapat pengobatan. Jangan biarkan demam terlalu lama karena dapat mengakibatkan terlambat untuk ditolong. Untuk lebih pastinya, Anda dapat melakukan cek darah.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="bahaya">Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD)</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Ada 4 tipe dari penyakit <strong>Demam Berdarah</strong>. Jadi, seseorang yang sudah pernah terkena penyakit demam berdarah, tidak berarti dia tidak akan terkena penyakit ini lagi karena ada 3 tipe lainnya yang dapat menyebabkan DBD juga.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Saat terkena DBD, seseorang akan mengalami 3 fase. Yang pertama adalah fase demam selama 3 hari pertama. Berlanjut pada 3 hari selanjutnya yang merupakan fase kritis. Pada fase ini, demam sudah tidak terjadi, tetapi di fase inilah harus waspada agar tidak terkecoh dengan menganggap sudah sembuh dan tidak diberi pengobatan. Tiga hari selanjutnya adalah fase penyembuhan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Salah satu bahaya dari demam berdarah adalah menganggap demam yang dialami sebagai demam biasa sehingga dianggap ringan dan tidak mendapat perawatan khusus. Apalagi, pada fase kedua, biasanya demam sudah turun sehingga dianggap sudah sembuh.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="obat">Pengobatan DBD</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan <strong>Demam Berdarah</strong>. Maka, hal yang dapat dilakukan untuk membantu kesembuhan orang yang terkena penyakit ini adalah:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li>Berikan obat penurun panas atau parasetamol.</li>
<li>Kompres agar panas tidak terlalu tinggi. Kompres sebaiknya dilakukan dengan air hangat, bukan dengan air dingin atau es. Air dingin dapat menyebabkan penderita menggigil sehingga tubuh menjadi panas.</li>
<li>Minum air putih yang banyak. Penderita DBD biasanya akan kekurangan cairan, maka air putih sangat baik untuk mereka. Air putih juga dapat membantu menurunkan panas. Selain air putih, bisa juga berikan cairan oralit untuk membantu penyembuhan.</li>
<li>Makanan yang bergizi. Sebenarnya tidak ada pantangan makanan untuk penderita DBD. Berikan makan bergizi agar tubuh menjadi kuat dan dapat melawan virus DBD. Buah-buahan dan sayuran dapat sangat bermanfaat untuk pemulihan.</li>
<li>Minum air daun jambu dan angkak dapat membantu menaikkan trombosit.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Perawatan bisa dilakukan di rumah jika kondisi penderita tidak buruk dan diperbolehkan oleh dokter. Tetapi, butuh ketelitian dalam merawatnya. Anda juga harus terus berkonsultasi dengan dokter dan melakukan periksa darah setiap hari untuk mengetahui kondisinya. Dirawat di rumah sakit dapat menjadi pilihan jika Anda merasa hal itu lebih aman karena tindakan medis bisa segara diambil jika kondisi pasien menurun juga dimungkinkan diberikan infus untuk menambah cairan pasien.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Hal-hal yang membahayakan dari penyakit DBD karena infeksi virus ini dapat menyebabkan trombosit darah turun menjadi sangat rendah. Yang kemudian akan menyebabkan pembuluh darah menjadi kempis, cairan bocor sehingga darah masuk ke rongga-rongga tubuh dan menyebabkan pendarahan pada telinga, hidung, atau kulit yang dapat mengakibatkan kematian.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="pencegahan">Pencegahan DBD</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Hal yang terbaik adalah mencegah agar tidak ada anggota keluarga yang terkena <strong>DBD</strong>. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegahnya yaitu:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li>Mencegah perkembangbiakan nyamuk ada di sekitar kita. Anda dapat melakukan gerakan 3M yaitu Menutup tempat penyimpanan air, Menguras bak mandi dan Mengubur barang-barang yang tidak terpakai. Larva nyamuk akan berkembang di genangan air dalam waktu sekitar seminggu. Untuk itu, perlu dicegah kemungkinan benda-benda yang merupakan tempat berkembangnya larva ini seperti pot bunga, kaleng bekas, ban bekas atau barang lainnya yang menampung genangan air, khususnya pada musim penghujan dimana tempat-tempat tersebut dapat menjadi genangan dari air hujan yang turun.</li>
<li>Cegah agar jangan digigit nyamuk, misalnya dengan cara menggunakan lotion atau obat pengusir nyamuk.</li>
<li>Mennggunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.</li>
<li>Jaga kondisi tetap sehat. Kondisi badan yang kuat, membantu tubuh untuk menangkal virus yang masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan berkembang.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Demam Berdarah</strong> tidak dapat dianggap sebagai penyakit ringan. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Maka, tindakan pencegahan dan selalu waspada terhadap penyakit ini dapat melindungi orang-orang yang Anda kasihi dari bahaya penyakit <strong>Demam Berdarah Dengue</strong> atau <strong>DBD</strong>.</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-8870343754960257382011-09-03T19:30:00.001-07:002011-09-03T19:30:21.668-07:00Ayo Kita Bersepeda<div style="text-align: justify;">Jika Anda malas berolahraga, <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/322-tips-sepeda.html" title="bersepeda">bersepeda</a></strong> bisa menjadi salah satu olahraga menarik untuk dicoba. Bersepeda akan terasa ringan karena tanpa terasa Anda telah menggerakkan tubuh sambil dapat menikmati pemandangan di sekitar. Apa saja yang Anda dapat dari bersepeda? Bagaimana memilih <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/322-tips-sepeda.html" title="sepeda">sepeda</a></strong> yang sesuai?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="manfaat">Manfaat Bersepeda</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;">Hasil yang didapat dari bersepeda terutama akan mengencangkan otot bagian bawah seperti betis, paha dan pinggul. Bersepeda mampu membakar kalori sebanyak 300 sampai 700 kalori setiap jam. Jadi, akan berguna untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan. Selain itu, bersepeda dapat meningkatkan volume paru-paru sampai 50% sehingga oksigen yang dapat ditampung lebih banyak.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Untuk penderita obesitas, bersepeda merupakan olahraga yang dianjurkan karena bersepeda relatif aman dibandingkan kebanyakan olahraga yang mengharuskan berlari atau melompat. Benturan akibat berlari atau melompat dapat menyebabkan cedera kaki, pinggang, punggung bagi mereka yang obesitas karena berat badan yang berlebih membuat benturan semakin keras. Bersepeda juga baik untuk mereka yang memiliki sakit <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasi-penyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html" title="jantung">jantung</a></strong>.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Salah satu alasan bersepeda menjadi olahraga yang menarik adalah karena bersepeda dapat menjadi salah satu cara relaksasi. Menikmati pemandangan secara santai dan merasakah hembusan angin dapat menjadi salah satu sarana rekreasi yang menyegarkan. Jadi Anda dapat sehat secara fisik plus menyegarkan pikiran.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="beli">Tips Membeli Sepeda</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Tertarik untuk mencoba bersepeda? Bagi Anda yang belum memiliki sepeda, langkah utama adalah dengan membeli sepeda untuk digunakan. Ada berbagai model sepeda dalam ukuran yang berbeda. Agar mendapatkan sepeda yang nyaman, coba perhatikan hal-hal berikut saat memilih <strong>sepeda</strong> yang akan dibeli:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li>Sadel sepeda hendaknya nyaman untuk diduduki dan dalam ukuran yang pas.</li>
<li>Pilih sepeda dengan tinggi sadel yang disesuaikan dengan tinggi badan Anda. Sadel hendaknya tidak terlalu tinggi karena akan menyulitkan saat harus mengayuh juga dapat menyebabkan bagian paha menjadi luka. Sadel yang terlalu rendah juga sebaiknya dihindari karena membuat kaki harus menekuk terlalu banyak dan membuatnya terasa pegal. Walau sadel sepeda mungkin dapat ditinggikan dan direndahkan, tetapi pastikan bahwa tinggi maksimal dan minimal sesuai dengan kondisi Anda. Idealnya tinggi sadel dan tinggi stang sepeda sejajar.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="tips">Tips Bersepeda</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Agar dapat mendapatkan manfaat yang maksimal dan terhindar dari cedera, beberapa hal harus diperhatikan, yaitu:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li>Pastikan bagian-bagian penting dari sepeda seperti rem dan ban dalam kondisi yang aman sehingga tidak akan mengganggu perjalanan atau menimbulkan kecelakaan.</li>
<li>Untuk menghindari resiko cedera, lakukan sedikit pemanasan khususnya untuk meregangkan otot-otot bagian bawah seperti pinggang, paha dan betis.</li>
<li>Sebagai penambah keamanan saat bersepeda, Anda dapat mengguunakan perlengkapan pelidung seperti helm, sepatu, kaos kaki, sarung tangan, kacamata atau perlengkapan lain yang diperlukan.</li>
<li>Saat memulai mengayuh sepeda, lakukan dulu dengan kecepatan perlahan selama 5-10 menit sebagai cara untuk pemanasan dan menyesuaikan dengan sepeda.</li>
<li>Saat mengayuh sepeda, usahakan agar Anda mengayuh pedal satu putaran penuh.</li>
<li>Kecepatan yang dianjurkan untuk kesehatan adalah 27 km/jam dan putaran roda 70 putaran per menit (rpm)</li>
<li>Selesai bersepeda, lakukan lakukan pendinginan dengan mengayuh sepeda secara perlahan selama kurang lebih 10 menit.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Selain untuk <a href="http://kumpulan.info/sehat.html" title="kesehatan">kesehatan</a>, menggunakan sepeda juga dapat mengurangi polusi udara akibat penggunaan kendaraan bermotor. Asap kendaraan dapat membuat lingkungan tercemar. Sebaiknya gunakan sepeda saat Anda harus berpergian ke tempat yang memungkinkan dijangkau dengan sepeda. Bahkan, ada pula komunitas yang bernama <strong>"Bike to Work"</strong> menggunakan sepeda untuk berangkat kerja setiap hari.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Melihat banyaknya hasil positif dari <strong>bersepeda</strong>, tidak ada salahnya untuk mengayuh <strong>sepeda</strong> Anda.</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-15940081142345336912011-09-03T19:29:00.001-07:002011-09-03T19:29:28.572-07:00Kenali Logam dalam Tubuh Anda<div style="text-align: justify;">Untuk menjalankan fungsinya dengan baik, tubuh kita memerlukan gizi yang baik. Zat yang diperlukan tubuh tidak hanya berupa karbohidrat, protein, atau vitamin. Berbagai <strong>zat logam</strong> juga diperlukan agar tubuh bekerja dengan baik. <strong>Logam</strong> apa saja yang diperlukan tubuh? Apa fungsinya? Berapa banyak yang diperlukan tubuh?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="besi">Zat Besi <em>(Fe)</em></span></h2><div> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Fungsi zat besi:</h3>Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan menghilangkan racun dari tubuh.</li>
<li><h3>Efek jika kekurangan:</h3>Bagian bawah kelopak mata berwarna pucat dan mudah lelah.</li>
<li><h3>Efek jika kelebihan:</h3>Dapat menyebabkan pembengkakan pada hati. Zat besi dapat mencegah penyerapan <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/144-gunakan-obat-dengan-tepat-sesuai-dosis.html" title="obat">obat</a>. Sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan jika sedang mengkonsumsi suatu obat agar khasiat obat tidak terbuang percuma. Zat besi yang berlebih dapat menyebabkan pembengkakan pada hati dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat tembaga.</li>
<li><h3>Sumber makanan zat besi:</h3>Hati ayam, daging ayam, daging merah, ikan dan kacang polong.</li>
<li><h3>Dosis yang dianjurkan:</h3>8-18 mg/hari</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span>Seng <em>(Zn)</em></span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Fungsi:</h3>Mempertahankan kesuburan, memperkuat daya tahan tubuh, membantu dalam proses penyembuhan dan mampu membantu tubuh agar menghasilkan sekitar 100 enzim yang diperlukan. Kekurangan enzim-enzim ini membuat metabolisme tubuh terganggu yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Seng juga berguna untuk kecantikan kulit yaitu dapat mencegah timbulnya jerawat, mencegah kulit kering dan membantu regenerasi kulit.</li>
<li><h3>Efek jika kekurangan:</h3>Luka yang sulit sembuh karena lambatnya regenerasi kulit, tidak ada selera makan, lambatnya pertumbuhan, kelelahan bahkan dapat menyebabkan tidak subur pada pria.</li>
<li><h3>Efek jika kelebihan:</h3>Jika jumlah zat ini melebihi 2000 mg di dalam tubuh dapat menghambat penyerapat zat tembaga dan folat yang juga diperlukan tubuh. Efek samping dari kelebihan zat ini antara lain pusing, muntah-muntah, sering mengantuk, berkeringat dan kadar <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/83-tips-mengontrol-kolestrol.html" title="kolesterol">kolesterol</a> rendah.</li>
<li><h3>Sumber makanan:</h3>Seng bisa didapat dari makanan seperti buncis, kacang-kacangan, keju, daging sapi, ayam dan aneka ikan laut.</li>
<li><h3>Dosis yang dianjurkan:</h3>12 mg/hari.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="mangan">Mangan <em>(Mn)</em></span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Fungsi:</h3>Penting untuk menjaga kesehatan otak, tulang, berperan dalam pertumbuhan rambut dan kuku, dan membantu menghasilkan enzim untuk metabolisme tubuh untuk mengubah karbohidrat dan protein membentuk energi yang akan digunakan.</li>
<li><h3>Efek jika kekurangan:</h3>Beresiko terkena <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/271-diabetes-penyakit-gula.html" title="diabetes">diabetes</a>, <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/163-tulang-sehat-bebas-osteoporosis.html" title="osteoporosis">osteoporosis</a>, rematik dan kolesterol tinggi.</li>
<li><h3>Efek jika kelebihan:</h3>Menyebabkan kadar besi dalam tubuh menurun sehingga meningkatkan resiko terkena anemia, gangguan kulit, <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasi-penyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html" title="jantung">jantung</a>, hati, pembuluh darah dan kerusakan <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/290-melatih-otak-untuk-pertajam-daya-ingat.html" title="otak">otak</a>. Selain itu, mangan yang berlebihan dapat mencegah penyerapan zat tembaga untuk tubuh.</li>
<li><h3>Sumber makanan:</h3>Telur, kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran berdaun hijau, daging merah. Pada <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/109-konsumsi-buah-kesehatan-gizi-nutrisi.html" title="buah">buah-buahan</a> terdapat pada buah strawberry, nanas, anggur.</li>
<li><h3>Dosis yang dianjurkan:</h3>5 mg/hari</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="kromium">Kromium <em>(Cr)</em></span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Fungsi:</h3>Dibantu dengan vitamin B3, kromium bertugas mengatur penempatan glukosa dalam darah menuju ke sel-sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi.</li>
<li><h3>Efek jika kekurangan:</h3>Meningkatkan kadar kolesterol dan lemak dalam darah yang dapat mengakibatkan penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.</li>
<li><h3>Efek jika kelebihan:</h3>Menyebabkan iritasi lambung dan menghambat penyerapan tembaga oleh tubuh.</li>
<li><h3>Sumber makanan:</h3>Roti, gandum, jagung, daging, ikan dan keju.</li>
<li><h3>Dosis yang dianjurkan:</h3>25 mg/hari</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="tembaga">Tembaga <em>(Cu)</em></span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Fungsi:</h3>Membentuk hemoglobin, kolagen dan menjaga kesehatan saraf.</li>
<li><h3>Efek jika kekurangan:</h3>Anemia, radanng sendi dan mudah lelah.</li>
<li><h3>Efek jika kelebihan:</h3>Dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan muntah, pusing, lemas, sakit perut dan diare. Jika terjadi terus-menerus dapat menyebabkan sakit jantung dan kerusakan hati yang berakibat pada kematian.</li>
<li><h3>Sumber makanan:</h3>Seafood, gandum, jagung, polong-polongan.</li>
<li><h3>Dosis yang dianjurkan:</h3>1,2 mg / hari</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="magnesium">Magnesium <em>(Mg)</em></span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Fungsi:</h3>Berperan penting untuk menjaga kesehatan jantung, ginjal dan otot.</li>
<li><h3>Efek jika kekurangan:</h3>Dapat menyebabkan serangan jantung, ginjal, darah tinggi dan serangan asma.</li>
<li><h3>Efek jika kelebihan:</h3>Dapat menyebabkan diare.</li>
<li><h3>Sumber makanan:</h3>Kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran berdaun hijau, gandum, jagung, tahu.</li>
<li><h3>Dosis yang dianjurkan:</h3>320 mg/hari</li>
</ul></div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-85271589713553607242011-09-03T19:28:00.001-07:002011-09-03T19:28:02.915-07:00Siapkah Jadi Vegetarian?<div style="text-align: justify;">Karena alasan untuk <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat.html" title="kesehatan">kesehatan</a></strong>, <strong><a href="http://kumpulan.info/cantik.html" title="kecantikan">kecantikan</a></strong>, cinta kepada binatang, dan mengurangi pemanasan global, membuat orang akhirnya mengurangi atau sama sekali tidak mengkonsumsi daging hewan dan produk olahannya. Orang seperti ini biasa disebut dengan <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/309-vegetarian.html" title="vegetarian">vegetarian</a></strong>. Tetapi, tahukah Anda bahwa ada beberapa tipe vegetarian berdasarkan apa yang dikonsumsinya? Apa saja manfaat dan kesulitan yang ada untuk menjalani pola makan seperti ini?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="manfaat">Manfaat Menjadi Vegetarian</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;">Manfaat dari <strong>vegetarian</strong> memang terutama untuk kesehatan. Manfaat tersebut antara lain:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li>Berguna untuk kesehatan tubuh. Sebagaimana sudah diketahui, sayuran dan buah-buahan banyak mengandung serat sehingga membantu kesehatan saluran pencernaan dan membuat Anda lancar setiap harinya. Sayuran dan buah juga banyak mengandung antioksidan yang dapat mencegah kanker, <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasi-penyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html" title="jantung">penyakit jantung</a> atau <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/271-diabetes-penyakit-gula.html" title="diabetes">diabetes</a>.</li>
<li>Meningkatkan kecantikan, membuat kulit awet muda dengan mengkomsumsi makanan alami. Sayuran dan buah-buahan dapat menjadikan tubuh terlihat lebih langsing.</li>
<li>Membantu mengurangi pemanasan global yang meresahkan penduduk bumi. Industri peternakan menjadi salah satu penyebab pemanasan global di bumi dan juga menyumbang polusi yang cukup banyak, khususnya polusi udara. Selain pemanasan dan polusi yang dihasilkan dalam industri, polusi juga dihasilkan dari proses pembuatan makanan bagi hewan.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="kesulitan">Sulit Menjadi Vegetarian</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Selain manfaat, ternyata ada juga yang merasa tidak sanggup mencoba hidup vegetarian. Penyebab yang mungkin dialami:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li>Terlalu meyukai daging, sehingga sangat sulit jika harus meninggalkan untuk mencicip daging untk selamanya </li>
<li>Dengan menjadi vegetarian merasa akan sulit jika harus makan di luar karena merasa sulit menemukan makanan vegetarian yang dijual di pasaran. </li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="tipe">Tipe Vegetarian</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setelah melihat beberapa manfaat maupun kesulitan yang dihadapi, Anda mungkin tertari untuk menjadi seorang vegetarian juga. Vegetarian tidak berarti orang yang hanya makan sayur saja, tetapi vegetarian terbagi atas beberapa tipe. Setiap tipe mempunyai aturan tersendiri. Tipe vegetarian terbagi atas:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Vegan</h3>Tidak mengkonsumsi semua daging binatang baik itu daging merah, daging unggas atau daging ikan. Vegan juga tidak mengkonsumsi produk olahan dari binatang sepeti telur, <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/131-mengenal-susu-dan-manfaat.html" title="susu">susu</a>, atau keju.</li>
<li><h3>Lacto Vegetarian</h3>Tidak mengkonsumsi semua jenis daging (daging merah, daging unggas atau daging ikan) dan telur. Tetapi tetap mengkonsumsi susu.</li>
<li><h3>Lacto Ovo Vegetarian</h3>Tidak mengkonsumsi semua jenis daging tetapi diperbolehkan mengkonsumsi telur atau susu.</li>
<li><h3>Pesca Vegetarian</h3>Tidak mengkonsumsi daging merah atau daging unggas tetapi diperbolehkan tetap mengkonsumsi telur, susu dan daging ikan.</li>
<li><h3>Flexitarian</h3>Merupakan tingkatan yang banyak memberikan kelonggaran karena jenis ini masih boleh mengkonsumsi daging dan produk olahannya sekali-kali.</li>
<li><h3>Frutarian</h3>Hanya makan buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan yang kaya vitamin E dan berguna untuk kecantikan kulit dan membuat awet muda.</li>
<li><h3>Raw Foodist</h3>Hanya mengkonsumsi makanan mentah, karena proses memasak dianggap dapat merusak hal alami yang ada.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Keputusan untuk menjadi <strong>vegetarian</strong> atau tidak merupakan keputusan sendiri yang dapat Anda pikirkan dengan mempertimbangkan manfaatnya maupun kesulitannya.</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-55494928146677586752011-09-03T19:26:00.001-07:002011-09-03T19:26:23.067-07:00Demam Berdarah Atau Tifus ?<div style="text-align: justify;">Gejala penyakit <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/324-cegah-demam-berdarah-dbd.html" title="demam berdarah">demam berdarah</a></strong> atau <strong>DBD</strong> dan <strong>tifus</strong> memiliki beberapa kesamaan. Kedua penyakit ini ditandai dengan demam yang cukup tinggi sehingga mengganggu aktivitas penderitanya. Jika salah mengetahui jenis penyakit yang diderita bisa mengakibatkan kesalahan penanganan pada penderita, bahkan dapat menyebabkan kematian. Apa saja perbedaan antara penyakit <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/324-cegah-demam-berdarah-dbd.html" title="demam berdarah">demam berdarah</a></strong> dan <strong>tifus</strong>?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="penyebab">Penyebab</span></h2><div> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Demam Berdarah</h3>Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.</li>
<li><h3>Tifus</h3>Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab seseorang bisa terkena tifus.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="bagian">Bagian yang Diserang</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Demam Berdarah</h3>Virus demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan kematian.</li>
<li><h3>Tifus</h3>Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="gejala">Gejala</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Demam Berdarah</h3>Pada penderita demam berdarah, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah: <div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; width: 500px;"><ul><li>Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.</li>
<li>Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.</li>
<li>Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.</li>
<li>Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.</li>
</ul></div></li>
<li><h3>Tifus</h3>Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut: <div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; width: 500px;"><ul><li>Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.</li>
<li>Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.</li>
<li>Nyeri perut dan diare.</li>
<li>Batuk dan sakit tenggorokan.</li>
</ul></div></li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="pemeriksaan">Pemeriksaan</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Demam Berdarah</h3>Pada pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah <strong>trombosit</strong>. Jika trombosit menurun, biasanya < 100.000/ul, seseorang akan didiagnosis mengalami demam berdarah. Tetapi, jika demam baru satu hari belum bisa diketahui karena jumlah trombosit yang masih normal. Pada kasus seperti ini, Anda dapat berkunjung kembali ke dokter untuk memeriksa jumlah trombosit jika masih mengalami demam. Pada pemeriksaan yang lebih canggih, dapat diketahui apakah darah mengandung virus dengue atau tidak. Jadi, jika jumlah trombosit masih normal tetapi pada darah positif mengandung virus dengue berarti Anda mengalami demam berdarah.</li>
<li><h3>Tifus</h3>Untuk mengetahui apakah Anda mengalami tifus atau tidak, maka akan dilakukan tes <strong>Widal</strong>. Yang diperiksa pada tes ini adalah apakah pada darah mengandung antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika hasil menunjukkan > 1/160 berarti Anda menderita tifus. Pemeriksaan lain dapat dilakukan dengan memeriksa tinja penderita karena pada tinja penderita tifus mengandung bakteri <em>Salmonella typhi</em>.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="pengobatan">Pengobatan</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Demam Berdarah</h3>Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan.</li>
<li><h3>Tifus</h3>Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita. Hindari juga makanan yang asam dan pedas.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="pencegahan">Cara Pencegahan</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Demam Berdarah</h3>Seperti yang sering didengungkan, untuk mencegah, khususnya mecegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana penularan demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M. Yang dimaksud gerakan 3 M adalah Menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.</li>
<li><h3>Tifus</h3>Sedangkan untuk mencegah tifus adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih sehingga bakteri tifus tidak dapat berkembang biak. Pilihlah makanan dan minuman yang bersih untuk dikonsumsi.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Selain itu, penting menjaga kondisi tubuh tetap fit. Dengan daya tahan tubuh yang kuat mencegah penyakit <strong>demam berdarah</strong> atau <strong>DBD</strong> dan <strong>tifus</strong> menimpa kita.</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-18981897947898330842011-09-03T19:22:00.001-07:002011-09-03T19:22:38.191-07:00Melindungi Diri dari Flu<div style="text-align: justify;"><strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/304-flu-pilek-influenza.html" title="flu">Flu</a></strong> merupakan penyakit yang paling sering kita alami. Perubahan cuaca, kelelahan atau yang paling sering adalah tertular dari orang lain. Walaupun sering dianggap sebagai penyakit ringan, tetapi mengalami flu tidaklah menyenangkan. Juga, seiring bertambahnya waktu, virus-virus flu bermutasi menyebabkan timbulnya berbagai penyakit flu yang membahayakan. Bagaimana melindungi diri dari flu?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="flu">Flu</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Pilek</strong> merupakan gejala yang timbul akibat flu. <strong>Flu</strong> atau <strong>influenza</strong> disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus masuk ke dalam tubuh makhluk hidup kemudian menggunakannya sebagai tempat untuk berkembang biak. Virus ditularkan ke orang lain melalui butiran cairan dari air liur atau lendir yang dikeluarkan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Virus segera menyebar bersamaan dengan cairan yang dikeluarkan. Udara menjadi media penyebaran virus dan jika Anda menghirup udara tersebut dengan kondisi tubuh yang tidak fit dapat membuat Anda terjangkit flu. Itulah sebabnya penyebaran flu sangat mudah.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Cara lain virus flu menyebar adalah saat seorang penderita flu yang memegang hidung atau mulutnya membuat virus flu berpindah ke tangannya. Ketika orang tersebut memegang gagang pintu, virus berpindah, dan jika Anda memegang gagang pintu, virus tadi berpindah ke tangan Anda. Selanjutnya, baik sengaja atau tidak sengaja, Anda mungkin memegang mulut atau hidung, akibatnya virus masuk ke dalam tubuh Anda dan dapat menyebabkan Anda mengalami flu.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Flu tidak hanya menyerang manusia, tetapi dapat juga menyerang hewan atau unggas. Bahaya dari virus flu ini adalah virus dapat bermutasi sehingga menciptakan jenis baru yang tidak dapat ditangkal dengan sistem kekebalan tubuh. Hewan yang terkena flu dan menulari manusia dapat membahayakan seperti flu burung atau flu babi yang merupakan jenis virus baru. Jenis baru ini dapat membahayakan dan dapat menyebabkan epidemi flu yang mematikan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Berbagai jenis flu yang membahayakan seperti Flu Spanyol, Flu Hongkong, atau Flu Burung dan Flu babi harus diwaspadai. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, flu ini dapat menyebabkan kematian. Walau, kini wabah flu-flu tersebut telah merada, tetapi tidak ada salahnya jika Anda tetap melindungi diri dari berbagai penyakit flu.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Mencegah lebih baik daripada mengobati, ini berlaku untuk penyakit flu. Terlebih lagi, jika Anda memiliki anak-anak. Melindungi diri Anda agar tidak tertular flu dapat menjadi cara agar anak Anda tidak mengalami flu akibat tertular Anda. Beberapa cara untuk melindungi Anda dari flu adalah:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="cegah">Mencegah Flu</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Satu cara agar virus <strong>flu</strong> tidak masuk ke dalam tubuh adalah dengan mencuci tangan secara benar. Tangan merupakan salah satu jalan masuk virus ke dalam tubuh. Tangan saat memegang gagang pintu, pegangan pada bus, atau bagian-bagian dari tempat umum lainnya yang menjadi media perpindahan virus.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Maka, untuk mencegah tangan yang bervirus masuk ke dalam tubuh, sebaiknya cuci tangan sehabis Anda naik bus, selesai menggunakan toilet, sebelum makan dan kesempatan lain saat Anda merasa tangan Anda tidak bersih.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Hindari juga kebiasaan sering memegang hidung atau mulut yang tidak perlu. Jangan menggunakan gelas atau handuk secara bersamaan dengan orang lain.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="daya-tahan">Menjaga Ketahanan Tubuh</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Anda dapat menghindari terkena flu jika Anda memiliki ketahanan tubuh yang kuat. Cara untuk memperkuat ketahanan tubuh terhadap virus adalah dengan mengkonsumsi makanan bergizi, terutama buah-buahan dan sayuran segar yang mengandung vitamin C. Istirahat atau tidur cukup setiap hari dapat memperkuat ketahanan tubuh Anda. Yang tidak kalah pentingnya adalah dengan berolahraga secara teratur.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Selain meningkatkan ketahan tubuh, Anda juga dapat mencegah agar daya tahan tubuh tidak melemah. Salah satu penyebab melemahnya sistem imun tubuh adalah stres. Untuk itu perlu menghindari stres. Kurang tidur juga dapat menyebabkan berkurangnya daya tahan tubuh, maka penting agar Anda tidur cukup setiap malam. Tidur juga dapat membantu menghilangkan stres.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="obat">Mengobati Flu</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jika Anda sudah terjangkit flu, Anda dapat melakukan hal-hal agar penyakit Anda tidak bertambah parah. Beristirahat jika terkena flu. Istirahat atau tidur dapat memperkuat sistem imun tubuh. Jika Anda bekerja, mungkin Anda bisa meminta ijin untuk beristirahat di rumah. Dengan tinggal di rumah juga menjadi cara agar Anda tidak menulari penyakit ini kepada orang lain.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Perbanyak minum air putih. Air putih dapat membantu tubuh agar tidak dehidrasi, karena saat flu banyak cairan yang dikeluarkan oleh tubuh. Air ini juga dapat mendorong dan membuang racun-racun yang ada dalam tubuh.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Melindungi diri dari flu berarti Anda melindungi keluarga dari sasaran penularan virus pada Anda. Jangan anggap remeh <strong>flu</strong> atau <strong>influenza</strong> dan hendaknya selalu meningkatkan daya tahan tubuh.</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-43738975073501582572011-09-03T19:21:00.000-07:002011-09-03T19:21:08.499-07:00Menghindari Migrain<h2 style="text-align: justify;"><span id="migrain">Migrain</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;">Penyakit ini lebih banyak diderita oleh wanita. Migrain adalah penyakit yang menyerang otak dan mengakibatkan kesakitan baik secara fisik maupun emosi. Pelebaran pembuluh darah pada otak dan peradangan merupakan salah satu mengapa kepala terasa sakit. Walau belum diketahui secara pasti penyebabnya, umumnya penyakit ini merupakan penyakit yang diturunkan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Yang dapat dilakukan adalah berusaha untuk mencegah terjadinya serangan sakit kepala dan mengurangi rasa sakit saat serangan terjadi. Kadangkala serangannya tidak hanya menyerang salah satu sisi kepala tetapi menyerang kedua sisi kepala.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sebelum denyut menyerang kepala, biasanya penderita akan mengalami gejala seperti melihat cahaya yang berkedap-kedip atau yang biasa disebut dengan berkunang-kunang, melihat bintik gelap, bergelombang, melihat benda menjadi lebih kecil, sensitif terhadap penglihatan dan suara atau kesemutan pada tangan dan kaki. Secara emosi, tanda yang dapat dialami misalnya rasa gelisah, mudah tersinggung, atau stress. Gejala ini tidak selalu pasti karena setiap penderita migrain bisa mengalami gejala yang berbeda-beda.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="pemicu">Pemicu Migrain</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Salah satu cara untuk menghindari serangan <strong>migrain</strong> adalah dengan mengetahui apa saja penyebab serangan. Maka penting untuk mengetahui pemicu yang dapat menyebabkan serangan migrain. Menghindari pemicu berarti memperbesar kemungkinan terkena migrain. Beberapa pemicu dari migrain antara lain:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li> <h3>Perubahan hormon estrogen</h3>Hormon estrogen yang banyak terdapat pada wanita dapat memicu migrain. Khususnya pada saat jumlah estogen sedang tidak stabil, misalnya pada saat sebelum dan selama masa haid, selama masa kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi atau jika sedang menjalani terapi hormon. </li>
<li> <h3>Stimulasi indra tubuh</h3>Cahaya yang terlalu terang, suara yang terlalu keras,atau bau tertentu yang sangat menyengat seperti bau parfum dan asap rokok dapat menjadi pemicu. </li>
<li> <h3>Perubahan cuaca</h3>Perubahan cuaca yang ekstrem atau tidak menentu serta perubahan tekanan udara dapat menjadi pemicu migrain. </li>
<li> <h3>Jadwal tidur yang tidak biasa</h3>Jika pola tidur Anda tidak seperti biasanya. Misalnya, jangka waktu tidur yang sebentar bahkan tidur terlalu lama bisa membuat Anda mengalami migrain. Jika Anda baru berpergian, <em>jet lag</em> juga dapat menjadi penyebabnya. </li>
<li> <h3>Kelelahan</h3>Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang lebih berat dari biasanya dapat memperbesar kemungkinan terkena migrain. </li>
<li> <h3>Makanan dan Minuman</h3>Kandungan yang terdapat pada makanan dan minuman dapat menjadi pemicu. Minuman beralkohol seperti bir dan <em>wine</em> atau kandungan kafein yang terdapat pada kopi sebaiknya dihindari. Mengkonsusmsi coklat, keju tua, makanan yang banyak mengandung MSG atau pengawet juga merupakan pemicu migrain. </li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pemicu yang ditampilkan diatas adalah beberapa pemicu umum, tetapi tidak menjamin merupakan pemicu dari migrain Anda karena pemicu migrain pada tiap orang bisa saja berbeda. Untuk dapat mengetahui apa pemicu migrain Anda, buatlah catatan tentang kapan migrain menyerang, apa yang Anda makan atau minum, kegiatan apa yang dilakukan sebelum Anda mengalami migrain. Catatan dibuat setiap kali migrain menyerang. Dengan menganalisa catatan, diharapkan bisa diketahui apa pemicu migrain Anda.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="mencegah">Mencegah migrain</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Tidak dipungkiri, salah satu penyebab migrain adalah karena pikiran yang berat. Untuk itu, cobalah untuk menenangkan pikiran Anda. Lakukan relaksasi pikiran, misalnya dengan melakukan hobi Anda, berkebun, mendengarkan musik atau kegiatan lain yang menyenangkan untuk Anda.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Selain pikiran, fisik juga perlu mendapat latihan agar tetap dalam keadaan prima, berolahraga secara teratur sebaiknya menjadi hal yang tidak dapat dilupakan. Olahraga yang dipilih sebaiknya adalah olahraga dengan aktivitas fisik yang ringan, misalnya berjalan kaki, aerobik, atau bersepeda.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pola tidur yang baik akan menunjang kesehatan dan mencegah migrain menyerang Anda. Tidur sebaiknya dalam waktu yang cukup, jangka waktu tidur untuk orang dewasa sebaiknya 6-8 jam sehari. Jika memungkinkan, sebaiknya tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Apabila saat ini Anda sedang menjalankan terapi hormon, sebaiknya bicarakan hal ini dengan dokter Anda agar dapat diberikan solusinya. Hal ini karena migrain dapat pula disebabkan perubahan hormon estrogen.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="obat">Mengobati Migrain</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Langkah pertama yang dapat dilakukan ketika migrain menyerang adalah usahakan untuk rileks dan menenangkan pikiran. Tidur pada tempat yang sunyi dan gelap sambil terus berusaha bersikap santai. Anda dapat meletakkan es yang telah dibungkus kain untuk diletakkan di belakang kepala. Kemudian lakukan pijatan lembut di kepala.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jika Anda sering terserang migrain, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Selain itu, pemeriksaan juga berguna untuk mengetahui secara pasti apakah sakit kepala yang Anda alami merupakan penyakit migrain atau sakit kepala lainnya karena kadangkala, penyakit kepala lainnya menunjukkan gejala yang mirip dengan migrain. Terus jalani pola hidup sehat dan menghindari pemicu migrain agar <strong>migrain</strong> tidak menghampiri.</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-34494331629129336612011-09-03T19:20:00.000-07:002011-09-03T19:20:04.393-07:00Apa itu Angin Duduk atau Angina?Istilah <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/299-angin-duduk-angina.html" title="angin duduk">angin duduk</a></strong> atau <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/299-angin-duduk-angina.html" title="angina">angina</a></strong> mungkin kata yang pernah Anda dengar. Pengertian angin duduk masih simpang siur. Ada yang menganggap angin duduk seperti masuk angin tetapi dapat mematikan, ada pula yang menganggap angin duduk sebagai hal yang berbahaya dan dapat menimbulkan kematian. Dalam istilah kedokteran sendiri, tidak dikenal istilah angin duduk. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan angin duduk atau angina?<br />
<br />
<h2><span id="angina">Angina</span></h2>Disebut sebagai <strong>angin duduk</strong> atau <strong>angina</strong> karena orang yang mengalaminya dapat meninggal secara tiba-tiba. Mungkin pada saat duduk tiba-tiba orang tersebut meninggal. Angin duduk berhubungan dengan <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasi-penyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html" title="jantung">jantung</a></strong>. Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka istilah yang mirip dengan yang dimaksud angin duduk adalah <strong><em>angina pectoris</em></strong> yang ditandai dengan rasa nyeri pada dada sebelah kiri.<br />
Jantung terletak pada bagian dalam dada kiri Anda. Jantung yang kekurangan oksigen akan menyebabkan rasa nyeri, itulah sebabnya dada kiri Anda terasa nyeri. Rasa nyeri dan dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari 5 menit sampai 30 menit. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai ke bahu dan lengan kiri Anda. Jadi pada intinya, <strong>angin duduk</strong> atau <strong>angina</strong> merupakan penyakit jantung iskemik, yang disebabkan berkurangnya pasokan oksigen maupun aliran darah ke jantung.<br />
Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Akibat dari penyempitan ini adalah kurangnya oksigen dari yang jumlah yang dibutuhkan. Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen misalnya saat berolahraga, mendaki, atau saat mengalami stres.<br />
<br />
<h2><span id="gejala">Gejala Angina</span></h2>Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika terkena <strong>angina</strong>. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika Anda sering mengalami hal tersebut, segeralah ke dokter untuk memeriksa jantung Anda. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan, tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat.<br />
<br />
<h2><span id="mencegah">Menghindari Angina</span></h2>Perhatikan juga <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/283-angka-sehat-medical-check-up.html" target="_blank" title="angka sehat tubuh">angka sehat tubuh</a> yang cukup penting untuk tubuh Anda, misalnya dengan menjaga:<br />
<div style="display: inline-block; padding: 0 10px 0 10px; width: 500px;"><ul><li><h3>Tekanan darah</h3>Tekanan darah dapat menyebabkan serangan angina pectoris karena tekanan darah yang tinggi dapat membuat kebutuhan tubuh terhadap oksigen meningkat. Info selengkapnya tentang tekanan darah tinggi atau hipertensi, dapat Anda temukan di artikel <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/174-mengatasi-tekanan-darah-tinggi-atau-hipertensi.html" target="_blank" title="hipertensi">hipertensi</a></strong>.</li>
<li><h3>Kadar Gula</h3>Tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung. Info selengkapnya tentang gula darah dan diabetes, dapat Anda temukan di artikel: <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/271-diabetes-penyakit-gula.html" target="_blank" title="diabetes">Diabetes</a></strong>.</li>
<li><h3>Kolesterol</h3>Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbat yang umum ditemukan pada pembuluh darah adalah lemak atau plak kolesterol. Info selengkapnya tentang kolesterol, dapat Anda temukan di artikel: <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/83-tips-mengontrol-kolestrol.html" target="_blank" title="kolesterol">Kolesterol</a></strong>.</li>
</ul></div>Melakukan pemeriksaan darah yang sederhana sering kali mengindikasikan bahaya yang menanti lama sebelum seseorang mengalami gejala yang terlihat seperti angina. Maka, penting untuk memeriksakan tingkat kolesterol darah, kadar gula darah, dan juga tekanan darah Anda. Menjaga agar hal tersebut dalam batas yang normal menjadi hal yang penting untuk menghindari <strong>angina</strong>.<br />
<br />
<h2><span id="mengatasi">Mengatasi Angina</span></h2>Seseorang yang merasakan rasa nyeri pada dada, sebaiknya segera memperbaiki pola hidup dan memeriksakan ke dokter. Jika kondisinya dibiarkan tanpa perawatan, kemungkinan besar hal itu akan memicu serangan jantung yang sangat fatal.<br />
Selain itu, pola hidup tidak sehat menjadi hal yang umum yang menjadi penyebab angina dan taraf yang lebih parah yaitu serangan jantung. Kebiasaan <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/255-mengapa-berhenti-rokok.html" target="_blank" title="merokok">merokok</a>, tidak pernah berolahraga, makanan dengan kadar kolesterol tinggi, obesitas atau stres dapat menjadi pemicunya.<br />
Angina merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres pada jantung Anda karena jika tidak dilakukan perubahan mungkin dapat menyebabkan serangan jantung yang dapat merenggut nyawa. Segeralah ubah pola hidup untuk menjalankan pola hidup yang sehat. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan jika Anda pernah terkena serangan <strong>angina</strong> atau <strong>angin duduk</strong> atau pernah memiliki penyakit jantung sebaiknya pilih olahraga yang jangan terlalu berat.IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-41383115490992934252011-09-03T19:16:00.000-07:002011-09-03T19:16:30.460-07:00Melatih Otak Untuk Pertajam Daya Ingat<h2 style="text-align: justify;"><span id="otak">Fungsi Otak</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;">Dalam proses mengingat, <strong>otak</strong> memainkan peranan besar. Otak dapat terbagi atas <strong>otak kiri</strong> dan <strong>otak kanan</strong>. Fungsi otak kiri berkaitan dengan logika, angka, tulisan, kecerdasan, hitungan, analisa, dan untuk ingatan jangka pendek <em>(short term memory)</em>. Sedangkan otak kanan kita diguakan untuk kreativitas, imajinasi, musik, warna, bentuk, emosi dan untuk ingatan jangka panjang <em>(long term memory)</em>.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Ingatan</strong> akan lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan otak kanan. Untuk dapat mengingat dengan baik, perlu melatih otak agar berfungsi dengan optimal. Sayangnya, lebih banyak orang yang menggunakan otak kiri dalam proses mengingat. Otak kiri kebanyakan orang lebih berkembang tanpa diimbangi perkembangan otak kanan. Karena otak kiri merupakan ingatan jangka pendek, maka informasi yang disimpan di otak kiri akan lebih mudah terlupakan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Oleh karena itu, jika ingin menyimpan dalam otak kanan, informasi harus diubah menjadi cerita atau gambar. Karena otak kanan tidak mengenal tulisan atau angka. Latihan diperlukan agar dapat mengembangkan otak kanan. Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="tst">Total Story Technique (TST)</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cerita singkat dari hal-hal yang akan kita hafalkan. Misalnya kita akan berbelanja di supermarket untuk membeli beras, shampo, <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/131-mengenal-susu-dan-manfaat.html" title="susu">susu</a>, permen karet, pembersih lantai, telur, kecap, keju, saos tomat, tisu. Daripada berusaha menghafalnya, lebih baik Anda membuat cerita untuk hal-hal ini menjadi Dewi Sri (merupakan legenda dewi padi yang menggambarkan beras) sedang keramas (shampo) sambil mandi susu. Sedangkan di luar, si Mbok yang sedang mengunyah permen karet sambil mengepel (permbersih lantai) sudah menyiapkan telur rasa kecap bertabur keju dan saos tomat yang lembut seperti tisu.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Cerita tersebut benar-benar divisualisasikan dan dibayangkan. Kembangkan imajinasi Anda dengan menambahkan warna, bunyi, benda-benda pendukung dan gerak pada cerita tersebut. Misalnya, bayangkan tempat mandi berwarna pink tempat Dewi Sri mandi susu, bayangkan si Mbok yang sudah tua dan memakai kebaya abu-abu sedang mengepel halaman, dengarkan suara kunyahan permen karet di mulutnya, dan bayangkan Anda mencicipi telur yang rasanya seperti kecap, bayangkan bentuk telur yang bertabur keju dan saos tomat, dan bayangkan Anda bisa memegang telur tersebut dan merasakan kelembutannya yang seperti tisu.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jadikan bayangan tersebut nyata di hadapan Anda. Dengan contoh cerita ini, kita telah melatih otak kanan yang berfungsi dalam kreativitas dan imajinasi. Kreativitas tercipta saat kita membuat suatu cerita singkat dan imajinasi turut berperan saat kita memvisualisasikan cerita tersebut.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="twt">Total Word Technique (TWT)</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pada teknik ini informasi yang ingin diingat diubah menjadi singkatan-singkatan atau jika informasi yang akan diingat merupakan kata-kata asing, dapat diubah menjadi kata-kata yang kedengarannya hampir sama. Teknik ini sering disebut juga dengan istilah <strong>jembatan keledai</strong>. Setelah itu, baru dibuat cerita agar dapat diterima oleh otak kanan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Misalnya, ketika harus menghafal 8 planet mulai dari yang terdekat matahari. Urutannya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Jika menghafalnya terasa sulit, bisa diubah menjadi kalimat "Mengendarai Vespa Bukan Mainan, Judi Sahabat Urip Nekad".</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kalimat tersebut menggunakan beberapa huruf depan atau suku kata pertama dari urutan planet yang ingin diingat. Mengendarai untuk mengingat Merkurius, Vespa untuk Venus, Bukan untuk Bumi, Mainan untuk Mars, Judi untuk Jupiter, Sahabat untuk Saturnus, Urip untuk Uranus, Nekad untuk Neptunus. Dengan membayangkan tokoh-tokoh dan yang sedang dilakukan, Anda dapat lebih mengingatnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="tnt">Total Number Technique (TNT)</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Teknik ini digunakan untuk mengingat angka-angka. Karena otak kanan tidak mengenal angka atau tulisan, maka perlu dibuat cerita agar dapat dikenali otak kanan. Misalnya, Anda harus mengingat angka 212.007.217.080.205. Anda dapat mengubahnya menjadi cerita seperti Wiro Sableng (212) dan James Bond (007), keduanya (2) sedang mengikuti upacara kemerdekaan (1708) pada hari pendidikan nasional (0205).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Tetapi, tidak semua kombinasi angka merupakan angka yang sudah dikenal seperti diatas. Untuk itu, Anda dapat membuat cerita sendiri dengan mengubahnya menjadi kode yang dapat diterima oleh otak kanan yaitu dalam kode bentuk atau bunyi. Anda dapat mengubah angka menjadi kode bentuk atau bunyi seperti berikut:</div><div style="text-align: justify;"> </div><table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="20%">Angka</td><td align="center" class="headrowtb" width="40%">Kode Bentuk</td><td align="center" class="headrowtb" width="40%">Kode Bunyi</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">0</td><td class="evenrow">Bola</td><td class="evenrow">Gosong</td></tr>
<tr><td class="oddrow">1</td><td class="oddrow">Tiang</td><td class="oddrow">Sepatu</td></tr>
<tr><td class="evenrow">2</td><td class="evenrow">Bebek</td><td class="evenrow">Tua</td></tr>
<tr><td class="oddrow">3</td><td class="oddrow">Telinga</td><td class="oddrow">Mentega</td></tr>
<tr><td class="evenrow">4</td><td class="evenrow">Perahu Layar</td><td class="evenrow">Ketupat</td></tr>
<tr><td class="oddrow">5</td><td class="oddrow">Perut Gendut</td><td class="oddrow">Delima</td></tr>
<tr><td class="evenrow">6</td><td class="evenrow">Cerutu</td><td class="evenrow">Tanam</td></tr>
<tr><td class="oddrow">7</td><td class="oddrow">Cangkul</td><td class="oddrow">Baju</td></tr>
<tr><td class="evenrow">8</td><td class="evenrow">Kacamata</td><td class="evenrow">Papan</td></tr>
<tr><td class="oddrow">9</td><td class="oddrow">Raket</td><td class="oddrow">Jalan</td></tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kode bentuk dan kode bunyi juga dapat diciptakan sendiri sesuai kreativitas Anda. Sekarang misalnya Anda harus mengingat password 284670, dapat diubah menjadi kalimat:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(221, 238, 255); border: 1px solid rgb(119, 136, 153); padding: 10px; text-align: justify;"> <h3>Mengingat dengan Kode Bentuk</h3>Bebek (2) berkacamata (8) naik perahu layar (4) dengan tangan kanan memegang cerutu (6) dan tangan kiri memegang cangkul (7) asyik bermain bola (0).<br />
<br />
<h3>Mengingat dengan Kode Bunyi</h3>Kakek tua (2) membeli papan (8) dan ketupat (4) dari orang yang sedang menanam (6) baju (7) gosong (0).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Metode mengingat yang dijelaskan diatas hanya beberapa contoh teknik mengingat yang dapat digunakan, karena masih ada metode-metode lainnya. Metode mengingat tersebut akan membuat Anda dipacu untuk terus kreatif dalam menciptakan cerita singkat, membayangkan dan mengimajinasikannya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Imajinasi Anda akan semakin terasah saat Anda menambahkan warna-warna pada bayangan cerita Anda, menambahkan gerak, aroma atau hal lainnya sehingga imajinasi Anda semakin menarik. Jika bisa, buatlah menjadi cerita yang lucu atau cerita yang tidak masuk akal. Ini akan membantu informasi lebih teringat.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Anda juga dapat mencoba untuk mengajarkannya kepada anak-anak. Dengan demikian, menghafal dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mereka. Ini juga akan menjadi latihan yang baik untuk otak kanan yang bisa memacu kreativitas dan mengoptimalkan otak anak.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jika Anda sudah mencoba mengingat dengan metode-metode tersebut, menyimpan informasi di <strong>otak kanan</strong> Anda, informasi tidak akan cepat terlupa dan membantu mengoptimalkan <strong>otak</strong> dan membantu <strong>daya ingat</strong> Anda. Selamat mencoba!</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-63926437578436803372011-09-03T19:11:00.000-07:002011-09-03T19:11:19.318-07:00Jangan Abaikan Batuk !<div style="text-align: justify;"><strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/286-penyebab-batuk.html" title="batuk">Batuk</a></strong> merupakan penyakit yang sering kita jumpai pada orang-orang di sekeliling kita atau kita sendiri yang menderita batuk. Karena sering terjadi dan biasanya tidak berakibat buruk, maka batuk sering diabaikan atau dianggap tidak berbahaya. Batuk bukanlah penyakit, tetapi merupakan petunjuk bahwa ada yang tidak beres pada tubuh kita baik karena penyebab yang ringan sampai merupakan gejala dari penyakit yang berat yang dapat mematikan. Walaupun jenis batuk kelihatannya hampir sama, tetapi penyebabnya dapat berbeda. Apa saja penyakit yang ditunjukkan jika terjadi <strong>batuk</strong>?</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="batuk">Penyebab Batuk</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Batuk</strong> sebenarnya merupakan bentuk reaksi tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Benda asing yang dimaksud bisa berupa debu, lendir, atau benda asing lainnya. Ini sebenarnya merupakan reaksi normal dan berfungsi untuk melindungi diri kita.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Batuk merupakan pengusiran udara secara kasar untuk membersihkan <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html" title="penyakit paru-paru">paru-paru</a></strong> dari zat yang berbahaya ketika saluran pernapasan mulai terganggu. Batuk dapat pula menjadi upaya yang disengaja untuk membersihkan tenggorokan. Namun, yang perlu diingat, batuk dapat menyebarkan kuman yang menyebabkan penyakit.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Batuk ringan yang umum menimpa kita adalah batuk karena masuk angin atau batuk gejala influenza yang biasanya terjadinya saat perubahan musim. Batuk seperti ini biasanya tidak lama, setelah cukup beristirahat atau minum obat bebas di pasaran, gejalanya akan mereda dan hilang.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="penyakit">Penyakit Penyebab Batuk</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Tetapi, bila batuk tidak sembuh-sembuh dalam jangka waktu yang lama, mungkin penyebab batuk tersebut merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Seperti bersin, batuk juga bisa menyebarkan penyakit. Berikut ini beberapa penyakit yang sering dicirikan oleh batuk.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3><span id="tbc">TBC (Tuberkolosis / TB)</span></h3>Penyakit ini menyerang paru-paru dan menular. Merupakan penyakit yang mematikan bila tidak segera diobati atau tidak rutin mengobatinya. Penderitanya akan mengalami batuk yang cukup sering baik pada waktu siang maupun malam. Ciri lain adalah tubuh penderita yang semakin kurus. TB tidak hanya menyerang orang dewasa, karena banyak ditemukan anak-anak yang terjangkit penyakit ini.</li>
<li><h3><span id="asma">Asma</span></h3>Asma merupakan penyakit karena adanya penyempitan pada saluran pernapasan. Pemicunya bisa bermacam-macam dan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Beberapa pemicu asma adalah debu, udara dingin, dan asap. Kenali pemicunya agar sebisa mungkin bisa dicegah serangan asma pada penderita. Gejala yang biasa timbul adalah batuk atau sesak nafas akan meningkat pada malam hari. Penyakit ini merupakan penyakit kambuhan, maka untuk penderita asma sebaiknya selalu disiapkan pelega pernafasan mirip inhaler yang dapat dihisap setiap saat.</li>
<li><h3><span id="pneumonia">Pneumonia</span></h3>Bagian yang diserang pada penyakit ini adalah paru-paru. Biasa dikenal dengan istilah paru-paru basah, karena bila terserang penyakit ini, paru-paru menjadi radang dan terinfeksi dan mengakibatkan pada paru-paru terdapat air atau lendir. Selain batuk-batuk, gejala lainnya adalah demam tinggi dan menggigil. Segera konsultasikan ke dokter atau rumah sakit agar segera ditangani.</li>
<li><h3><span id="pertusis">Pertusis</span></h3>Pertusis dikenal juga sebagai <strong>batuk rejan</strong>. Batuk ini disebabkan bakteri jahat yang menyebabkan infeksi paru-paru. Ciri pada batuk terus menerus selama beberapa kali dan diakhiri dengan nafas terengah-engah. Batuk ini berbahaya bila menimpa anak kecil atau bayi, karena batuk yang terus menerus dan panjang dapat menyebabkan mereka kekurangan oksigen. Batuk yang dikenal juga dengan batuk rejan atau batuk 100 hari ini menular ketika percikan cairan hidung atau mulut orang yang terinfeksi penyakit ini mengenai orang lain yang selanjutnya dapat terinfeksi pula.</li>
<li><h3><span id="bronkitis">Bronkitis</span></h3>Penyakit ini disebabkan karena adanya infeksi virus pada saluran udara kecil paru-paru. Bila terkena penyakit ini, penderita akan batuk disertai suara seperti bersiul saat bernafas.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jangan sepelekan bila batuk dialami terus-menerus. Segera konsultasikan ke dokter atau rumah sakit untuk mengetahui lebih jelas penyebab batuk tersebut. Membiarkan terlalu lama tanpa mendapat pengobatan yang tepat akan memperparah keadaan penderita. Selain itu, kebanyakan penyakit yang menyebabkan <strong>batuk</strong> bersifat menular sehingga dapat membuat anggota keluarga atau orang-orang yang ada di dekatnya terkena penyakit juga.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-48074906805504234862011-09-03T19:09:00.000-07:002011-09-03T19:09:06.635-07:00Angka Sehat Tubuh Anda<div style="text-align: justify;">Anda mungkin mempunyai kenalan seseorang yang kelihatannya sehat tetapi ternyata bisa mengalami penyakit yang mematikan. <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat.html" title="kesehatan">Kesehatan</a></strong> seseorang memang tidak bisa dilihat hanya dari tampilan fisiknya. Untuk mengetahui kondisi kesehatan, Anda bisa melakukan <strong>pemeriksaan medis</strong> atau <strong><em>medical check up</em></strong>. Saat melihat hasil pemeriksaan Anda, angka-angka dan istilah yang asing dapat membingungkan Anda. Untuk menambah pengetahuan, Anda dapat melihat informasi berikut tentang maksud dan angka yang normal untuk tubuh dan kesehatan Anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="check-up">Medical Check Up</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;">Yang biasa tercakup dalam <em>medical check up</em> adalah pemeriksaan darah, pemeriksaan urologi, pemeriksaan hormon dan pemeriksaan kepadatan tulang. Dari hasil pemeriksaan darah, dapat diketahui kadar <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/83-tips-mengontrol-kolestrol.html" title="kolesterol">kolesterol</a>, <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/180-makan-gula-secara-seimbang.html" title="gula">gula</a> dalam darah dan fungsi hati. Namun, bagaimana cara mengetahui apa artinya isi tes ini yang merupakan angka normal? Informasi berikut ini bisa menjadi acuan saat Anda memeriksa kesehatan tubuh Anda.</div><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span id="kolesterol">Kolesterol</span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> <h4>LDL <em>(Low Density Protein)</em></h4>Biasa disebut kolesterol jahat. Kolesterol ini yang membuat penyumbatan pada pembuluh darah. Rentang angka sehatnya adalah:<br />
<table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Angka</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Keterangan</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow"><159</td><td class="evenrow">Sehat, semakin kecil berarti semakin baik</td></tr>
<tr><td class="oddrow">159</td><td class="oddrow">Batas normal tertinggi</td></tr>
<tr><td class="evenrow">160 - 189</td><td class="evenrow">Tidak sehat, sebaiknya ubah pola makan dan gaya hidup</td></tr>
<tr><td class="oddrow">>190</td><td class="oddrow">Sangat tidak sehat, karena berisiko terkena stroke atau <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasi-penyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html" title="penyakit jantung">penyakit jantung</a></td></tr>
</tbody> </table><br />
<h4>HDL <em>(High Density Protein)</em></h4>Kebalikan dari LDL, ini merupakan kolesterol baik karena akan membawa kolesterol yang ada pada pembuluh darah ke hati yang selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh. Akan semakin baik bila tubuh memiliki banyak kolesterol baik. Rentang angka sehatnya adalah:<br />
<table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Angka</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Keterangan</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">< 40</td><td class="evenrow">Tidak sehat</td></tr>
<tr><td class="oddrow">> 60</td><td class="oddrow">Sehat</td></tr>
</tbody> </table><br />
<h4>Total Kolesterol</h4>Yaitu jumlah antara kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Rentang angka sehatnya adalah:<br />
<table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Angka</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Keterangan</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">< 200</td><td class="evenrow">Sehat</td></tr>
<tr><td class="oddrow">200 - 239</td><td class="oddrow">Hati-hati</td></tr>
<tr><td class="evenrow">> 240</td><td class="evenrow">Tidak sehat, upayakan untuk memperbanyak kadar HDL dan turunkan LDL</td></tr>
</tbody> </table><br />
<h4>Trigliserida (TG)</h4>Yaitu lemak yang berasal dari makanan yang dikonsumsi, misalnya dari makanan berlemak atau makanan berkarbohidrat tinggi. Rentang angka sehatnya adalah:<br />
<table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Angka</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Keterangan</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">< 150</td><td class="evenrow">Sehat</td></tr>
<tr><td class="oddrow">150 - 199</td><td class="oddrow">Hati-hati</td></tr>
<tr><td class="evenrow">200 - 499</td><td class="evenrow">Tidak sehat, batasi konsumsi makanan berlemak dan perbanyak makanan berserat</td></tr>
<tr><td class="oddrow">> 499</td><td class="oddrow">Sangat tidak sehat. Konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang baik.</td></tr>
</tbody> </table></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span id="gula">Gula Darah</span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> Gula darah yang berlebih dapat menyebabkan penyakit <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/271-diabetes-penyakit-gula.html" title="diabetes">diabetes</a></strong> atau kencing manis dengan akibat yang cukup berbahaya. Angka yang dihasilkan berbeda bergantung pada saat pengambilan darah.<br />
<h4>Kadar Gula setelah Puasa</h4>Gula puasa, yang diambil setelah seseorang berpuasa selama minimal 8 jam. Rentang angkanya sebagai berikut:<br />
<table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Angka</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Keterangan</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">< 110 mg/dL</td><td class="evenrow">Sehat</td></tr>
<tr><td class="oddrow">110 - 125 mg/dL</td><td class="oddrow">Hati-hati, pada rentang angka ini berarti Anda mengalami pradiabetes</td></tr>
<tr><td class="evenrow">> 126 mg/dL</td><td class="evenrow">Tidak sehat, pada angka ini berarti Anda mengalami diabetes</td></tr>
</tbody> </table><br />
<h4>Kadar Gula tanpa Puasa</h4>Gula darah sewaktu, yang diambil kapan saja tanpa puasa sebelumnya.<br />
<table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Angka</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Keterangan</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">< 110 mg/dL</td><td class="evenrow">Sehat</td></tr>
<tr><td class="oddrow">110 - 199 mg/dL</td><td class="oddrow">Hati-hati, termasuk pradiabetes</td></tr>
<tr><td class="evenrow">> 200 mg/dL</td><td class="evenrow">Tidak sehat, pada angka ini berarti Anda mengalami diabetes</td></tr>
</tbody> </table></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span id="hati">Fungsi Hati</span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> Untuk mengetahui fungsi hati baik atau tidak perlu dilakukan pemeriksaan SGOT dan SGPT yang merupakan enzim yang terdapat dalam hati. Peningkatan jumlah SGOT dan SGPT menunjukkan ada yang tidak beres pada sel-sel hati.<br />
<h4>SGOT</h4><table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Angka</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Keterangan</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">0 - 30 U/I</td><td class="evenrow">Sehat</td></tr>
<tr><td class="oddrow">> 30</td><td class="oddrow">Ada yang tidak beres pada hati Anda</td></tr>
</tbody> </table><br />
<h4>SGPT</h4><table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Angka</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Keterangan</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">0 - 45 U/I</td><td class="evenrow">Sehat</td></tr>
<tr><td class="oddrow">> 45</td><td class="oddrow">Ada yang tidak beres pada hati Anda</td></tr>
</tbody> </table></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span id="asam-urat">Asam Urat</span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> Penyakit <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/64-asam-urat.html" title="asam urat">asam urat</a></strong> disebabkan akibat berlebihnya zat purin. Anda bisa merasa pegal atau sakit khususnya pada persendian. Jenis kelamin mempengaruhi jumlah angka sehat, rentangnya adalah: <table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Jenis Kelamin</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Angka Sehat</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">Pria</td><td class="evenrow">3,7 - 7,6 mg/dl</td></tr>
<tr><td class="oddrow">Wanita</td><td class="oddrow">2,5 - 6,0 mg/dl</td></tr>
</tbody> </table></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span id="tekanan-darah">Tekanan Darah</span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> Merupakan tekanan pada dinding arteri pada saat jantung sedang memompa darah. Yang biasa diukur adalah kondisi tekanan pada saat jantung berkontraksi (biasa disebut batas atas) dan pada saat jantung relaksasi (biasa disebut batas bawah). Tekanan darah yang tinggi dapat membahayakan karena dapat menyebabkan stroke dan penyakit lainnya. Tekanan darah yang tinggi ini sering disebut orang sebagai penyakit darah tinggi atau <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/174-mengatasi-tekanan-darah-tinggi-atau-hipertensi.html" title="hipertensi">hipertensi</a>. Rentang angka sehatnya adalah:<br />
<table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr> <td align="center" class="headrowtb" width="40%">Tekanan Darah</td> <td align="center" class="headrowtb" width="30%">Sistolik (angka pertama)</td> <td align="center" class="headrowtb" width="30%">Diastolik (angka kedua)</td> </tr>
</thead> <tbody>
<tr> <td class="evenrow">Darah rendah atau hipotensi</td> <td class="evenrow">Di bawah 90</td> <td class="evenrow">Di bawah 60</td> </tr>
<tr> <td class="oddrow">Normal</td> <td class="oddrow">90 - 120</td> <td class="oddrow">60 - 80</td> </tr>
<tr> <td class="evenrow">Pre-hipertensi</td> <td class="evenrow">120 - 140</td> <td class="evenrow">80 - 90</td> </tr>
<tr> <td class="oddrow">Darah tinggi atau hipertensi (stadium 1)</td> <td class="oddrow">140 - 160</td> <td class="oddrow">90 - 100</td> </tr>
<tr> <td class="evenrow">Darah tinggi atau hipertensi (stadium 2 / berbahaya)</td> <td class="evenrow">Di atas 160</td> <td class="evenrow">Di atas 100</td> </tr>
</tbody> </table></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span id="testoteron">Testoteron</span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> Hormon yang ternyata tidak hanya dihasilkan oleh pria, pada seorang wanita hormon ini tetap ada hanya saja dalam jumlah yang sedikit. Rentang angka sehatnya adalah: <table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Jenis Kelamin</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Angka Sehat</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">Pria</td><td class="evenrow">15 - 26,5 pg/mL</td></tr>
<tr><td class="oddrow">Wanita</td><td class="oddrow">1,4 - 2,2 pg/mL</td></tr>
</tbody> </table></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span id="tsh">TSH <em>(Thyroid Stimulating Hormone)</em></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> Untuk mengetahui apakah ada kelainan pada tiroid. Rentang angka sehatnya adalah antara 0,35 - 2,1 mU/L. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span id="psa">PSA <em>(Prostat Spesific Antigen)</em></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> Merupakan hormon yang dihasilkan oleh pria pada glandula prostat. Bila berada pada rentang angka tidak sehat dapat berarti seorang pria mengalami pembesaran prostat atau kanker prostat. Angka sehatnya adalah antara 0 - 2,6 ng/ml. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span id="tulang">Tulang</span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> Pemeriksaan <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/163-tulang-sehat-bebas-osteoporosis.html" title="tulang">tulang</a> memiliki tujuan untuk mencegah seseorang mengalami osteoporosis. Pemeriksaan ini disebut dengan densitometri atau DEXA scan. Range angka sehatnya adalah:<br />
<table border="0" cellpadding="8" cellspacing="0" style="border: 1px solid rgb(0, 37, 90); margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><thead>
<tr><td align="center" class="headrowtb" width="35%">Angka T-score</td><td align="center" class="headrowtb" width="65%">Keterangan</td></tr>
</thead> <tbody>
<tr><td class="evenrow">> -1</td><td class="evenrow">Sehat</td></tr>
<tr><td class="oddrow">-1 sampai -2,5</td><td class="oddrow">Hati-hati, massa tulang Anda terlalu rendah sehingga rentan mengalami osteoporosis</td></tr>
</tbody> </table></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;">Mengapa Harus Melakukan Pemeriksaan Medis?</h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Dengan melakukan pemeriksaan medis <em>(medical check up)</em> secara rutin, Anda dapat mengetahui lebih awal konsisi tubuh Anda. Apakah rentang angka gula Anda menunjukkan adanya organ tubuh yang tidak diperiksa, apakah kolesterol Anda meningkat atau tidak dan identifikasi sejak dini terhadap masalah di dalam tubuh Anda.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Karena sudah terlebih dahulu mengetahui, Anda dapat segera melakukan perbaikan, misalnya dengan mengubah pola hidup dan makan agar tetap berada dalam rentang angka yang sehat.</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-76365597928789491682011-09-03T19:04:00.000-07:002011-09-03T19:04:33.111-07:00Diabetes si Penyait Gula Madu<div style="text-align: justify;">Jumlah pengidap <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/271-diabetes-penyakit-gula.html" title="diabetes">diabetes</a></strong> di Indonesia menurut data WHO pada tahun 2009 mencapai 8 juta jiwa dan diprediksi akan meningkat menjadi lebih dari 21 juta jiwa pada tahun 2025. Itu yang membuat Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Survey terhadap pengidap diabetes di Jakarta menunjukkan bahwa 1 dari 8 orang mengidap diabetes. Baik pria maupun wanita, tua maupun muda, tinggal di kota maupun desa, memiliki risiko diabetes yang sama. Apa itu <strong>diabetes</strong>? Bagaimana gejala diabetes? Apa bahaya diabetes sehingga sering dijuluki <em>"Sillent Killer"</em> atau "Pembunuh yang Senyap"? Dapatkah diabetes disembuhkan?</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="diabetes-mellitus">Diabetes Mellitus</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;">Nama lengkap <strong>diabetes</strong> adalah <strong>diabetes mellitus</strong> yang berarti <strong>"gula madu"</strong>. Istilah <strong>"diabetes melitus"</strong> berasal dari Bahasa Yunani yang jika diterjemahkan berarti "mengalirkan melalui pipa dengan tekanan atmosfer" dan dari Bahasa Latin yang dapat diterjemahkan menjadi "semanis madu".</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pengertian dari Bahasa Yunani dan Latin menggambarkan <strong>diabetes</strong> dengan tepat. Karena air melewati tubuh penderita diabetes seolah-olah dialirkan dari mulut lewat saluran kemih dan langsung keluar dari tubuh. Air seni <strong>diabetisi</strong> (pengidap diabetes) rasanya manis karena mengandung gula. Dulu, salah satu tes untuk diabetes ialah dengan menuangkan air seni sang pasien ke dekat sarang semut. Jika serangga itu mengerumuni air seni, hal ini menunjukkan adanya gula. Itu sebabnya <strong>diabetes</strong> sering disebut sebagai penyakit <strong>kencing manis</strong>.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="diabetes">Apa itu Diabetes?</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setiap makanan yang kita santap akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/180-makan-gula-secara-seimbang.html" title="gula">gula</a></strong>, yaitu <strong>glukosa</strong>. Jika terdapat gula, maka pankreas menghasilkan <strong>insulin</strong>, yang membantu mengalirkan gula ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="swbquote" style="text-align: justify;">Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Ketika seseorang menderita <strong>diabetes</strong> maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup <strong>insulin</strong> untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Insulin</strong> adalah hormon yang dihasilkan pankreas, sebuah organ di samping lambung. Hormon ini melekatkan dirinya pada reseptor-reseptor yang ada pada dinding sel. Insulin bertugas untuk membuka reseptor pada dinding sel agar glukosa memasuki sel. Lalu sel-sel tersebut mengubah glukosa menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas. Dengan kata lain, insulin membantu menyalurkan gula ke dalam sel agar diubah menjadi energi. Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan <strong>diabetes</strong>.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Penyebab penyakit <strong>kencing manis</strong> atau <strong>diabetes</strong> tergantung pada jenis diabetes yang diderita. Ada 2 jenis diabetes yang umum terjadi dan diderita banyak orang yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Perbedaannya adalah jika diabetes tipe 1 karena masalah fungsi organ pankreas tidak dapat menghasilkan insulin, sedangkan diabetes tipe 2 karena masalah jumlah insulin yang kurang bukan karena pankreas tidak bisa berfungsi baik.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="diabetes-tipe-1">Diabetes Tipe 1</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> Penyakit diabetes tipe 1 sering disebut <em>Insulin Dependent Diabetes Mellitus</em> atau <strong>Diabetes Mellitus yang Bergantung pada Insulin</strong>. Jadi diabetes tipe 1 berkaitan dengan ketidaksanggupan pankreas untuk membuat insulin. Jadi diabetes tipe ini berkaitan dengan kerusakan atau gangguan fungsi pankreas menghasilkan insulin.<br />
Penderita penyakit diabetes tipe 1 sebagian besar terjadi pada orang di bawah umur 30 tahun. Itu sebabnya penyakit ini sering dijuluki <strong>diabetes anak-anak</strong> karena penderitanya lebih banyak terjadi pada anak-anak dan remaja. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin akibat kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan sel yang menghasilkan insulin atau karena infeksi virus sehingga hormon insulin dalam tubuh berkurang dan mengakibatkan timbunan gula pada aliran darah.<br />
<h3><span id="penyebab-diabetes-tipe-1">Penyebab Diabetes Tipe 1</span></h3>Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin. Karena kekurangan insulin menyebabkan glukosa tetap ada di dalam aliran darah dan tidak dapat digunakan sebagai energi. Beberapa penyebab pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin pada penderita diabetes tipe 1, antara lain karena: <div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; width: 500px;"><ul><li>Faktor keturunan atau genetika. Jika salah satu atau kedua orang tua menderita diabetes, maka anak akan berisiko terkena diabetes.</li>
<li>Autoimunitas yaitu tubuh alergi terhadap salah satu jaringan atau jenis selnya sendiri—dalam hal ini, yang ada dalam pankreas. Tubuh kehilangan kemampuan untuk membentuk insulin karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.</li>
<li>Virus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada pulau sel (kelompok-kelompok sel) dalam pankreas tempat insulin dibuat. Semakin banyak pulau sel yang rusak, semakin besar kemungkinan seseorang menderita diabetes.</li>
</ul></div><h3><span id="obat-diabetes-tipe-1">Perawatan Diabetes Tipe 1</span></h3>Karena pankreas kesulitan menghasilkan insulin, maka insulin harus ditambahkan setiap hari. Umumnya dengan cara suntikan insulin. Apakah bisa dengan perawatan secara oral? Tidak bisa, karena insulin dapat hancur dalam lambung bila dimasukkan lewat mulut.<br />
Cara lain adalah dengan memperbaiki fungsi kerja pankreas. Jika pankreas bisa kembali berfungsi dengan normal, maka pankreas bisa memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan tubuh.<br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="diabetes-tipe-2">Diabetes Tipe 2</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> Penyakit diabetes tipe 2 sering juga disebut <em>Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus</em> atau <strong>Diabetes Mellitus Tanpa Bergantung pada Insulin</strong>. Berbeda dengan diabetest tipe 1, pada tipe 2 masalahnya bukan karena pankreas tidak membuat insulin tetapi karena insulin yang dibuat tidak cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi dihisap oleh sel-sel lemak akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak baik. Sedangkan pankreas tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi kekurangan insulin sehingga kadar gula dalam darah akan naik.<br />
Diabetes tipe 2 merupakan jenis <strong>diabetes</strong> yang sebagian besar diderita. Sekitar 90% hingga 95% penderita diabetes menderita diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini paling sering diderita oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung semakin parah secara bertahap.<br />
<h3><span id="penyebab-diabetes-tipe-2">Penyebab Diabetes Tipe 2</span></h3>Penyebab diabetes tipe 2 karena insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak mencukupi untuk mengikat gula yang ada dalam darah akibat pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa penyebab utama diabetes tipe 2 dapat diringkaskan sebagai berikut: <div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; width: 500px;"><ul><li>Faktor keturunan, apabila orang tua atau adanya saudara sekandung yang mengalaminya.</li>
<li>Pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat. Banyaknya gerai makanan cepat saji atau <em><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/358-fast-food-makanan-cepat-saji-sehat.html" title="fast food">fast food</a></em> yang menyajikan makanan berlemak dan tidak sehat.</li>
<li>Kadar <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/83-tips-mengontrol-kolestrol.html" title="kolesterol">kolesterol</a> yang tinggi.</li>
<li>Jarang berolahraga.</li>
<li>Obesitas atau kelebihan berat badan.</li>
</ul></div>Semua penyebab diabetes tipe 2 umumnya karena gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini membuat metabolisme dalam tubuh yang tidak sempurna sehingga membuat insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Hormon insulin dapat diserap oleh lemak yang ada dalam tubuh. Sehingga pola makan dan haya hidup yang tidak sehat bisa membuat tubuh kekurangan insulin.<br />
<h3><span id="obat-diabetes-tipe-2">Perawatan Diabetes Tipe 2</span></h3>Perawatan diabetes tipe 2 adalah dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga dapat menghasilkan insulin lebih banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh, maka kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi energi. Dalam banyak kasus, dapat diobati dengan minum pil, paling tidak pada awalnya, untuk merangsang pankreas agar menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri bukan insulin.<br />
Namun pankreas bisa lelah menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.<br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="gejala-diabetes">Gejala Diabetes</span></h2><div style="text-align: justify;">Karena kekurangan insulin dan memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah, maka beberapa gejala yang umum bagi penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2. Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya Anda melakukan pengecekan untuk mengetahui kadar gula darah. Secara umum, beberapa gejala yang terjadi antara lain:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li>Sering buang air kecil</li>
<li>Sering merasa sangat haus</li>
<li>Sering lapar karena tidak mendapat cukup energi sehingga tubuh memberi sinyal lapar</li>
<li>Penurunan berat badan secara tiba-tiba meski tidak ada usaha menurunkan berat badan. Hal ini karena sewaktu tubuh tidak dapat menyalurkan gula ke dalam sel-selnya, tubuh membakar lemak dan proteinnya sendiri untuk mendapatkan energi.</li>
<li>Sering kesemutan pada kaki atau tangan.</li>
<li>Mengalami masalah pada kulit seperti gatal atau borok.</li>
<li>Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat sembuh.</li>
<li>Perubahan perilaku seperti mudah tersinggung. Penyebabnya karena penderita diabetes tipe 1 sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil sehingga tidak dapat <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/89-tidur-nyenyak-di-malam-hari.html" title="tidur nyenyak">tidur nyenyak</a>.</li>
<li>Mudah merasa lelah.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="tes-diabetes">Apakah Anda Terkena Diabetes?</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Meski gejala-gejala tadi bisa menunjukkan seseorang menderita diabetes, namun cara terbaik untuk memastikan apakah Anda mengidap diabetes atau tidak adalah dengan melakukan pengecekan. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes? Berikut ini beberapa alternatif yang bisa Anda lakukan baik secara pribadi atau tes di klinik.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: #defd59; border: 1px solid rgb(58, 95, 25); display: block; float: right; font-family: Georgia,Serif; font-size: 11px; margin: 5px 0pt 5px 5px; padding: 0px 3px 3px; text-align: justify; width: 300px;"><div style="background-color: #3a5f19; border-bottom: 1px solid rgb(187, 218, 54); padding: 3px;"><h2 style="color: #fdd250; font-family: Georgia,Serif; font-size: 14px;">Berapa kadar gula yang normal?</h2></div>Kadar gula setelah puasa:<br />
Normal: di bawah 100 mg/dl<br />
Pradiabetes: 100 - 126 mg/dl<br />
Diabetes: di atas 126 mg/dl<br />
<br />
Kadar gula 2 jam setelah makan:<br />
Normal: di bawah 140 mg/dl<br />
Pradiabetes: 140 - 200 mg/dl<br />
Diabetes: di atas 200 mg/dl<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="border-left: 10px solid rgb(171, 171, 171); padding: 0px 0px 0px 7px; text-align: justify;"> <h3>Tes darah</h3>Biasa dilakukan di laboratorium, yang dites adalah darah saat puasa dan postprandial. Sebelum melakukan tes, Anda harus berpuasa selama 12 jam. Kadar gula yang normal selama berpuasa adalah di bawah 100 mg/dl. Setelah itu, pengambilan darah akan dilakukan kembali 2 jam setelah makan, bila hasilnya diatas 140 mg/dl dapat berarti Anda menderita diabetes.<br />
<h3>Tes Urine</h3>Urine atau air kencing diperiksa kadar albumin, gula dan mikroalbuminurea untuk mengetahu apakah seseorang menderita penyakit ini atau tidak. Tes ini juga dilakukan di laboratorium atau klinik.<br />
<h3>Glukometer</h3>Tes ini dapat dilakukan sendiri di rumah bila memiliki alatnya. Caranya adalah dengan menusukkan jarum pada jari untuk mengambil sampel darah. Kemudian sampel darah diletakkan ke dalam celah yang tersedia pada mesin glukometer. Hasilnya tidak terlalu akurat, tetapi dapat digunakan untuk memantau gula bagi penderita agar apabila ada indikasi gula tinggi dapat segera melakukan pengecekan di laboratorium dan menghubungi dokter. Alat glukometer terkini sudah dirancang begitu mudah digunakan dan tidak menimbulkan rasa sakit saat mengambil sampel darah.<br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="bahaya-diabetes">Bahaya Diabetes</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Berikut ini beberapa bahaya serius yang diakibatkan diabetes.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Komplikasi Jangka Panjang</h3>Diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasi-penyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html" title="serangan jantung">serangan jantung</a>, stroke, kebutaan akibat glukoma, penyakit ginjal, dan luka yang tidak dapat sembuh hingga infeksi sehingga harus diamputasi. Bahkan taraf yang paling mengerikan adalah kematian. Komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, dan ketidaksanggupan tubuh melawan infeksi. Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang ini.</li>
<li><h3>Hipoglikemia</h3>Walaupun tidak baik bila kadar gula tinggi, tetapi seorang penderita diabetes mellitus atau kencing manis ini dapat pula secara tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat rendah di bawah ambang normal yang disebut <strong>hipoglikemia</strong>. Ini juga sangat berbahaya karena dapat membuat penderitanya gemetar, berkeringat, lelah, lapar, gampang tersinggung, atau bingung atau detak jantung cepat sekali, pandangan kabur, nyeri kepala, tubuh kebas, atau kesemutan di sekitar mulut dan bibir. Bahkan bisa kejang-kejang atau pingsan. Sering kali, menu makanan yang tepat dan waktu makan yang teratur dapat mencegah timbulnya problem-problem itu. Mengkonsumsi glukosa, misalnya sari buah atau tablet glukosa, dapat menaikkan kembali kadar gula darah ke tingkat yang lebih aman hingga makanan lain dapat dikonsumsi.</li>
<li><h3>Ketoasidosis</h3>Jika glukosa tidak dapat diolah dengan baik oleh tubuh, maka lemak dan protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh tubuh untuk dijadikan energi. Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah sisa pembakaran yang disebut keton. Keton menumpuk dalam darah dan mengalir ke dalam air seni. Karena keton ini lebih asam daripada jaringan tubuh yang sehat, kadar keton yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terjadinya kondisi serius yang disebut <strong>ketoasidosis</strong>. Gejala awal dari <strong>ketoasidosis diabetikum</strong> adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="pencegahan">Cegah dan Kendalikan Diabetes</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Mengingat bahaya dan komplikasi yang dapat disebabkan penyakit diabetes, maka menghindari atau mengendalikan kadar gula yang tinggi adalah cara terbaik. Bagaimana caranya?</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li>Menurunkan berat badan. Lemak dalam tubuh dapat menyerap insulin.</li>
<li>Hindari makanan berlemak, diawetkan atau goreng-gorengan. Sebaliknya, pilih makanan yang berserat tinggi dan glukosa kompleks.</li>
<li>Kurangi makanan manis atau yang berkalori tinggi yang mengandung banyak glukosa.</li>
<li>Minum banyak <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/202-minum-air-membuat-sehat.html" title="air">air</a>.</li>
<li>Berolahraga secara teratur.</li>
<li>Hindari stres.</li>
<li>Hindari alkohol atau <em>softdrink</em>.</li>
<li>Hindari <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/255-mengapa-berhenti-rokok.html" title="merokok">merokok</a>. Penderita diabetes yang merokok bahkan lebih berisiko, karena kebiasaan mereka merusak jantung serta sistem sirkulasi, dan mempersempit pembuluh darah. Sebuah referensi menyatakan bahwa 95 persen amputasi yang berkaitan dengan diabetes dilakukan pada para perokok.</li>
<li>Minum obat yang dianjurkan dokter untuk menurunkan kadar gula.</li>
<li>Bagi penderita diabetes tipe 1, pemberian insulin secara teratur perlu diberikan melalui terapi insulin.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Obat penyembuh diabetes memang tidak ada, tetapi dengan mengendalikan gula dalam darah, seseorang dapat terhindar dari bahaya penyakit ini. Mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih baik dan lebih sehat harus dijalankan. Orang-orang yang menduga bahwa dirinya menderita diabetes hendaknya memeriksakan diri ke dokter yang telah berpengalaman dalam pencegahan dan penanganan penyakit <strong>diabetes</strong>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-558330334778308112011-09-03T19:03:00.000-07:002011-09-03T19:03:17.255-07:00Lupus Pertarungan Seumur Hidup<div style="text-align: justify;"><strong>Lupus</strong> yang dibahas kali ini bukanlah nama pemuda yang menjadi tokoh dalam buku-buku cerita remaja yang sempat populer beberapa tahun lalu. Lupus adalah jenis penyakit yang menakutkan. Belum diketahui secara pasti penyebabnya. Hampir seluruh penderita penyakit ini adalah wanita. Walau penderita penyakit ini tidak terlalu banyak, tidak ada salahnya untuk mengetahui penyakit Lupus lebih lanjut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="lupus">Lupus</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;">Penyakit <strong>Lupus</strong> secara umum merupakan kelainan yang bersifat kronik pada masalah imunitas tubuh. Manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyerang benda asing, virus, bakteri atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Tetapi, pada penderita penyakit Lupus, sistem kekebalan yang harusnya berfungsi sebagai pelindung tubuh mengalami kelainan. Tubuh tidak dapat membedakan antara benda asing yang harus dimusnahkan dengan jaringan tubuh sendiri yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Akibatnya, yang diserang adalah jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti pada paru-paru, darah, kulit, ginjal, otak, jantung, dan lainnya. Kerusakan pada organ tubuh vital selanjutnya menyebabkan penderita Lupus yang disebut <strong>Odapus</strong> semakin lemah dan sakit.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="jenis">Jenis Lupus</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Beberapa jenis penyakit Lupus ada yang berbahaya dan ada juga yang kurang berbahaya. Tidak semua penyakit Lupus menyerang organ vital. Ada juga yang hanya menyerang jaringan kulit. Berikut ini beberapa jenis penyakit Lupus.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3><em>Systemic Lupus Erythematosus (SLE)</em></h3>SLE dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai <strong>Lupus Eritematosus Sistemik</strong> <strong>(LES)</strong>. Penyakit ini sangat berbahaya karena menyerang organ dalam tubuh yang vital. Eritematosus sendiri berarti kemerahan. Itu adalah karakteristik penyakit ini yaitu ada tanda atau bercak kemerahan.</li>
<li><h3><em>Dicoid Lupus</em></h3>Jenis Lupus ini hanya menyerang kulit. Biasanya muncul bercak merah pada kulit.</li>
<li><h3><em>Drug Induced Lupus</em></h3>Penyakit Lupus ini dipicu karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="gejala">Gejala dan Deteksi Lupus</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Gejala penyakit <strong>Lupus</strong> bisa berbeda-beda pada tiap penderitanya. Itu sebabnya seseorang yang menderita penyakit ini sulit mendeteksi penyakit tersebut. Bahkan, gejalanya dapat menyerupai gejala penyakit lain.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Hal ini disebabkan karena organ tubuh yang diserang bisa berbeda pada tiap penderitanya. Misalnya, bila yang diserang adalah darah, maka gejalanya mirip dengan orang yang menderita anemia. Bila yang diserang mulut, maka penderita dapat mengalami sariawan yang berkepanjangan yang dapat dianggap sebagai gejala kekurangan <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/80-kandungan-vitamin-c-buah.html" title="vitamin C">vitamin C</a>.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Beberapa gejala yang umum pada penyakit ini adalah munculnya bercak merah pada hidung dan kedua pipi membentuk seperti kupu-kupu yang disebut <strong><em>butterfly rash</em></strong>. Bercak dapat pula terjadi pada tubuh. Dalam tahap lanjut, penyakit ini dapat menyebabkan kerontokan rambut, rasa lelah yang berlebihan, kerusakan pada organ tubuh. Penderita Lupus mengalami gejala seperti pada orang yang menderita kanker.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Maka, cara mengetahui apakah seseorang tersebut menderita Lupus atau tidak yaitu dengan melakukan tes <strong><em>antinuclear antibodies</em></strong> <em>(ANA)</em>. Jika hasil tes positif maka kemungkinan besar orang tersebut mengidap penyakit Lupus.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="penyebab">Penyebab Penyakit Lupus</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Lupus</strong> bukanlah penyakit menular dan sebagian besar penderitanya adalah wanita pada usia produktif sehingga sering dianggap penyakit wanita. Faktor keturunan bukan sebagai penyebab langsung penyakit ini. Walau mungkin, dari orang tua diperoleh gen yang abnormal yang berpotensi untuk penyakit ini, tetapi ada faktor lain sehingga penyakit ini dapat terjadi. Dugaan para ahli tentang penyebab penyakit ini adalah karena faktor hormon, tetapi belum diketahui hormon mana penyebabnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="obat">Pengobatan pada Odapus</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Untuk mengobati <strong>Odapus</strong> atau penderita penyakit Lupus adalah dengan mengurangi keluhan sakit akibat kerusakan organ tubuh. Pengobatan dilakukan dengan upaya khusus agar penyakit ini tidak menyerang organ tubuh lainnya yang dapat menyebabkan keluhan lebih parah akibat komplikasi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Perlu diperhatikan juga faktor lingkungan yang dapat memperparah keadaan odapus. Misalnya dengan mengontrol makanan, mencegah agar tidak stres, pemilihan bila harus menggunakan obat-obatan, serta mencegah agar <strong><a href="http://kumpulan.info/cantik/artikel-kecantikan/38-artikel/243-lindungi-kulit-anda-dari-matahari.html" title="kulit">kulit</a></strong> tidak secara langsung terkena sinar matahari yang mengandung UV.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="bantuan">Bantuan untuk Odapus</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Karena tidak menular, Anda tidak perlu kuatir bila harus berhubungan dengan penderita penyakit Lupus. Sebaliknya, Anda dapat membantunya dengan memberi dukungan dalam bentuk perhatian dan membantu agar penderita bisa menerima keadaan sehingga tidak menjadi stres.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Penyakit ini merupakan pertarungan seumur hidup. Karena jangka waktu yang cukup lama, banyak Odapus (penderita Lupus) maupun anggota keluarga menjadi stres menghadapinya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Namun penyakit ini bisa dihadapi. Banyak yang juga berhasil menghadapi penyakit Lupus. Selalu komunikasikan dengan dokter mengenai penyakit ini. Dukung Odapus agar mereka lebih terbuka pikirannya dan tidak menjadi takut berlebihan karena dapat memperburuk kondisi Odapus. Coba untuk memiliki rasa humor karena itu bisa membantu. Penyakit bukan hal yang lucu, tetapi kita harus mencoba untuk tetap memiliki rasa humor agar tidak terlalu stres.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Dukungan juga dapat diberikan pada anggota keluarga <strong>Odapus</strong>, karena dibutuhkan kesabaran untuk merawat penderita penyakit Lupus. Karena penyakit ini bersifat menahun bahkan dapat seumur hidup. Jangan menyerah jika Anda atau anggota keluarga ada yang menderita <strong>Lupus</strong>.</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-67176331491890658762011-09-03T19:01:00.001-07:002011-09-03T19:01:55.222-07:00Hadapi Kanker Payudara<div style="text-align: justify;"><strong>Kanker payudara</strong> merupakan jenis kanker pembunuh nomor dua wanita Indonesia setelah <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/237-kanker-serviks-leher-rahim-pembunuh-wanita.html" title="kanker serviks">kanker serviks</a></strong> (kanker mulut atau leher rahim). Oleh karenanya penyakit ini perlu diwaspadai. Mendeteksi secara dini penyakit ini akan memperbesar kemungkinan hidup penderitanya. Apakah sebagai seorang wanita bisa kebal terhadap kanker payudara? Apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="kanker-payudara">Kanker Payudara</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Kanker payudara</strong> adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara seseorang. Bila sudah sampai stadium lanjut, pengangkatan payudara kadang-kadang dilakukan untuk keselamatan pasien. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang menakutkan bagi seorang wanita.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Hampir semua jenis kanker memiliki penyebab spesifik. Misalnya sebagian besar kasus kanker <a href="http://kumpulan.info/cantik/artikel-kecantikan/38-artikel/243-lindungi-kulit-anda-dari-matahari.html" title="kulit">kulit</a> disebabkan oleh sinar ultraviolet matahari. Sedangkan kanker paru-paru disebabkan karena <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/255-mengapa-berhenti-rokok.html" title="rokok">rokok</a>. Namun tidak ada penyebab tunggal yang pasti untuk kanker payudara.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Beberapa faktor bisa menjadi penyebab kanker payudara. Misalnya faktor genetika, lingkungan, dan hormon kemungkinan turut berperan dalam kanker payudara. Wanita yang rentan terhadap faktor-faktor tadi bisa jadi memiliki risiko yang lebih tinggi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="faktor">Faktor Risiko Kanker Payudara</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab <strong>kanker payudara</strong>. Berdasarkan hasil statistik, kebanyakan penderita kanker payudara adalah wanita dengan usia diatas 50 tahun. Ini berarti semakin tua seseorang, maka peluang terkena penyakit ini semakin besar. Faktor lain yang mempengaruhi adalah riwayat keluarga. Bila ada keluarga yang menderita penyakit ini seperti ibu atau saudara kandung maka peluangnya akan semakin besar. Kanker payudara juga bisa disebabkan karena sebelumnya menderita kanker di organ tubuh lainnya sehingga menyebar ke bagian payudara. Atau bila sebelumnya ada riwayat menderita kanker pada organ tubuh lainnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Hal lain yang dapat memicu kanker adalah gaya hidup. Sering mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia atau bersifat karsinogen, alkohol, atau merokok.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="pencegahan">Mencegah Kanker Payudara</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Salah satu pencegahan kanker payudara adalah pola makan yang sehat. Diperkirakan satu dari tiga kasus kanker payudara karena faktor pola makan. Pola makan yang baik yang akan membantu mempertahankan sistem kekebalan tubuh Anda dan ini merupakan pencegahan penyakit yang paling ampuh. Meskipun belum diketahui adanya makanan yang dapat menyembuhkan kanker, memakan makanan tertentu dan mengurangi makanan tertentu lainnya dapat menjadi tindakan pencegahan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Makanan yang kaya serat, dapat membantu menurunkan kadar prolaktin dan estrogen, kemungkinan dengan mengikatkan diri pada hormon-hormon ini lalu membuangnya ke luar tubuh. Ini dapat menekan fase lanjut dari karsinogenesis (pembentukan kanker). Selain itu, mengurangi makanan berlemak jenuh dapat menurunkan risiko. Kacang kedelai dan produk kedelai tanpa difermentasi dapat menghambat pertumbuhan tumor.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sayur-sayuran yang kaya vitamin A, seperti wortel, labu siam, ubi jalar, dan sayur-sayuran berdaun hijau tua seperti bayam, kangkung dan sawi hijau, mungkin dapat membantu. Vitamin A mencegah pembentukan mutasi penyebab kanker. Sedangkan buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C menurunkan risiko kanker payudara.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="deteksi">Deteksi Dini Kanker Payudara</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Timbulnya benjolan pada daerah <strong>payudara</strong> dapat merupakan indikasi kemungkinan adanya jenis kanker payudara. Tetapi belum tentu semua benjolan berarti kanker karena harus diperiksa lebih lanjut untuk kepastiannya di rumah sakit atau dokter.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="swbquote" style="text-align: justify;">Kunci untuk bertahan hidup adalah mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, sebelum ia memiliki kesempatan untuk menyebar.</div><div style="text-align: justify;">Indikasi lain dari penyakit ini adalah benjolan pada bagian ketiak, rasa nyeri pada payudara, perubahan warna atau tekstur pada payudara, puting tertarik ke dalam, areola (daerah di sekitar putting susu yang berwarna coklat), atau pada puting susu. Pada beberapa kasus, kanker payudara dideteksi dari keluarnya cairan dari puting susu yang berwarna kekuningan, kehijauan atau bernanah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kunci untuk bertahan hidup adalah mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, sebelum ia memiliki kesempatan untuk menyebar. Salah satu penyebab kematian yang tinggi akibat penyakit ini disebabkan karena kurangnya kesadaran untuk mendeteksi gejala-gejala yang ada. Umumnya setelah sampai pada keluhan-keluhan yang berat, penderita baru berkonsultasi ke dokter yang sering kali berarti kanker sudah dalam stadium lanjut. Sehingga apabila penyakit ini sudah sampai stadium lanjut, maka akan sulit untuk disembuhkan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="periksa">Periksa Payudara Sendiri</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Agar masyarakat, khususnya wanita dapat melakukan pemeriksaan pada payudara secara teratur, maka dibuat gerakan yang dinamakan <strong>Sadari</strong> atau <strong>Sarari</strong> yang merupakan singkatan dari <strong>"Periksa Payudara Sendiri"</strong>. Dianjurkan agar pemeriksaan dilakukan 1 bulan sekali setelah menstruasi kira-kira 4-7 hari setelah menstruasi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pada pemeriksaan ini, hal yang dilakukan adalah:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li>Berdiri di depan cermin dengan posisi bahu lurus dan kedua tangan di pinggang. Perhatikan apakah ada perubaan fisik <strong>payudara</strong> Anda, misalnya perubahan bentuk, ukuran atau warna payudara.</li>
<li>Angkat kedua tangan ke atas dan perhatikan kembali apakah ada perubahan fisik payudara yang tampak.</li>
<li>Tekan puting susu dan lihat apakah ada cairan yang keluar dari puting susu.</li>
<li>Berbaring dan raba payudara bagian kanan dengan tangan kiri dan sebagainya. Buat pola memutar dan rasakan apakah pada payudara terdapat benjolan dan lainnya.</li>
<li>Saat duduk atau berdiri coba pijat payudara untuk menemukan apakah ada benjolan yang mencurigakan. Raba daerah ketiak sampai perut untuk memeriksanya.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Gerakan Sadari dapat dilakukan oleh pasangan hidup kepada istrinya. Atau para suami dapat mengingatkan istrinya agar melakukan pemeriksaan Sadari secara teratur. Peranan keluarga tentu dapat memudahkan terdeteksinya penyakit ini.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="dampak">Jika Anda Terkena Kanker Payudara</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Saat seseorang dinyatakan menderita kanker payudara, kebanyakan penderita akan langsung terpukul secara emosi. Mereka merasa mendapat vonis mati, walaupun sebenarnya bisa saja penderita disembuhkan terlebih lagi bila masih dalam stadium dini. Pada tahap lanjut, dampak emosi dan psikologis dapat menyebabkan seorang penderita kanker mengalami depresi. Hal ini dapat memperburuk keadaannya. Untuk itu, perlu adanya dukungan dari pihak keluarga atau teman.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Penderita kanker payudara sebaiknya memberitahu keluarga atau teman mereka karena penderita membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat akibat dampak emosi yang dialaminya. Adalah hal yang wajar apabila penderita tidak mau memberitahu keluarga atau temannya tentang penyakit mereka. Alasannya karena mereka tidak mau merepotkan atau membuat orang yang mendengarnya menjadi sedih atau khawatir. Tetapi, bayangkanlah keadaan sebaliknya, bila Anda yang tidak diberitahu oleh keluarga atau teman dekat Anda bahwa ternyata dia menderita kanker, tentu Anda akan semakin sedih karena Anda tidak tahu dan mungkin tidak memberikan bantuan yang dibutuhkan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Teman hidup adalah seseorang yang paling dekat dan bisa Anda ajak bicara untuk menemukan pengobatan terbaik dan dampak yang mungkin harus dialami. Penderita kanker payudara mungkin merasa minder dengan keadaannya sehingga mempengaruhi saat melakukan hubungan suami istri. Sebaiknya, hal ini juga dibicarakan dengan suami Anda agar dapat dimengerti dan dapat memberi bantuan dengan memberikan pelukan atau ungkapan sayang lainnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Anak-anak yang masih kecil mungkin tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Tetapi, bila anak Anda sudah dapat diajak bicara, Anda dapat menceritakan dengan bahasa yang sederhana apa yang dimaksud dengan kanker payudara dan efek yang mungkin akan terjadi pada fisik Anda seperti kebotakan akibat kemoterapi atau perubahan pada payudara. Hal ini penting agar anak-anak yang masih lugu tidak mendapatkan informasi yang salah dari orang yang tidak bertanggung jawab yang dapat membuat mereka mennjadi takut atau benci kepada Anda atau merasa bahwa apa yang Anda alami akibat kesalahan mereka.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Tidak semua teman atau keluarga yang tidak terlalu dekat perlu diberitahu apabila Anda merasa tidak nyaman untuk menyampaikannya. Anda juga tidak perlu menanggapi seluruh komentar yang diberikan oleh teman, keluarga atau orang lain yang mengetahui penyakit Anda. Selalu ada komentar yang positif dan negatif. Jadi, hal itu tidak perlu dipikirkan secara berlebihan yang dapat merusak ketahanan tubuh Anda.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Untuk menambah semangat, Anda dapat bergabung dengan kelompok sesama penderita kanker payudara. Di Indonesia, Yayasan Kanker Indonesia dapat mengakomodasi kebutuhan ini. Dalam kelompok ini, mereka dapat memberi semangat dan keyakinan agar Anda dapat sembuh. Cerita-cerita dari penderita lain mungkin dapat membuat Anda merasakan keadaan Anda masih lebih baik. Atau cerita dari penderita lain yang gigih untuk melawan penyakitnya dan dapat memperoleh kesembuhan dapat membantu Anda memperoleh kekuatan untuk tidak menyerah pada keadaan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jadi, tetaplah bersemangat untuk melawan penyakit Anda. Bila ada anggota keluarga atau teman Anda yang menderita tumor atau <strong>kanker payudara</strong>, Anda dapat memberikan dukungan yang diperlukan karena mengetahui penderitaan yang mereka alami. Dukungan tersebut dapat membantu kesembuhan mereka.</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-386099859508257926.post-65764955521977501332011-09-03T18:53:00.000-07:002011-09-03T18:53:03.003-07:00Mengapa Berhenti Merokok?<div style="text-align: justify;">Mengisap <strong>rokok</strong> merupakan gaya hidup yang populer di banyak negeri khususnya di negara berkembang. <strong>Tembakau</strong> dalam sebatang rokok telah membuat banyak orang menggemarinya. Namun, dibalik kenikmatan sebatang rokok terdapat banyak kerugian. Mengapa <strong>merokok</strong> berbahaya untuk <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat.html" title="kesehatan">kesehatan</a></strong>? Apa saja dampak negatif dari merokok?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="text-align: justify;"><span id="rokok">Merokok</span></h2><div> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Rokok</strong> telah menjadi benda kecil yang paling banyak digemari. <strong>Merokok</strong> telah menjadi gaya hidup bagi banyak pria dan wanita, bahkan termasuk anak-anak dan kaum remaja. Kebiasaan merokok telah mengakibatkan banyak penyakit dari gangguan pernapasan hingga kanker. Meski menyadari bahaya merokok, orang-orang di seluruh dunia masih terus mengisap belasan milyar batang rokok setiap harinya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jumlah <strong>perokok</strong> di Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia. Jumlah perokok di negara-negara berkembang jauh lebih banyak dibanding jumlah perokok di negara maju. Angka yang sangat memprihatinkan mengingat akibat buruk dari merokok baru akan dirasakan dalam jangka panjang.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="zat-rokok">Kandungan Sebatang Rokok</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Zat apa saja yang terdapat dalam sebatang rokok? <strong>Nikotin</strong> merupakan zat utama yang terdapat pada rokok. Namun, lebih dari 700 jenis bahan kimia tambahan kemungkinan digunakan oleh perusahaan rokok untuk menambah kenikmatan merokok. Beberapa bahan bahkan begitu beracun sehingga beberapa pabrik rokok besar biasanya akan memiliki standar yang tinggi untuk membuang bahan-bahan beracun yang sangat berbahaya tersebut.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="swbquote" style="text-align: justify;">Perokok pasif bisa mendapat dampak negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dihirup mereka.</div><div style="text-align: justify;">Selain itu, asap rokok mengandung 4.000 zat kimia, termasuk arsenik, aseton, butan, karbon monoksida, dan sianida. Asap rokok yang dihirup oleh perokok maupun <strong>perokok pasif</strong> akan menganduk 43 zat yang diketahui menyebabkan kanker. Itu sebabnya bagi perokok pasif bisa mendapat dampak negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dihirup mereka. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="bahaya-rokok">Bahaya Rokok</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Apa saja akibat buruk dari gaya hidup yang merusak kesehatan ini? Apa saja penyakit yang disebabkan karena merokok? Berikut ini beberapa penyakit dan dampak negatif yang disebabkan karena merokok:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: inline-block; padding: 0pt 10px; text-align: justify; width: 500px;"><ul><li><h3>Penyakit Jantung</h3>Rokok juga merupakan salah satu penyebab utama serangan <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasi-penyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html" title="jantung">jantung</a></strong>. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah nikotin tidak akan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena beberapa dari rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih buruk untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter.<br />
<br />
Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung Anda berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.</li>
<li><h3>Kanker Paru-Paru</h3>Asap rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang diisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html" title="paru-paru">paru-paru</a></strong>. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok. Penyebaran kanker paru-paru dalam tubuh terjadi secara senyap hingga menjadi stadium yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, kanker paru-paru membunuh dengan cepat.</li>
<li><h3><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html#Emfisema" title="Emfisema">Emfisema</a></h3>Perokok berat yang sudah bertahun-tahun akan mengalami emfisema. Emfisema merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya. Jika paru-paru kehilangan keelastikannya, maka akan sulit untuk mengeluarkan udara kotor. Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernapas pada pagi dan malam hari. Lalu mudah terengah-engah. Tanda lainnya adalah sering mengalami flu berat, disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis. Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.</li>
<li><h3>Lebih Cepat Tua</h3>Hasil penelitian terhadap para perokok menunjukkan bahwa wajah para perokok pria maupun wanita lebih cepat keriput dibandingkan mereka yang tidak merokok. Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah batang rokok yang dihisap. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan proses penuaan dini sudah dimulai bagi para remaja yang merokok seperti kulit keriput, gigi menguning, dan nafas tak sedap.</li>
<li><h3>Kerusakan Tubuh</h3>Dampak negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran pernapasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan tubuh lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau bahkan mencakup <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html#Pneumonia" title="pneumonia">pneumonia</a> (radang paru-paru), penyakit gusi, leukemia, katarak, kanker ginjal, <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/237-kanker-serviks-leher-rahim-pembunuh-wanita.html" title="kanker serviks">kanker serviks</a>, dan sakit pada pankreas. Penyebabnya karena racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan penyakit di hampir setiap organ tubuh.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span id="berhenti-rokok">Mengapa Berhenti Merokok?</span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Apakah Anda menyadari bahaya merokok? Akibat merokok terhadap <strong><a href="http://kumpulan.info/sehat.html" title="kesehatan">kesehatan</a></strong> tubuh benar-benar merugikan. Menurut statistik, di seluruh dunia, jumlah perokok yang meninggal karena penyakit akibat merokok berjumlah hampir tiga kali jumlah orang yang meninggal karena alkohol dan narkoba. Bahkan jumlah perokok yang meninggal karena penyakit tersebut berjumlah enam kali lipat dibandingkan karena kecelakaan mobil. Selain itu, usia perokok biasanya 13 hingga 14 tahun lebih pendek daripada orang yang tidak merokok.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setelah membaca fakta-fakta ini, apakah Anda akan menjadi seperti <strong>perokok</strong> yang meskipun telah membaca begitu banyak fakta mengerikan sehubungan dengan <strong>merokok</strong> kemudian memutuskan untuk berhenti membaca artikel tersebut? Atau Anda berani mengatakan tidak kepada <strong>rokok</strong>?</div>IMAN ROHIMANhttp://www.blogger.com/profile/16910162558244332652noreply@blogger.com0